Apa Kata Alkitab Tentang Nasionalisme?
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 15 August 2023

Kalangan Sendiri

Apa Kata Alkitab Tentang Nasionalisme?

Lori Official Writer
1562

Nasionalisme adalah kesetiaan dan pengabdian seseorang terhadap bangsanya. Biasanya seseorang akan memiliki jiwa nasionalisme yang besar kepada negara dimana dia lahir. 

Salah satu kisah Alkitab yang menyinggung tentang suatu bangsa dimulai dari seorang Abraham. Tuhan sendiri memerintahkan dia untuk meninggalkan tanah kelahiran tempat dimana seluruh keluarganya tinggal, dan pergi ke suatu negeri yang Tuhan sudah sediakan (Kejadian 12: 1-2). Di dalam Mazmur 137, juga diungkapkan bagaimana seseorang begitu mencintai tanah kelahirannya Yerusalem dan tak mungkin bisa melupakannya karena kecintaannya yang begitu mendalam. Demikian disampaikan, “Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing? Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku! Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku!” (ayat 4-6). 

Di zaman Alkitab, Tuhan membentuk dasar bagi suatu bangsa yang berdasarkan pada prinsip-prinsip teokratis (prinsip ilahi). Ketika itu, misalnya orang-orang Ibrani, harus memiliki rasa cinta terhadap bangsa mereka Israel. Sehingga mereka diarahkan untuk menjaga jarak dari bangsa-bangsa lain di sekitar mereka, dan mereka memiliki hukum, agama, dan budaya yang unik. Setiap orang asing yang ingin bergabung dengan bangsa Israel harus tunduk pada hukum Tuhan dan mengikuti cara hidup orang Ibrani.

 

Baca Juga: Inilah Jawaban Alkitab Mengapa Orangtua Kristen Wajib Tanamkan Nasionalisme Kepada Anak!

 

Selain itu, Alkitab juga mengajarkan bahwa nasionalisme melibatkan ketaatan pada hukum negara. Seperti tertulis dalam Roma 13:1, “Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.” Ayat ini menggarisbawahi pentingnya ketaatan kepada pemerintah dan komunitas di sekitar kita. Kita bisa melihat hal serupa ketika bangsa Israel diasingkan ke Babel karena ketidaktaatan mereka. Tuhan memberi nasihat agar mereka mencari perdamaian dan kesejahteraan di negeri yang lain.

Jika ada ancaman terhadap kesejahteraan atau kebebasan negara tempat kita lahir, tidak ada masalah untuk berdiri membela negara tersebut. Namun, penting untuk tidak menaruh kepentingan bangsa sebagai hal yang lebih prioritas melampaui Kristus. Sebagai warga negara, kita bisa mendukung komunitas kita dan memenuhi kewajiban sipil seperti membayar pajak dan membela negara melalui wajib militer. Tapi kita orang percaya juga jangan lupa bahwa kita memiliki kewarganegaraan surga dan kita bertanggung jawab untuk hidup membela kebenaran firman Tuhan di atas kebenaran yang ditetapkan dunia bahkan pemerintahan kita.

 

Baca Juga: #FaktaAlkitab: Tokoh-tokoh Alkitab yang Rela Kehilangan Nyawa Demi Bangsanya

 

Beberapa kutipan Alkitab yang menyampaikan tentang bagaimana Tuhan memandang suatu bangsa dan pentingnya keberadaan kita di tengah bangsa yang Tuhan percayakan:

Roma 13:7, "Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat."

Kisah Para Rasul 10:34-35, "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang."

Imamat 19:33-34, "Apabila seorang asing tinggal padamu di negerimu, janganlah kamu menindas dia. Orang asing yang tinggal padamu harus sama bagimu seperti orang Israel asli dari antaramu, kasihilah dia seperti dirimu sendiri, karena kamu juga orang asing dahulu di tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu."

Semoga kita semua diberkati.

Halaman :
1

Ikuti Kami