Kecukupan Konsumsi Orang Indonesia Masih Belum Ideal, Apa Tantangan dan Upaya Perbaikannya?
Sumber: canva.com

Health / 20 May 2023

Kalangan Sendiri

Kecukupan Konsumsi Orang Indonesia Masih Belum Ideal, Apa Tantangan dan Upaya Perbaikannya?

Wisnu Prianggani Contributor
1157

Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sangat erat kaitannya dengan kecukupan konsumsi pangan yang sehat dan bergizi. Namun, di Indonesia, masih terdapat tantangan dalam mencapai tingkat konsumsi pangan yang ideal. Data dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menunjukkan bahwa meskipun telah ada upaya melalui program Pola Pangan Harapan (PPH) atau yang dikenal sebagai “Isi Piringku” ternyata masih ada banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan keadaan ini.

CIPS menggunakan penelitian Anwar dan Hardinsyah pada tahun 2014 sebagai dasar untuk mengukur konsumsi pangan di Indonesia. Terdapat sembilan kelompok pangan yang dianalisis, termasuk biji-bijian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak, minyak sayur dan buah-buahan, kacang-kacangan, gula, sayur dan buah-buahan, serta kelompok lainnya. Skor maksimum 100 digunakan sebagai tolak ukur untuk menentukan kombinasi ideal dari diet yang sehat dan bergizi.

Meskipun terjadi peningkatan skor PPH nasional dari tahun 2015 hingga 2020, bahkan masih meningkat sampai sekarang, masih dapat ditemukan kesenjangan dalam konsumsi pangan. Menurut laporan CIPS, beberapa kelompok pangan masih memiliki konsumsi yang kurang dari tingkat ideal. Misalnya, kontribusi biji-bijian mencapai rata-rata 59,68% dari kebutuhan energi per orang per hari, melebihi patokan ideal 50%. Demikian pula, minyak dan lemak memberikan kontribusi sebesar 11,77%, melebihi batas ideal 10%.

Namun, ada juga kelompok pangan yang kontribusinya terlalu rendah. Konsumsi pangan hewani hanya sebesar 10,55%, dibandingkan dengan batas ideal 12%. Begitu juga dengan sayur dan buah-buahan, yang hanya memberikan kontribusi sebesar 4,90%, di bawah batas ideal 6%. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada kebutuhan untuk meningkatkan konsumsi kelompok pangan tertentu agar mencapai tingkat yang ideal.

Tantangan dalam mencapai kecukupan konsumsi pangan yang ideal di Indonesia melibatkan berbagai faktor. Salah satunya adalah aksesibilitas terhadap pangan yang sehat dan bergizi. Terdapat daerah-daerah di Indonesia yang sulit dijangkau oleh pasokan pangan yang berkualitas, terutama di wilayah pedesaan. Selain itu, faktor ekonomi juga memainkan peran penting. Beberapa kelompok masyarakat mungkin menghadapi keterbatasan finansial yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk membeli pangan yang berkualitas.

Dalam upaya meningkatkan kecukupan konsumsi pangan yang ideal, perlu adanya tindakan konkret. Pertama, pemerintah harus terus mengembangkan dan memperkuat program-program seperti PPH atau “Isi Piringku” dengan penekanan pada edukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan bergizi. Selain itu, diperlukan upaya untuk memastikan ketersediaan pangan yang berkualitas di seluruh wilayah Indonesia, termasuk dengan mengembangkan sektor pertanian dan infrastruktur yang mendukung.

Meskipun terdapat peningkatan dalam skor PPH nasional, kecukupan konsumsi pangan di Indonesia masih belum ideal. Diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan memperkuat program-program yang ada, meningkatkan aksesibilitas terhadap pangan yang sehat, dan mendorong kerjasama lintas sektor, kita dapat memajukan keadaan kecukupan konsumsi pangan yang lebih baik, dan pada gilirannya, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Untuk mendukung program pemerintah dalam upaya perbaikan kecukupan konsumsi dan gizi Indonesia, pada tahun 2023 ini, CBN Indonesia tengah berkomitmen dalam upaya memperbaiki kecukupan konsumsi dan gizi dengan fokus pada pembangunan ekosistem yang memungkinkan transformasi bagi anak-anak dan orang tua dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk karakter, akademik, spiritual, dan ekonomi. Apakah Anda ingin menjadi bagian dari usaha ini dan menjadi sarana dalam membantu anak-anak dan keluarga prasejahtera di Indonesia? Segera klik tautan di bawah ini untuk bergabung dengan kami dalam misi menyelamatkan anak-anak Indonesia.

Halaman :
1

Ikuti Kami