Jadi Korban Bully Sejak Kecil, Mongol Peringatkan Hal Ini ke Semua Pebully
Sumber: Jawaban.com

News / 31 July 2023

Kalangan Sendiri

Jadi Korban Bully Sejak Kecil, Mongol Peringatkan Hal Ini ke Semua Pebully

Lori Official Writer
1161

Berita viral tentang bullying di media sosial semakin meningkat, khususnya terkait bullying pada anak-anak dan remaja di seluruh Indonesia. Di kesempatan ini, kita akan mendengar pengalaman komedian Mongol yang ternyata juga pernah jadi korban bully sejak kecil.

"Saya pribadi kalau ngerasain di bully, saya bukan cuman di-bully oleh teman sekolah. Mongol dulu dibully oleh saudara, oleh banyak orang. Bahwa gua punya mama gila, terus dibilang gua nggak akan sukses. Saudara-saudara bilang mau jadi satpam di pabrik jumbo. Jadi sejujurnya bully itu udah terjadi dari saya masih kecil," tutur Mongol.

Tapi ejekan dan hinaan yang dia terima membuat Mongol bertekad untuk berhasil dalam hidup. Bahkan sejak ia yatim piatu setelah sang mama meninggal di usia lima tahun, dia tak pernah menyesali statusnya sebagai yatim piatu. Dia malah terdorong untuk membangun dirinya sejak kecil dengan keyakinan bahwa dia bisa mencapai kesuksesan.

 

Baca Juga: Rahasia Mengatasi Bullying Ala Aviel, Anak 8 Tahun yang Ubah Pembully Menjadi Berkat

 

"Jadi saya mulai membangun diri dari saya masih kecil. Saya anak yatim ditinggal mama dari usia 5 tahunan kurang lebih. Ditinggal Papa saat mama saya hamil 2 bulan otomatis saya lahir sudah tidak punya siapa-siapa," ungkapnya

Bahkan ketika dia tak punya siapa-siapa sekaligus jadi anak yang sering dibully, Mongol tidak mengizinkan bully-an yang ia terima menghentikan menghancurkan impian dan tujuannya.  

Lewat pengalaman pahit ini, Mongol berpedan kepada semua anak-anak muda untuk menjauhkan perilaku bully dan menghargai orang lain. 

"Apakah rasa (bullyan dan hinaan) itu harus membuat kita nggak maju? Nggak juga! Jadi buat teman-teman yang suka ngebully juga ingat hukumnya tuh selalu tabur tuai. Loe ngebully di SD, SMP loe akan dihantam di SMA. Loe akan dihantam di dunia perkampusan. Loe akan dihantam di dunia kerja. Jadi mendingan yuk nggak usah (bully)," demikian Mongol memberikan nasehat penting kepada anak muda.

 

Baca Juga: Siapa yang Harus Meningkatkan Kesadaran akan Tegangnya Realitas Kekerasan di Lingkungan Pendidikan?

 

Mongol juga membeberkan beberapa tips lain menghadapi bully, diantaranya:

1. Cari teman yang mendukung dan positif 

2. Saat dibully segera ceritakan kepada orang tua 

3. Mengadu ke Tuhan dan anggap Tuhan seperti seorang Bapa yang mau mendengar anak-anak-Nya. 

Maraknya bully di kalangan sekolah belakangan ini menurut Mongol harus segera diakhiri. Karena bully bisa merusak hidup orang lain. "Stop bully! Jangan lagi ada bully di sekolah. Perlakukan orang lain seperti dirimu sendiri diperlakukan dengan baik," pungkasnya.

 

Saksikan tayangan selengkapnya pengalamn Mongol Dibully Sejak Kecil di Youtube Channel Superyouth ID di bawah ini.

Halaman :
1

Ikuti Kami