Kelebihan Pasangan Bisa Jadi Berlebihan, Begini Kata Raguel Lewi
Sumber: pexels.com

Marriage / 24 June 2023

Kalangan Sendiri

Kelebihan Pasangan Bisa Jadi Berlebihan, Begini Kata Raguel Lewi

Aprita L Ekanaru Official Writer
1236

Dalam kehidupan pernikahan, kelebihan pasangan bisa saja menjadi berlebihan. Hal tersebut dikatakan oleh Raguel Lewi melalui salah satu postingan Instagramnya, tentunya masih dengan tema #ngegastapisayang. Dalam perjalanan belajarnya, Raguel menyadari bahwa dalam pernikahan tidak hanya perlu berdamai dengan kekurangan pasangan, tetapi juga kelebihannya. Meskipun sebaliknya dari pandangan umum, kita bisa kesal dengan baik kekurangan maupun kelebihan pasangan yang dekat dengan kita. Hal ini terjadi karena kita bertemu dengan pasangan kita setiap hari, 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

 

BACA JUGA: 8 Cara Menghidupkan Kembali Romansa dalam Sebuah Pernikahan

 

Pertemuan yang konstan setiap hari membuat kita mengalami over exposure terhadap pasangan. Over exposure ini tidak hanya terjadi terhadap kekurangannya, tetapi juga terhadap kelebihannya. Nah, pengulangan ini bisa membuat kelemahan menjadi sangat menjengkelkan dan kelebihan menjadi sangat berlebihan. Kelemahan dalam pernikahan seperti mencium bau kaki yang busuk setiap hari, kita terganggu secara terus-menerus, naik darah, dan membutuhkan tahu dari jauh-jauh hari agar bisa belajar mengasah toleransi. Oleh karena itu, mencari seseorang yang kelemahannya dan keanehan-keanehannya dapat kita toleransi setiap hari sangatlah penting. Jika dari awal tidak dapat kita toleransi, lebih baik untuk pergi.

Sementara itu, kelebihan dalam pernikahan seperti makan daging sapi wagyu setiap hari. Rasanya enak, menyenangkan, bisa sering dimakan, tetapi jika dilakukan setiap hari, kita akan merasa bosan. Tidak heran ada orang yang awalnya menikahi seseorang karena senang dengan sifat cerewetnya, tetapi lama-lama merasa kesal dan terganggu oleh kecerewetannya.

Kelemahan harus ditoleransi, sedangkan kelebihan harus diterima. Oleh karena itu, kuncinya adalah menerima, mengatur ekspektasi, dan mengenal pasangan kita dengan sepenuh hati. Kita tidak hanya dipanggil untuk menjadi satu, tetapi juga menjadi satu kesatuan. Menjadi satu dan menjadi satu memiliki perbedaan yang besar. Tidak perlu membesar-besarkan masalah atau berpura-pura dapat menerima, tetapi visualisasikanlah dan lihatlah kelemahan dan kelebihannya selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Dengan begitu, kita dapat lebih memahami dan membayangkan kehidupan pernikahan yang sebenarnya.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat menanggulangi rasa bosan yang dapat dilakukan dengan pasangan Anda:

1. Melakukan hal baru yang menyenangkan

Keluar dari rutinitas yang biasa dilakukan sehari-hari dapat mencegah rasa bosan di dalam sebuah hubungan. Selain itu, hubungan Anda dan pasangan akan menjadi lebih berwarna. Dengan demikian Anda dapat menghadirkan kehangatan dan kedekatan yang lebih baik dengan pasangan.

2. Beri ruang untuk menikmati waktu masing-masing

Jika rasa bosan mulai muncul karena setiap hari Anda banyak melakukan aktivitas bersama dengan pasangan, maka Anda dapat bersepakat dengan pasangan untuk menikmati waktu masing-masing. Sehingga ketika kembali melakukan aktivitas bersama, rasanya akan lebih berbeda.

3. Berikan kejutan atau hadiah kecil untuk pasangan

Saling memberikan kejutan atau hadiah kecil dengan pasangan tidak perlu menunggu ada momen atau perayaan tertentu. Kejutan kecil dapat membuat hubungan Anda dan pasangan menjadi lebih hidup.

 

BACA JUGA: Berani Menyatakan Pendapat Tanpa Melukai Pasangan, Ternyata Membutuhkan Hal Ini

 

Pernikahan yang baik harus diusahakan oleh kedua belah pihak, oleh sebab itu jangan lupa untuk mengomunikasikan perasaan Anda pada pasangan, apalagi saat Anda mengalami kebosanan. Serta  libatkan Tuhan menjadi penuntun di dalam pernikahan Anda.

Sumber : Raguel Lewi | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami