Kekayaan Berkat Material Bukan Segalanya
Sumber: canva.com

Kata Alkitab / 3 May 2023

Kalangan Sendiri

Kekayaan Berkat Material Bukan Segalanya

Wisnu Prianggani Contributor
1221

Sejauh apa Anda memahami bahwa berkat material adalah suatu hal yang seringkali menjadi fokus utama dalam kehidupan kita? Di sepanjang hidup ini kita selalu berusaha untuk memperoleh uang dan kekayaan agar bisa hidup dengan nyaman dan memenuhi segala kebutuhan kita. Kita semua paham bahwa itu bukanlah hal yang salah, namun, seringkali kita lupa bahwa semua yang kita miliki sat ini berasal dari Tuhan, termasuk berkat material yang kita terima.

Dalam Alkitab, terdapat banyak sekali ayat yang mengajarkan tentang asal usul dan pengelolaan berkat material. Salah satunya adalah Kitab Ulangan 8:18, yaitu “Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.”

Ayat tersebut menyatakan bahwa semua berkat yang kita terima sudah pasti berasal dari Tuhan. Kita seringkali merasa bahwa kita yang menghasilkan kekayaan dan materi, padahal sebenarnya Tuhan yang memberikan kesempatan dan kemampuan bagi kita untuk memperolehnya. Oleh karena itu, sebagai manusia yang percaya kepada Tuhan, kita seharusnya selalu bersyukur atas segala berkat yang telah diberikan-Nya.

Namun, bersyukur tidak berarti kita hanya duduk diam dan mengandalkan Tuhan untuk memberikan semua yang kita inginkan. Tuhan memberikan kita kemampuan untuk bekerja dan berusaha memperoleh kekayaan. Tetapi kita juga harus ingat bahwa uang dan kekayaan tidak boleh menjadi pusat kehidupan kita. Yeremia 9:23-24 menyatakan “Beginilah firman TUHAN: ”Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN.”

Kita harus memperhatikan dan mengenal Tuhan lebih dalam daripada kekayaan dan harta yang kita miliki. Kekayaan hanya sementara dan bisa hilang sewaktu-waktu, namun hubungan kita dengan Tuhan akan selalu abadi. Lebih jauh lagi, kekayaan, tanpa kita sadari akan memberikan dampak buruk bagi hidup kita jika dijadikan fokus utama dalam hidup ini.

Satu hal yang harus kita ingat adalah, Tuhan meminta kita untuk memberikan persepuluhan dan persembahan sebagai bentuk penghormatan dan tanda kasih sayang kita kepada-Nya. Maleakhi 3:8-10, yaitu “Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!” Ayat ini menyatakan bahwa jika kita taat dalam memberikan persepuluhan, Tuhan akan memberkati kita, tetapi Tuhan tidak menjanjikan kekayaan dan harta yang berlimpah sebagai imbalan dari persepuluhan yang kita berikan. Berkat yang diberikan-Nya bisa saja berupa kesehatan, kebahagiaan, atau kesuksesan dalam hidup. Tuhan memberikan berkat sesuai dengan kebutuhan dan rencana-Nya untuk hidup kita.

Halaman :
1

Ikuti Kami