Setiap orang diciptakan oleh Tuhan dengan talenta atau bakat kreatifnya masing-masing. Ide ini bersumber dari Dia sendiri, sama seperti saat Dia melukis cakrawala dan menata segala isi bumi dengan baik.
“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” - Kejadian 1 : 1
Melalui kuasaNya, Dia memiliki rencana dan rancangan yang telah diwujudkan secara teratur. Bagaimana pencipataan itu terjadi, hingga penciptaan manusia pertama oleh Tuhan yang serupa dan segambarNya. Segala penciptaan yang dilakukanNya dilakukan dengan kuasa, sampai dimana tatanan kreatifitas yang setiap orang peroleh berada didalamNya.
Suatu hal yang tidak mengherankan lagi, setiap orang menerima keajaiban dan sukacita dalam membuat ide-ide kreativitas di kehidupan sehari-hari. Melalui talenta dan bakat ini, tak jarang seseorang mengalami kebingungan bahkan kesulitan dalam menggunakannya, terlebih untuk memuliakan Tuhan.
Lalu bagaimana caranya seseorang dapat memuliakan Tuhan dengan talentanya? Yuk simak penjelasannya.
Memberikan Segala Kemuliaan Hanya Kepada Tuhan Yesus
Setiap yang dilakukan seseorang hendaklah melakukannya hanya untuk kemuliaan Tuhan dan dilakukan dengan segenap hati kita, seperti yang tertulis dalam Kolose 3 : 23 – 24 “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.”
Ketika setiap orang menggunakan talentanya atas kemuliaan Tuhan, maka kita tidak diperkenankan untuk menyembah setiap yang diciptakan. Ataupun seseorang tidak diperbolehkan memuliakan diri sendiri atau orang lain dalam mempergunakan talenta atau bakatnya dalam melakukan sesuatu.
Ikut Serta dalam Karya Agung Tuhan
Sebagai umat pilihanNya, setiap orang memiliki hak istimewa yang sama untuk bisa bergabung bersama Tuhan dalam tujuan berkarya di dunia ini. Dimana Allah telah menjadikan perempuan sebagai penolong yang diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Sehingga mereka akan menjadi sepekerja di dalam Tuhan bersama.
Tuhan telah memerintahkan bagi kita untuk ikut serta dalam rancangan agungNya di bumi sebagai tujuan atas kerajaan-Nya. Sehingga setiap orang yang ingin menggunakan talentanya untuk kebaikan yang diwujudkan seturut dengan keinginan-Nya. Talenta yang memampukan setiap orang untuk mengungkapkan pribadi yang dirancang baik oleh Allah.
Mengasihi Orang Lain Dengan Talenta Kita
Setiap umat Kristiani tentu akan berpegang pada dua hukum pertama mengenai kasih. Dimana Allah memerintahkan kita untuk selalu mengasihi Tuhan, Allahmu dan sesamamu seperti dirimu sendiri. Hal ini lah yang menjadi landasan bagi setiap orang untuk saling mengasihi.
Ketika seseorang menggunakan talentanya untuk kemuliaan Tuhan dan mengasihiNya, makan Tuhan akan memperluas diri kita dalam penggunaan talenta, waktu, hingga sumber daya yang diperlukan untuk mendukungnya.
Mengelola Talenta dengan Baik
“Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.” - Yakobus 1 : 17
Melalui ayat tersebut setiap umat Kristiani dapat memahami bahwa kita harus menjaga apa yang telah Tuhan berikan pada kita dan mengingat setiap pemberiannya yang baik berasal dari DIa. Meskipun seseorang rajin dalam mempergunakan waktu, sumber daya, dan talentanya, setiap orang memerlukan pembelajaran dan pengembangan kreativitas atas talenta kita.
Ketika kita memandang hanya padaNya sebagai Allah yang pemberi dan penyedia segala sesuatu yang kita perlukan dan menyembah Dia, maka Allah dengan senantiasa akan membantu kita dalam mengelola dan mengembangkan talenta kita.
Banyak kisah di dalam Alkitab yang menceritakan bagaimana manusia mengembangkan talentanya, seperti kisah dalam Keluaran 32, dimana manusia menggunakan karunia yang dimilikinya untuk menciptakan sesuatu yang disembah selain Allah. Atau seperti kisah pembangunan menara Babel, semuanya ini memiliki risiko dan godaan untuk mengejar dan mengikuti ciptaannya sendiri, sehingga mereka masuk ke dalam penyembahan berhala.
Oleh karena itu, setiap orang perlu mengelola talentanya hanya ke hadapan Tuhan, memiliki pemahaman bahwa hanya Dialah yang kita layani, serta kita harus selalu menggunakan talenta kita dengan bijak.
Tuhan akan Memperlengkapi Setiap Umat yang Dia Panggil
Segala sesuatu yang dikerjakan setiap orang akan diperlengkapi oleh Tuhan dalam menjalankannya, dengan dipenuhi oleh Roh Kudus, hikmat, pengertian, pengetahuan, dan segala bentuk keterampilan. Dari Tuhan lah yang memberikan setiap orang dengan keterampilan untuk mempekerjakan segala tugas yang Dia panggil untuk kita.
Dalam menggunakan talenta akan melewati masa pencobaan dan frustasi di beberapa waktu, tetapi melalui ini setiap orang dapat mengembangkan ketekunan dan membentuk karakter kita. Karena Tuhan akan menggunakan talenta setiap orang untuk membentuk dan mengubah kita menjadi serupa dengan Yesus di saat kita terus berusaha dalam menggunakan talenta kita untuk kemulian-Nya.
Melalui talenta yang setiap orang miliki dapat dipergunakan untuk menyebarkan kabar baik pada orang lain yang belum mengenal Kristus, mendukung sesama yang membutuhkan, dan memanfaatkan sebagai alat untuk memberikan berkat bagi keluarga.
Apapun yang dilakukan dengan talenta, pergunakanlah bukan seturut dengan kehendak diri sendiri, melainkan seturut kehendak Allah. Hanya Dia yang dapat mengambil setiap persembahan talenta seseorang dan mengubahnya untuk kemuliaan dan tujuan Allah.
Sumber : crosswalk.com