Apakah Retret Bisa Dilakukan Sendiri Tanpa Kelompok?
Sumber: canva.com

Kata Alkitab / 12 July 2023

Kalangan Sendiri

Apakah Retret Bisa Dilakukan Sendiri Tanpa Kelompok?

Claudia Jessica Official Writer
1991

Retret adalah aktivitas menjauhkan diri kita dari kebisingan dan gangguan dunia, kemudian mengalami penyegaran dan pembaruan rohani dengan cara masuk ke hadirat Allah, dan membiarkan Tuhan memperbaharui jiwa kita.

Dalam keheningan dan ketenangan saat retret, kita akan dibawa kembali ke dalam hadirat Allah dan merasakan bisikan Tuhan yang lembut.

Meski retret pada umumnya dilakukan secara berkelompok, tetapi bukan berarti mustahil untuk melakukannya sendiri. Bahkan Yesus sendiri sering melakukannya lho. Misalnya saat Yesus pergi untuk berdoa seorang diri (Markus 1:35), dan saat Yesus pergi ke bukit untuk berdoa (Lukas 22), Ia menghabiskan waktu-Nya yang berharga dan membangun hubungan yang intim bersama Bapa.

 

BACA JUGA: Benarkah Retret Gereja Bisa Bikin Anak Muda Lebih Dekat Sama Tuhan?

 

Jika Yesus saja membutuhkan waktu untuk berhubungan dengan Bapa, maka kita juga membutuhkan waktu untuk keluar sementara dari hiruk pikuk kehidupan dan menghabiskan waktu bersama Tuhan untuk memulihkan jiwa kita.

Bagaimana cara melakukan retret pribadi? Inilah 6 langkah yang perlu Anda lakukan:

1. Siapkan waktu dan carilah tempat

Pertimbangkan waktu yang ingin Anda ambil dan cari tahu kapan Anda bisa melakukan retret. Anda bisa melakukan retret selama satu hari atau lebih, sesuai dengan keinginan Anda. Aturlah waktu Anda agar tidak terganggu dengan pekerjaan.

Carilah tempat yang tenang dimana Anda bisa menghabiskan waktu sendirian dengan Tuhan dalam keheningan. Anda bisa mencari referensi tempat pusat retret atau biasa yang menerima pengunjung kemudian habiskan waktu di sana bersama Tuhan, atau Anda juga bisa melakukannya sendiri di rumah.

2. Tentukan tujuan Anda dari retret ini

Pastikan apa tujuan dan harapan Anda dari retret ini. Mungkin Anda ingin beristirahat dalam hadirat-Nya, atau mendapatkan jawaban dari pergumulan dan doa Anda selama ini. Atau mungkin juga Anda ingin mendengarkan suara Tuhan dan panggilan-Nya dalam hidup Anda. Atau mungkin Anda sedang membutuhkan konfirmasi dari Tuhan atas keputusan yang hendak Anda ambil. Bawalah semua itu ke hadapan Tuhan.

 

BACA JUGA: Apakah Retret Bisa Dilakukan Sendiri Tanpa Kelompok?

 

3. Menetap di hadirat Tuhan

Hal utama yang perlu Anda lakukan setelah mengambil waktu untuk retret adalah menetap dalam hadirat Tuhan. Lakukan sesuatu yang dapat membantu menenangkan jiwa dan raga Anda.

Biarkan diri Anda menyadari kehadiran Tuhan, dan saat Anda merasakannya, berbicaralah kepada Tuhan tentang perasaan dan harapan Anda saat ini.

Tanya kepada Tuhan apa yang ingin Dia lakukan dalam hidup Anda. Dengarkan suara Tuhan, dan tanggapilah yang Roh Kudus berikan.

4. Refleksi

Mari kita lihat kembali selama seminggu atau sebulan terakhir, apakah Anda merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup Anda?

Ambil sebuah kertas yang berisi refleksi kehidupan sebagai panduan renungan Anda kali ini. Lembar refleksi bisa berisi beberapa pertanyaan seperti:

  • Apakah saya sudah berterima kasih kepada Tuhan secara teratur untuk anugerah keselamatan-Nya yang luar biasa?
  • Apakah saya sudah membaca dan merenungkan Firman Tuhan?
  • Apakah saat teduh pribadi saya sudah konsisten dan memiliki value?
  • Apakah saya dapat mengakui dosa saya kepada Tuhan?
  • Apakah saya bisa mengaku saat saya melakukan kesalahan?
  • Dan masih banyak lagi.

Saat Anda merenung, perhatikanlah keinginan jiwa Anda yang muncul dalam hati Anda.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA →

5. Terhubung dengan Tuhan

Terhubung dengan Tuhan adalah hal utama dalam retret. Untuk menghubungkan diri Anda dengan Tuhan, Anda dapat memulainya dengan membaca Firman Tuhan, berdoa, menulis mazmur, membuat daftar ucapan syukur, atau pergi menyendiri bersama Tuhan. Lakukan apapun yang ingin Anda lakukan yang dapat memberi ruang bagi jiwa Anda untuk beribadah dan mendengarkan Tuhan.

6. Menerima dan mengembalikan

Apa maksudnya? Mari renungkan apa yang Anda terima dari Tuhan selama retret Anda. Apa yang ingin Anda tinggalkan dan apa yang ingin Anda bawa pulang?

Terimalah apa yang Tuhan berikan kepadamu dan percayalah bahwa apapun yang terjadi, Tuhan akan memeliharamu.

Retret rohani bukan berbicara tentang seberapa banyak Anda melakukannya, tetapi tentang pemulihan kerohanian Anda. Mintalah Tuhan untuk menunjukkan satu hal yang harus Anda lakukan secara berbeda sehingga retret yang Anda lakukan dapat berbuah manis.

 

Sumber : jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami