[PART 1] Otoritas dan Pernyataan Firman Tuhan yang Jadi Pedoman Bagi Orang Tua

Parenting / 28 April 2023

Kalangan Sendiri

[PART 1] Otoritas dan Pernyataan Firman Tuhan yang Jadi Pedoman Bagi Orang Tua

Aprita L Ekanaru Official Writer
2445

Kualitas manusia yang memiliki citra Allah inilah yang membedakannya dari hewan dan tumbuhan. Manusia sangat berbeda dari hewan karena manusia diciptakan dengan kemampuan untuk berinisiatif, memiliki dorongan hati, dan kemampuan untuk melakukan gerakan refleks, tetapi semua ini dilakukan bukan berdasarkan naluri. Allah memberikan manusia kemampuan untuk berpikir dan kesanggupan untuk mempertimbangkan segala sesuatu dengan menggunakan akal pikirannya, dari hal yang paling sederhana sampai yang paling rumit.

 

BACA JUGA: 3 Cara Membangun Keluarga Ilahi yang Berpedoman pada Nilai-Nilai dalam Alkitab

 

Fakta bahwa Allah menciptakan manusia serupa dengan gambar dan rupa-Nya memegang peranan penting dalam pembentukan tentang teori dan cara mendidik anak. Tanpa pemikiran dasar ini, kita tidak akan memahami sifat dasar seorang anak dan tidak ada satupun dari pola pemikiran Alkitabiah yang dapat terpenuhi.

2. Sifat Dasar Manusia

Pernyataan Alkitabiah yang kedua menegaskan bahwa manusia bukan hanya sekedar mahluk hidup; tetapi juga mahluk rohani. Apakah yang dimaksud dengan sifat dasar rohani manusia? Perpisahan kita dengan Allah paling jelas tercermin dalam aspek kejiwaan dari kemanusiaan kita. Pada mulanya, sifat dasar manusia tidak dikotori oleh dosa; tetapi sekarang dosa telah menodainya. Perpisahan dengan Allah terjadi pada saat Adam dan Hawa, orang tua jasmani dan rohani kita, memilih untuk lebih memuaskan keinginan dagingnya dari pada mentaati Allah. Adam mewakili seluruh umat manusia. Roma 5: 12 menyatakan, "Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang (Adam), dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa."

 

BACA JUGA: Anak Memiliki Rasa Takut yang Tinggi? Simak 5 Cara Membesarkan Anak Tanpa Rasa Takut

 

Sebelum terjadinya dosa asal itu, Adam dan Hawa hidup dalam keadaan tidak berdosa dan memiliki moral yang sempurna. Pada saat terjadi perpisahan dengan Allah, keadaan mereka berubah. Kejatuhan manusia tidak membuat Adam kehilangan martabatnya sebagai ciptaan Allah yang termulia, akan tetapi sifat dasarnya sekarang dikuasai oleh perbuatan jahat. Ilmu teologia menyebutnya sifat dosa, yaitu bahwa setiap manusia dilahirkan dengan membawa dosa yang diwariskan turun temurun.

Sumber : Anne Marie Ezzo and Gary Ezzo | Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami