Menyimpan Firman Tuhan di Dalam Hati
Kalangan Sendiri

Menyimpan Firman Tuhan di Dalam Hati

Lori Official Writer
      1800

Ayat Renungan: 

Mazmur 119: 11, “Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.”

Mazmur 113: 105-106, “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil.”

 

Ada banyak dari kita yang mungkin sudah sangat hafal dengan ayat Mazmur 119: 11. Ini adalah salah satu ayat firman Tuhan yang mengingatkan kita pentingnya merenungkan firman Tuhan dan menyimpannya di dalam hati kita sebagai cara untuk mengendalikan pikiran, perkataan dan perbuatan kita. Sehingga apapun yang kita ucapkan, pikirkan dan lakukan semuanya menyenangkan hati Tuhan.

Dengan menyimpan firman Tuhan di dalam hati kita, secara otomatis akan memberi kita sukacita yang tak terkira. Dengan menyimpan firman Tuhan di dalam hati kita, maka hasrat kita untuk menyenangkan Tuhan akan terus bertumbuh. Dan hidup kita akan diubahkan secara terus menerus karena kita mengisi pikiran, hati dan roh kita dengan firman Tuhan yang menguatkan dan membangun. 

Kita juga bisa memaknai pentingnya menanamkan firman Tuhan di dalam hati kita melalui Mazmur 113: 105-106, “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil.” Sekali lagi pemazmur menekankan bahwa firman Tuhan ibarat lentera yang menerangi jalan hidup kita. Sehingga apapun keadaan yang ada di depan kita, baik saat baik, saat sulit maupun saat mengancam, kita bisa mengandalkan Tuhan sebagai pribadi satu-satunya yang bisa menyelamatkan kita. 

Mari mendekat kepada Tuhan melalui firman-Nya dan memberi Dia kendali penuh atas hidup kita. Dengan terus merenungkan dan menyimpan firman-Nya dalam hati, kita akan hidup dalam sukacita, ketaatan, dan keteguhan iman.

 

Ayat Hafalan: “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” - Matius 26: 41

Ikuti Kami