10 Pelajaran dari Kitab Amsal Untuk Membantu Menjalani Kehidupan Sehari-hari [Part 1]
Sumber: canva.com

Kata Alkitab / 5 May 2023

Kalangan Sendiri

10 Pelajaran dari Kitab Amsal Untuk Membantu Menjalani Kehidupan Sehari-hari [Part 1]

Bella Tiurma Official Writer
1344

Firman Tuhan akan terus diperlukan oleh setiap umat Kristiani untuk menuntun dan memperlengkapi dalam menjalani hari-hari. Melalui kitab Amsal setiap umat Kristiani dapat mempelajari mengenai beberapa hal dalam hikmat, petunjuk, wawasan, kedisiplinan, hingga perilaku yang benar dan adil. 

Disaat setiap umat Kristiani merasakan keputusasaan, kesedihan, dan hal-hal yang sering dihadapi dalam kehidupan sehari-hari yang membuat kita melupakan Tuhan dan mengandalkan diri sendiri. Oleh karena itu, agar kehidupan dapat selalu berjalan dalam kebenaran Tuhan, setiap umat Kristiani dapat mempelajari beberapa hal yang bisa membantu menghadapi kehidupan melalui kitab Amsal. 

Berikut ini 10 pelajaran yang diberikan Kitab Amsal pada setiap umat Kristiani dalam membantu menjalani kehidupan sehari-hari. 

*1 “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri” – Amsal 3 : 5 

Kesulitan dalam kehidupan sehari-hari tentu banyak ditemui, dimana dalam kenyataannya ada beberapa orang yang merasakan disituasi bahwa Tuhan terlalu banyak meminta kepada kita, seperti memaafkan seseorang yang telah menyakiti dan tidak merasakan penyesalan, atau untuk menghormati orangtua, ataupun mencintai pasangan dan sesama tanpa memandang sebuah timbal baliknya. 

Dalam hal ini sebagai umat Kristiani perlu untuk terus berusaha mengikuti jalanNya, menaruh percaya pada kesetiaanNya untuk membimbing kita ke arah yang benar, menaruh percaya yang besar dalam melindungi dan menjaga kita, serta keyakinan dalam mengikuti pimpinan Tuhan. 

Seperti yang tertulis dalam Mazmur 18 : 30 “Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya. 

*2 “Jangan menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya” - Amsal 3 : 27 

Sebuah kebaikan yang diberikan untuk orang lain adalah sebuah perilaku kemurahan hati, perkataan yang baik, dan membantu atau melayani. Ketika hal ini ditahan di dalam diri dan membiarkannya begitu saja hingga berubah pikiran, berarti kita telah menahan sebuah kebaikan untuk atau dari orang-orang sekitar. 

Dalam kondisi ini dapat dilihat seperti ketika setiap orang percaya yang memiliki sebuah keinginan untuk memberi pertolongan, cobalah untuk menahan godaan dari pikiran yang ingin memendam kemurahan hati kita dan tegaskan hati untuk memilih menjadi seperti Tuhan Yesus yang tidak pernah menahan setiap tindakan kebaikan. 

Hal ini perlu disadari lebih awal atas keseganan dalam memberi kebaikan kepada orang lain, karena ada kemungkinan bahwa kita dapat menahan sebuah kebaikan dalam menerima kebaikan dari orang lain. 

*3 “Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang adil, tetapi saksi dusta menyatakan tipu daya.” - Amsal 12 : 17 

Melalui Amsal yang mengingatkan bagi setiap umat Kristiani bahwa pentingnya kejujuran dalam berbicara tentang orang lain dan menanamkan nilai perkataan kebenaran. Sebagai manusia biasa hal yang tak bisa dihindari adalah memperkatakan kebohongan karena ada rasa takut jika berkata jujur. Atau setiap orang mengambil sebuah keuntungan dari perkataan jujur yang kita utarakan. 

Hal ini seperti yang tertulis dalam Amsal 14 : 5 “Saksi yang setia tidak berbohong, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta.” 

Inilah yang sangat penting untuk terus ditanamkan pada setiap umat Kristiani, melihat masa sekarang yang semakin berkurangnya orang-orang berkata kebenaran atau kejujuran. Dimana kebanyakan orang lebih memilih berkata bohong dan menuduh satu sama lain. 

Melalui Amsal inilah, setiap umat Kristiani diingatkan kembali bahwa adanya keseriusan Tuhan dalam kejujuran yang dimiliki oleh setiap manusia pada perkataan tentang orang lain. Hal ini juga tertulis dalam Keluaran 20 : 16 “Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.” 

*4 “Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.” - Amsal 13 : 3 

Perkataan yang telah keluar dari mulut setiap orang, tak jarang orang tersebut memiliki keinginan untuk menariknya kembali karena tersadar bahwa hal itu tidak patut untuk disampaikan dan merasakan penyesalan. 

Sebuah omongan yang dikeluarkan setiap orang memiliki kemungkinan menjadi penyebab kerusakan hubungan yang tidak dapat diperbaiki, menimbulkan rasa sakit hati, dan mendekam di hati seumur hidup. 

Oleh karena itu, setiap umat Kristiani dapat meminta pertolongan pada Tuhan untuk terus menjaga mulut dan perkataan kita. Seperti yang tertulis dalam Mazmur 141 : 3 “Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku!” 

Sebelum mengeluarkan kata-kata, sebaiknya setiap orang dapat memilih kata dalam penyampaiannya dengan kehati-hatian. Karena kata-kata yang telah kelaur dari mulut kita akan memiliki kekuatan yang dapat bertahan lama di pikiran dan hati orang lain. 

*5 “Hadiah memberi keluasan kepada orang, membawa dia menghadap orang-orang besar.” - Amsal 18 : 16 

Pada kehidupan sehari-hari yang setiap umat Kristiani lewati, tak jarang menemukan kondisi dan situasi beberapa orang yang rela memberikan sebuah hadiah untuk mencapai tujuannya. Namun dalam Firman Tuhan telah menyatakan bahwa untuk terus mempercayai Tuhan membukakan jalan melalui karunia dan talenta yang telah Tuhan berikan. 

Oleh karena itu, dibandingkan setiap umat Kristiani mengandalkan kemampuannya sendiri dalam meraih pencapaian duniawi, sebuah pengakuan, dan penghargaan yang tidak akan bertahan lama. Sebaiknya setiap orang dapat memulai untuk menetapkan tujuan dalam mengejar mahkota yang akan bertahan selamanya. 

“Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.” - 1 Korintus 9 : 25 

Atau seperti yang telah diperkatakan dalam Mazmur 37 : 4 “dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.” Dari ayat ini setiap umat Kristiani dapat memahami bahwa janganlah mengikuti cara kesuksesan duniawi, tetapi taruhlah kepercayaan pada Tuhan untuk memberikan jalan dan bantuan. 

Inilah 5 dari 10 pelajaran yang dapat kamu ambil dari Kitab Amsal untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Ingin tahu lima pelajaran lainnya? Nantikan pembahasannya di artikel selanjutnya ya!

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami