Ramai Dibicarakan, Ini Lho 4 Kasus Inses yang Terjadi di Dalam Alkitab!
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 27 June 2023

Kalangan Sendiri

Ramai Dibicarakan, Ini Lho 4 Kasus Inses yang Terjadi di Dalam Alkitab!

Lori Official Writer
2983

Media sedang ramai membahas kasus inses atau hubungan fisik sedarah yang diduga dilakukan seorang pria 28 tahun terhadap ibunya sendiri. Tentu saja kabar ini menghebohkan banyak orang karena perilaku ini dilarang keras secara agama maupun medis. 

 

Apa Kata Alkitab Soal Inses?

Merujuk pada Alkitab, inses adalah bentuk perkawinan sedarah. Di generasi manusia pertama hingga era Abraham, inces masih diizinkan terjadi. Di masa itu inses dinilai tidak berbahaya karena manusia awal diciptakan Tuhan dalam keadaan baik, sehat dan sempurna. 

Selain itu, perkawinan sedarah bagi manusia mula-mula masih diiziinkan karena mereka harus meneruskan garis keturunan seperti perintah di Kejadian 1: 28b. Tidak ada pilihan selain menikahi saudara perempuan mereka.

Hal ini mulai dilarang sejak zaman Musa. Bahkan pengertian inses pun mulai berubah dan diartikan sebagai hubungan jasmani antara ayah dan anak perempuan, anak dengan gundik ayahnya, mertua dengan menantu seorang laki-laki dengan saudara kandungnya perempuan (kakak atau adik), adik ipar, mertua perempuan dan adik dari istri sendiri.

Kita bisa menemukan larangan ini di Imamat 18: 6, “Siapa pun di antaramu janganlah menghampiri seorang kerabatnya yang terdekat untuk menyingkapkan auratnya; Akulah TUHAN.”

Di ayat 7-15, secara khusus melarang seks (inses) antara laki-laki dan ibu mereka (atau ibu tiri) atau ayah, saudara perempuan (atau saudara perempuan tiri), menantu perempuan, cucu perempuan, bibi (melalui darah atau pernikahan), atau ipar perempuan. Dan di ayat 16 melarang bersetubuh dengan istri saudara laki-laki.

 

Baca Juga: Apa Kata Alkitab Tentang Inses?

 

Perbedaan Inses Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

Sejak zaman Musa, perilaku ini dilarang keras bukan tanpa alasan. Salah satu alasannya adalah faktor medis dimana manusia berevolusi, terjadi perubahan genetik dan bahkan pola hidup telah menyebabkan beragam penyakit. Sehingga kemungkinan besar perkawinan inses, yang masih dalam satu garis darah, bisa menghasilkan anak yang cacat, sakit dan berkelainan lainnya.

Di Perjanjian Baru, inses dilarang keras. Beberapa diantaranya adalah ketika Yohanes Pembaptis mengutuk pernikahan Herodes Antipas dengan istri saudaranya Filipus (Markus 6:17), suatu tindakan yang jelas merupakan dosa (Imamat 18:16, 20:21). Rasul Paulus bahkan menangani kasus inses yang terjadi di gereja di Korintus dimana salah satu jemaat gereja telah didapati berhubungan seks dengan ibu tirinya ketika ayahnya masih hidup (1 Korintus 5)!

Hukum Tuhan menyebutkan hukuman yang berbeda bagi mereka yang ditemukan melakukan inses. Itu termasuk pengucilan dari umat perjanjian (Imamat 18:29, 20:17 - 18), tidak memiliki anak (Imamat 20:20 - 21) atau bahkan kematian (Imamat 20:11 - 12, 14). Alasan mengapa dia melarang perilaku ini (selain yang dia katakan) adalah karena mereka yang melakukannya menajiskan dan menghancurkan diri mereka sendiri melalui tindakan tersebut (Imamat 18:24 - 25, 27).

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Berbeda halnya dengan inses yang masih diizinkan di Perjanjian Lama, ketika manusia mula-mula masih dalam kondisi sempurna tanpa adanya cemar dan cacat bawaan membuat pernikahan sedarah dikatakan aman dari risiko menghasilkan keturunan yang cacat atau sakit.

 

Siapa-siapa saja tokoh dalam Alkitab yang melakukan perkawinan sedarah?

1. Kain dan Set yang menikahi saudara perempuan mereka

Satu-satunya alasan yang bisa kita perkirakan mengapa Kain dan Set, anak-anak Adam dan Hawa, memilih menikahi saudara perempuan mereka adalah karena faktor kebutuhan. Karena di masa itu, belum ada pilihan perempuan lain yang bisa mereka nikahi.  

 

2. Abraham menikahi saudara tirinya Sarah (Kejadian 20:12)

Di zaman Abraham, perkawinan sedarah masih terjadi. Abraham adalah salah satu tokoh yang menikahi adik tirinya Sarah. Namun tujuannya bisa diperkirakan karena kebutuhan untuk membangun sebuah keluarga. Hal ini juga dianggap lazim karena di masa Abraham perkawinan sedarah antar anggota keluarga sama sekali tidak dipandang sebagai tindakan berdosa yang menyimpang.

 

Baca Juga: Akibat Kutukan Atau Inses?

 

3. Lot bersetubuh dengan putri-putrinya (Kejadian 19:31-32)

Saat memebaca kisah Lot, kita akan tahu alasan apa yang menyebabkan Lot menyetubuhi kedua putrinya. Tindakan ini sebenarnya dilakukan tanpa sadar oleh Lot karena dia dalam keadaan mabuk berat dan kehilangan kesadaran. Tetapi terlepas dari itu, kita juga bisa menemukan alasan logis bahwa kedua anak perempuannya ingin melanjutkan garis keturunan ayahnya (Kejadian 19: 32).

 

4. Sesama Keturunan Sem, Ham dan Yafet 

Keturunan Sem, Ham dan Yafet juga memiliki alasan kuat melakukan perkawinan dengan kerabat dekatnya. Seperti perkawinan silang antara anak laki-laki dan perempuan Sem dengan anak laki-laki dan perempuan Ham maupun Yafet. Mereka melakukan hal tersebut karena setelah zaman pemusnahan manusia melalui air bah, mereka tidak memiliki pilihan lain selain menikahi saudara dekat mereka sendiri.

Masih banyak kasus hubungan inces yang tercatat di dalam Alkitab. Namun kita bisa menyimpulkan bahwa Alkitab tidak hanya melarang inses, tetapi kita juga dilarang untuk melakukan hubungan fisik dengan siapa pun (bahkan jika mereka tidak memiliki hubungan dekat dengan kita) dalam konteks di luar ikatan pernikahan. Karena Yesus dengan tegas menyampaikan bahwa bahkan seseorang yang memandang atau mengingini orang lain dalam hatinya sudah dianggap sebagai dosa (Matius 5:28)!

Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami