Kasih Tuhan yang Mampu Mengubah Hidup
Kalangan Sendiri

Kasih Tuhan yang Mampu Mengubah Hidup

Riris Neil Yulinar Pakpahan Contributor
      1907

Yohanes 4:10

Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! Niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 84; Roma 12; Ulangan 15-16

Ungkapan “hidup kita merupakan kitab terbuka bagi banyak orang,” membuat kita, setiap anak Tuhan, harus benar-benar menjaga sikap, tingkah laku dan perkataan kita. Kita bisa mencontoh perilaku ini dari teladan Yesus.

Di bacaan Alkitab hari ini, kita bisa membaca seluruh isi pasal Yohanes dan mengikuti seluruh percakapan Yesus dengan perempuan Samaria. Di sana Ia menunjukkan sikap-Nya yang penuh belas kasihan. Meskipun di zaman itu, orang Yahudi dilarang keras untuk tidak berhubungan atau kontak langsung dengan orang Samaria. Hal inilah yang memaksa orang Yahudi memilih untuk mengambil jalur perjalanan yang lebih panjang daripada menyeberangi wilayah Samaria yang dianggap najis.

Tapi saat itu Yesus benar-benar melanggar aturan yang sudah turun temurun tersebut. Yesus memutuskan untuk bercakap-cakap dengan perempuan Samaria di sebuah sumur yang digunakan masyarakat Samaria setiap hari. Yesus menaruh belas kasihan atas perempuan itu.

“Kata Yesus kepadanya: “Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau.”” (Yohanes 4:26)

Keterbukaan Yesus menjadi cerminan dari kasih Agape atau kasih tanpa syarat. Yesus membuktikan bahwa bukan orang Yahudi saja yang membutuhkan keselamatan, tetapi juga orang yang dianggap paling hina. Perempuan yang ia temui adalah seorang perempuan yang berkali-kali gagal dalam pernikahan dan saat bertemu dengan Yesus dia sedang tinggal bersama dengan laki-laki yang bukan suaminya.

Sebagai Tuhan, Yesus sudah tahu latar belakang perempuan tersebut. Tetapi Dia mencoba untuk menawarkan jalan kebenaran melalui percakapan tentang air hidup. Melalui percakapan sederhana tersebut, perempuan itu akhirnya memahami bahwa Yesus sendiri sedang menawarkan keselamatan. Yesus telah menjanjikannya air hidup yang tak akan pernah habis dan perempuan itu meresponinya dengan iman percaya.

Apakah Anda percaya jika Tuhan sendiri mengetahui semua jalan hidup kita. Sebagai Tuhan Dia juga tahu bagaimana Anda menghabiskan masa-masa hidup Anda. Apakah Anda sudah siap jika Dia menghampiri Anda dan menawarkan air hidup yang tak akan pernah habis? Jika Anda mau, hari ini mari membuka hati dan menerima kepuasan yang Dia sudah sediakan atas hidup Anda.

Ikuti Kami