#5 Sebagai pengikut Kristus, kita tidak berasal dari dunia ini
Matius 8:19-21 – Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: “Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.” Yesus berkata kepadanya: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: “Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku.”
Yesus tidak memiliki rumah sejati di bumi ini, dan kita harus mengharapkan hal yang sama. Kita mungkin memiliki keinginan untuk mengklaim hubungan dengan tempat kita dilahirkan, tetapi kita sebenarnya adalah “pendatang dan orang buangan” (1 Petrus 2:11), tinggal di negeri yang bukan lagi milik kita.
Tanggung jawab kita sekarang adalah untuk menjaga perilaku kita sehingga mereka dapat melihat perbuatan. (1 Petrus 2:12)
#6 Sebagai pengikut Kristus, rumah kita adalah bersama Tuhan
Filipi 3:20-21 – Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Ketika Kristus menjadi Juruselamat kita, kita meninggalkan kewarganegaraan kita di negara mana pun. Seluruh dunia sekarang menjadi tanah asing.
Tuhan bekerja di dunia untuk tujuan-Nya, dan Dia telah menjadikan kita milik-Nya. Kita adalah “Kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri,” (1 Petrus 2:9a).
Sumber : jawaban.com