Apakah Cinta Saja Dapat Membuat Pernikahan Menjadi Bahagia?
Sumber: istockphoto.com

Marriage / 27 May 2023

Kalangan Sendiri

Apakah Cinta Saja Dapat Membuat Pernikahan Menjadi Bahagia?

Aprita L Ekanaru Official Writer
1086

Pada akhirnya, pasti kita tidak menginginkan pernikahan yang kita jalani dengan pasangan memiliki latar belakang yang saling tidak mendengar satu sama lain. Selalu berada di dekat pasangan kita, namun tak saling diharapkan kehadirannya. Dalam pernikahan, kita harus saling berusaha untuk satu sama lain. Ingatlah bahwa pasangan suami isteri harus memiliki satu sama lain. "Istri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demiian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya. Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak." (1 Korintus 7:4-5)

Pernikahan adalah permulaan yang membutuhkan kerja keras. Cinta yang begitu kuat pada awalnya bisa berubah menjadi kebencian jika tidak dirawat sepanjang perjalanan. Seringkali kita terbuai dengan keyakinan bahwa cinta itu sudah cukup untuk membuat kita dan pasangan kita bahagia selamanya. Padahal, itu hanya awal dari semuanya. Jika kita tidak mengelolanya dengan baik, maka cinta itu akan habis atau bahkan berkurang. Namun jika kita bisa mengelolanya dengan baik, cinta bisa menjadi alat untuk kita dan pasangan menjadi lebih berkembang. 

Pernikahan adalah sarana pembelajaran seumur hidup. Oleh karena itu, kita perlu mau saling belajar untuk memahami satu sama lain sepanjang hidup. Dibutuhkan dua orang yang mau saling berusaha. Jangan pernah melupakan peran kita sebagai pasangan, meskipun kita sudah menjadi orang tua bagi anak-anak kita. Memang tidaklah mudah meluangkan waktu di tengah-tengah peran yang kita jalani, agar kita tidak lupa bahwa kita adalah juga seorang pasangan. Oleh karena itu, kuncinya adalah mau berusaha untuk satu sama lain. Jika tidak, kita akan selalu tidak memiliki waktu dan kita akan terlalu lelah. Hal ini tanpa disadari akan menjauhkan kita dan pasangan kita perlahan-lahan.

Dibutuhkan dua orang yang tahu bahwa "saling berusaha" untuk satu sama lain bukanlah hanya tentang diri kita sendiri, tapi juga tentang menjadi contoh bagi anak-anak kita. Bukan karena anak-anak, kita menjadi tidak ada bagi satu sama lain, tetapi justru anak-anaklah yang memotivasi kita untuk menjadi satu tim.

Dibutuhkan kita yang mau saling berusaha. Agar kebersamaan tidak hanya menjadi simbol, bukan hanya berada dekat secara fisik, melainkan juga dekat secara emosional. Seiring berjalannya waktu, kita tetap menantikan dan merindukan satu sama lain. Menjadi pasangan yang saling menguatkan dan tumbuh bersama. Seperti yang dituliskan dalam Pengkhotbah 4:9-11, "Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya! Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?" Yang berarti kita harus menjadikan pasangan kita sebagai partner dalam segala hal. Dengan begitu, kita akan menjadi lebih kuat, lebih mampu, dan lebih bahagia bersama pasangan.

Sumber : @rabbitholeid | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami