Credit Suisse Bangkrut? Berikut 3 Dampak Buruknya Terhadap Bank Dunia
Sumber: cnbcindonesia.com

Finance / 30 March 2023

Kalangan Sendiri

Credit Suisse Bangkrut? Berikut 3 Dampak Buruknya Terhadap Bank Dunia

Bella Tiurma Official Writer
1653

Kekhawatiran tentang sistem perbankan dunia kini meluas hingga Eropa. Hal ini dirasakan oleh bank terbesar kedua di Swiss, Credit Suisse yang mengalami penurunan harga saham hingga lebih dari seperempat nilainya. Sehingga menyebabkan kebangkrutan dan perdagangan saham Credit Suisse di bursa Swiss disuspensi secara otomatis. 

Kondisi ini berdampak pada anjlok dan turunnya saham bank-bank di Eropa hingga dua digit. Tak heran jika muncul kekhawatiran baru akan kesehatan lembaga-lembaga keuangan lain pasca pailitnya lembaga keuangan besar dunia seperti Credit Suisse dan juga dua pendahulunya Silicon Valley Bank dan Signature Bank di Amerika. Rasa khawatir ini akan membuat kepercayaan para investor dan publik terhadap sektor perbankan dunia menurun.

 

Baca Juga: Keluargaku Bangkrut, dan Aku Harus Biayai Studiku Sendiri – Bella Sant

 

Dari kebangkrutan Credit Suisse ini, ada 3 dampak serius yang kemungkinan akan dihadapi Bank Dunia, diantaranya: 

1. Suku Bunga Naik 

Kenaikan atau penurunan suku bunga bank dapat mempengaruhi kinerja keuangan bank. Jika suku bunga naik, maka biaya pinjaman yang harus dibayarkan oleh bank akan meningkat. Sehingga akan mengurangi keuntungan pada bank. Sedangkan jika suku bunga turun, maka biaya pinjaman akan menurun dan meningkatkan keuntungan pada bank. 

Namun, kebangkrutan yang dialami Credit Suisse dapat memicu kenaikan suku bunga dalam jangka waktu yang singkat. Hal ini akan menyebabkan kelemahan dalam kredit dan mempengaruhi kinerja keuangan bank. 

 

2. Obligasi Turun 

Obligasi merupakan salah satu instrumen keuangan yang diterbitkan bank atau perusahaan lain untuk untuk mendapatkan dana dari investor. Obligasi juga memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan bank. Sehingga ketika bank mengalami kesulitan keuangan atau kebangkrutan, maka nilai obligasi akan menurun dan memiliki kemungkinan untuk para investor tidak dapat menerima pembayaran biaya pokok dan bunga yang seharusnya. 

Dalam situasi krisis keuangan pada bank dunia dan risiko kebangkrutan bank dapat meningkatkan dan mempengaruhi nilai obligasi bank. Oleh karena itu, para investor harus  selalu memperhatikan setiap risiko dalam memilih dan membeli obligasi. 

 

Baca Juga: Bobby: Uang Buatku Sombong dan Tega Hancurkan Perasaan Istriku

 

3. Bank Run (Nasabah Melakukan Penarikan Jumlah Besar) 

Bank run akan terjadi ketika nasabah masif (kuat) menarik dana dari bank dalam jumlah besar. Hal ini terjadi karena adanya kekhawatiran nasabah terhadap bank yang tidak mampu memberikan jaminan keamanan keuangan mereka. Sehingga akan memiliki dampak kerugian bagi bank. 

Dalam kasus kebangkrutan Credit Suisse akan mempengaruhi kepercayaan para nasabah di bank dunia. Sehingga membuat memicu kekhawatiran dan ketidakpastian dalam pasar keuangan. Oleh karena itu, pemerintah dan otoritas pengawas keuangan harus memperhatikan langkah pencegahan terhadap bank run dan memperkuat stabilitas sistem keuangan. 

Meskipun krisis keuangan yang dapat terjadi akibat dampak dari kasus kebangkrutan yang dialami oleh bank terbesar di Swiss membuat para investor memiliki kekhawatiran. Namun, tidak perlu memiliki rasa khawatir yang berlebihan. Karena kita dapat meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati mengambil langkah yang tepat ketika ingin mengambil keputusan untuk berinvestasi. 

Sumber : Youtube Channel Felicia Putri Tjiasaka
Halaman :
1

Ikuti Kami