Ingin Memiliki Anak yang Punya Growth Mindset? Simak 4 Caranya Berikut Ini
Sumber: Jawaban.com

Parenting / 2 May 2023

Kalangan Sendiri

Ingin Memiliki Anak yang Punya Growth Mindset? Simak 4 Caranya Berikut Ini

Bella Tiurma Official Writer
1122

Growth mindset yang diartikan sebagai sebuah pola pikir yang berkembang yang terdapat pada setiap manusia. Pola pikir yang mendukung kemajuan dalam kehidupan setiap orang atau justru memberikan dampak yang sebaliknya. 

Pola pikir growth mindset dapat diartikan juga mengenai cara berpikir yang berkembang terhadap diri sendiri, dimana akan mempengaruhi perasaan dan meningkatkan kecerdasan serta kemampuan yang dimiliki. 

Sebagai bentuk dukungan orangtua terhadap tumbuh kembang anak secara maksimal, setiap orang tua dapat memberikan dukungan pendidikan yang terbaik dan pendampingan dalam proses pembentukan pola pikir anak. Berikut ini 4 cara menanamkan growth mindset pada anak. 

1. Menerima Tantangan dan Tidak Menghindari Kesalahan 

Upaya yang dapat orangtua tanamkan pada anak untuk memiliki growth mindset adalah memberikan kesempatan pada anak untuk menerima sebuah tantangan untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya. Hal ini dilandasi oleh sebuah konsep kecerdasan dan kemampuan anak dapat dikembangkan melalui usaha dan kerja keras yang dilakukan. 

Sebuah tantangan yang dihadapi oleh setiap anak dapat menanamkan sebuah pola pikir bahwa sebuah tantangan adalah peluang untuk belajar dan berkembang. Namun setiap tantangan yang dihadapi tentu akan ada kemungkinan anak mengalami kesalahan. Hal ini lah yang orangtua dapat ajarkan bahwa kesalahan dalam melakukan sesuatu adalah hal yang biasa untuk bisa belajar menjadi yang lebih baik lagi. 

Setiap orangtua dapat menjelaskan kepada sang anak untuk tidak ada salahnya ketika melakukan kesalahan. Karena dengan inilah anak dapat merasakan bebas dan leluasa dalam mencoba mengambil langkah dan mengembangkan pola pikirnya. 

2. Meningkatkan Rasa Ingin Tahu dan semangat Belajar 

Dalam menanamkan growth mindset pada anak salah satunya adalah orang tua dapat membantu meningkatkan rasa keingin tahuan anak dan rajin belajar. Setiap orangtua dapat mendorong anaknya untuk bertanya lebih dalam, berani mengeksplor hal baru, dan meningkatkan semangat belajar. 

Untuk meningkatkan rasa ingin tahu anak, setiap orangtua dapat mengajak anak untuk melakukan sebuah brainstorming. Melalui hal ini anak dapat mencoba untuk memecahkan sebuah masalah dan dapat memicu rasa ingin tahunya. 

3. Mengajarkan Anak untuk Selalu Memiliki Pikiran Positif 

Dalam menjalani kesehariannya, anak pasti akan bertemu dengan beberapa kondisi yang mengharuskan dirinya mengendalikan emosinya. Di kondisi inilah setiap orangtua dapat mengajarkan kepada anak untuk dapat mengubah pola pikirnya. Semula anak akan selalu mengeluh dan putus asa akan sebuah kegagalan, orangtua dapat mengajarkan pada anak untuk menjadikan semua kegagalan dan kesalahan yang terjadi menjadi satu motivasi. 

Pola pikir yang positif dalam menyikapi setiap kejadian negatif dapat membantu anak untuk bisa berbenah diri dan membangun pribadi menjadi lebih baik lagi. Dengan pikiran yang positif juga akan meningkatkan kepercayaan dirinya. 

4. Menciptakan Lingkungan yang Menunjang Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Lingkungan yang dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak adalah salah satu faktor penting yang diperlukan setap orangtua dalam menanamkan growth mindset. Hal ini melihat setiap anak yang memiliki lingkungan yang mendukung dapat lebih besar kemungkinannya untuk mau mengambil resiko, menerima kegagalan, semangat belajar dari kesalahan, dan merancang sebuah tujuan. 

Setiap orangtua yang memberikan anaknya kesempatan untuk mengeksplor, menemukan hal baru, dan mengasah kreatifitasnya akan menghasilkan anak yang memiliki percaya diri dan pola pikir yang positif serta berkembang. 

Anak yang memiliki growth mindset yang benar akan mendapatkan kesempatan untuk memiliki kesuksesan di masa depan. Tentu hal ini didukung oleh peran orangtua ynag mau mendidik anaknya untuk tidak takut akan kesalahan atau kegagalan, tetapi belajar dari hal itu dan mengembangkan melalui pendekatan pemecahan masalah yang lebih tangguh.

Sumber : theasianparent | parenting.co.id | detik.com
Halaman :
1

Ikuti Kami