Ditemukan Mikroplastik di Jantung Manusia? Bahayakah bagi Kesehatan Manusia?
Sumber: jawapos.com

Health / 11 August 2023

Kalangan Sendiri

Ditemukan Mikroplastik di Jantung Manusia? Bahayakah bagi Kesehatan Manusia?

Bella Tiurma Official Writer
1007

Baru-baru ini telah ditemukan sebuah mikroplastik yang digunakan dalam kemasan makanan dan cat untuk pertama kalinya di dalam jantung manusia. Partikel yang memiliki panjang kurang dari lima milimeter ini dilepaskan oleh plastik sekali pakai seperti botol dan kemasan  makanan, yang kemudian terkandung di dalam udara, air, hingga makanan di sekitar kita. 

Hal ini dikonfirmasi oleh salah satu rumah sakit Anzen Beijing, China yang menyatakan adanya pengambilan sampel jaringan jantung dan darah dari 15 pasien sebelum dan sesudah operasi. Namun, hasil dari sampel tersebut terkonfirmasi bahwa semua sampel mengandung mikroplastik. 

Mikroplastik dapat menempel di dalam darah pada membran luar sel darah merah dan mampu mempengaruhi kemampuannya untuk mengambil oksigen. Sehingga tak jarang keberadaan mikroplastik ini seringkali dikaitkan dengan tingkat risiko kanker, penyakit jantung, demensia, hingga masalah kesuburan. 

Hal ini disebabkan karena sel di dalam tubuh manusia tidak dapat memecah partikel plastik di dalam tubuh. Sehingga menyebabkan adanya peradangan yang signifikan. 

Lalu, apa bahayanya mikroplastik bagi kesehatan tubuh manusia? 

Pada faktanya yang perlu kita perhatikan adalah masalah mikroplastik yang semakin memburuk setiap tahunnya. Karena manusia dengan mudah terpapar mikroplastik melalui berbagai cara, salah satunya melalui pernapasan, mengkonsumsi makanan atau minuman, dan penyerapan melalui kulit. Oleh karena itu, paparan yang sangat tinggi akan menimbulkan gangguan kesehatan yang serius, seperti 

1. Pemicu Reaksi Alergi 

Ancaman pertama dari mikroplastik terhadap kesehatan adalah adanya potensi yang memicu reaksi alergi. Meskipun tingkat keparahan reaksi alergi yang mungkin muncul bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan individu dan seberapa besar paparan mikroplastik. Gejala alergi dapat mencakup: 

- Bersin, gatal pada hidung, hidung berair, dan hidung tersumbat. 

- Mata gatal, mata merah, dan mata berair. 

- Sesak napas, mengi, dan batuk. 

- Ruam merah dan gatal pada kulit. 

- Pembengkakan pada bibir, mata, atau wajah. 

2. Memicu Penyakit Berpotensi 

Kandungan styrene dalam plastik merupakan senyawa karsinogen yang ditemukan pada kemasan makanan plastik. Jika senyawa ini masuk dan terakumulasi dalam tubuh, berbagai gangguan kesehatan berpotensi terjadi, seperti: 

- Gangguan pada sistem saraf. 

- Gangguan pendengaran. 

- Kemungkinan kanker. 

- Penurunan fungsi sistem imun. 

- Masalah pada sistem reproduksi. 

3. Kerusakan Sel Tubuh 

Ancaman berikutnya dari mikroplastik adalah kerusakan sel dalam tubuh. Paparan tinggi dan berkelanjutan terhadap mikroplastik dapat menyebabkan perubahan hormon yang berujung pada kematian sel, kerusakan dinding sel, bahkan kerusakan organ dalam tubuh. 

4. Gangguan Metabolisme 

Mikroplastik dapat mengganggu kinerja sistem endokrin yang berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh seperti metabolisme, fungsi seksual, nafsu makan, tidur, tumbuh kembang, dan tekanan darah. Gangguan pada sistem endokrin ini juga dapat berdampak pada peningkatan berat badan yang tiba-tiba. 

5. Gangguan Hormon 

Ancaman terakhir yang diakibatkan oleh mikroplastik adalah gangguan hormonal. Hal ini terjadi saat mikroplastik tertelan dan masuk ke dalam aliran darah. Jika dibiarkan, mikroplastik dapat menurunkan tingkat kesuburan pada pria dan wanita.

Sumber : detik.com | halodoc.com
Halaman :
1

Ikuti Kami