PGLII Himbau Umat Kristen Jaga Sikap dan Tindakan Sambut Pemilu dan Pilkada 2024
Sumber: https://bimaskristen.kemenag.go.id/

News / 5 August 2023

Kalangan Sendiri

PGLII Himbau Umat Kristen Jaga Sikap dan Tindakan Sambut Pemilu dan Pilkada 2024

Lori Official Writer
1114

Dalam rangka menyambut tahun politik, umat Kristiani dihimbau untuk menjaga sikap dan tindakan. Hal ini disampaikan Dirjen Bimas Kristen, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th.M.Pd, serta Direktur Urusan Agama Kristen, Dr. Amsal Yowei, SE.M.Pd.K di acara Konsultasi Nasional (Konas) dan perayaan Ulang Tahun ke-52 Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili (PGLII) pada Rabu, 2 Agustus 2023.

Acara bertemakan "PGLII Menyambut Pemilu 2024 Sebagai Pemilu Damai dan Bermartabat" ini dihadiri oleh Ketua Umum Aras Nasional PGLII, Pdt.Dr. Ronny Mandang,M.Th, serta sejumlah Majelis Pertimbangan, Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah, dan Pimpinan Sinode, Yayasan, dan Lembaga anggota PGLII.

 

Baca Juga: Hadapi Pesta Demokrasi, PGLII Suarakan 5 Sikap Tentang Politik Ini

 

Sebagai bagian dari tanggung jawab umat Kristen di tengah bangsa, Direktur Urusan Agama Amsal menyampaikan bahwa PGLII dengan terbuka meresponi dinamika bangsa dan negara, khususnya dalam menyambut Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan serentak diadakan bersamaan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di berbagai wilayah Indonesia.

Pemilu dan Pilpres ini menjadi momen penting bagi kemajuan bangsa dan negara, karena dalam suasana pesta demokrasi, diperlukan keterlibatan semua elemen masyarakat secara damai dan bermartabat. 

"Damai berarti sebagai warga negara yang bijak, kita berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai- nilai keadilan, toleransi, dan menghormati perbedaan pendapat. Kekerasan atau ancaman tidak memiliki tempat dalam proses demokrasi. Selama pemilu berlangsung, mari kita jaga kebersamaan dan menghargai pilihan masing- masing tanpa saling merendahkan," ungkap Amsal.

Sementara itu, ia menjelaskan agar umat Kristiani juga bisa tetap bermartabat menjalani tahun politik ini. Yang artinya, mengutamakan etika dalam berkompetisi. "Jangan biarkan kampanye berubah menjadi ajang saling mencemarkan atau menyebar berita bohong  demi mendapatkan dukungan. Pemilu bermartabat adalah saat di mana kita membangun kepercayaan bersama, bukan memecah belah kesatuan bangsa," lanjutnya.

 

Baca Juga: PGLII DKI Jakarta Resmikan Kantor Sekretariat, Portal Berita dan LBH

 

PGLII meminta semua pihak mengambil peran aktif sepanjang perhelatan Pemilu ini berlangsung. Bahkan hak suara harus digunakan dengan bijaksana dan bertanggung jawab, karena ini merupakan bentuk partisipasi dalam memilih wakil rakyat dan pemimpin yang akan membawa amanah negara ke depan.

Di tahun ke-52 PGLII ini Amsal berpesan agar kiranya Tuhan memakai lembaga tersebut sebagai wadah bagi gereja Tuhan ambil bagian di dalam mengerjakan Amanat Agung di bumi pertiwi Indonesia.

Halaman :
1

Ikuti Kami