3 Perihal Iman Dalam Kehidupan Umat Kristen
Sumber: canva.com

Kata Alkitab / 6 June 2023

Kalangan Sendiri

3 Perihal Iman Dalam Kehidupan Umat Kristen

Claudia Jessica Official Writer
1437

Sebagai seorang yang hidup di dalam Tuhan, kita berpegang teguh kepada firman Tuhan dan menjadikannya sebagai fondasi dalam kehidupan kita. Yohanes 15:7 mengatakan bahwa setiap permintaan kita akan diberikan oleh Tuhan jika kita tinggal di dalam-Nya dan firman-Nya.

Jadi secara teknis bisa dikatakan bahwa kita, anak Tuhan pasti akan menerima apa yang kita minta. Tetapi jika permintaan kita itu tidak dikabulkan, ini menunjukkan bahwa ada yang salah dengan permintaan kita atau dengan diri kita sendiri. Hal ini dikarenakan syarat mutlak untuk menerima hasil dari permintaan kita adalah hidup dalam Tuhan dan membiarkan Dia hidup dalam diri kita.

 

BACA JUGA: 5 Kutipan yang Mampu Membantu Mengubah Kebiasaan Hidup Anda dalam Iman Kristen

 

Setelah kita yakin bahwa kita hidup dalam Tuhan dan Dia hidup dalam kita, iman menjadi hal yang penting dalam hal permintaan.

Pertama, iman bahwa permintaan kita akan dikabulkan.

Markus 11:24 mengajarkan kita untuk percaya bahwa apa yang kita minta telah diberikan kepada kita. Ini berbicara tentang kekuatan iman kita. Seberapa besar keyakinan kita bahwa Tuhan akan memenuhi kebutuhan kita.

Kedua, iman dalam memberi.

Yesus mengajarkan bahwa seseorang baru akan menerima apabila ia memberi terlebih dahulu (Lukas 6:38).

Mengapa kita diajarkan untuk memberi terlebih dahulu sebelum menerima? Tuhan ingin kita tidak bergantung pada harapan semata, tetapi Dia ingin kita untuk bertindak dan memberi kepada orang lain, sebagaimana orang lain juga memberi kepada kita. Oleh karena itu, semakin sedikit iman kita untuk memberi, semakin sedikit yang akan kita terima.

 

BACA JUGA: 5 Cara Menolong Anda Pulih Dari Kekeringan Rohani

 

Ketiga, iman dalam perkataan kita.

Iman yang tidak diucapkan tidak akan menjadi iman yang sempurna. Karena lewat perkataan kita, artinya kita menyatakan dan mendeklarasikan iman kita. Oleh karena itu, sebagai anak-anak Tuhan, kita harus berhati-hati dengan perkataan kita, karena apa yang keluar dari mulut kita dapat terjadi sesuai dengan apa yang kita ucapkan (Markus 11:23).

Jadi, mulai saat ini jangan pernah lagi mengucapkan kata-kata yang merendahkan diri sendiri ya! Misalnya seperti “Saya tidak berharga” atau “Saya bodoh”, tetapi ucapkan perkataan iman yang membangun bagi diri sendiri dan orang lain.

Ucapkan iman dalam setiap permohonan kita.

Sumber : GPdI
Halaman :
1

Ikuti Kami