Memiliki Kerelaan Hati Untuk Melayani Tuhan
Sumber: adobe stock

Kata Alkitab / 21 October 2022

Kalangan Sendiri

Memiliki Kerelaan Hati Untuk Melayani Tuhan

Lori Official Writer
2656

Yohanes Pembaptis adalah seorang guru yang dikenal oleh banyak orang di zaman Yesus. Namun, ketenarannya ini tidak membuat Yohanes menjadi sombong.

Dia tetap rendah hati dan mau melayani. Kerendahan hatinya jelas terlihat di dalam Markus 1: 7, “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.”

Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita teladani dari hidup Yohanes Pembaptis.

1. Hidupnya Berfokus Kepada Kristus

“…demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.” (Markus 1: 4)

Dalam pelayanannya, Yohanes Pembaptis berfokus untuk memperkenalkan banyak orang kepada Yesus, bukan kepada dirinya sendiri. Bahkan, ketika orang-orang mulai meninggalkan dia dan pergi kepada Yesus, Yohanes tidak marah (Yohanes 3: 26-30).

Dia tidak berusaha untuk mempertahankan dirinya atau meminta kredit agar namanya dikenal.

 

Baca Juga: Kesaksian 23 Guru: Rela Tempuh Jarak 80 KM Demi Layani Anak Sekolah Minggu – Dina Tambunan

 

2. Gaya Hidupnya Sederhana

“Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.” (Markus 1: 6)

Firman Tuhan menulis bhawa Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.

Dia tidak merasa minder atau menjadi kurang berharga karena apa yang dia pakai. Karena Yohanes tahu bahwa identitasnya tidak ditentukan oleh apa yang ia makan, minum atau pakai. Identitasnya ditentukan oleh perkataan Tuhan yang ia hidupi dalam panggilannya.

 

3. Yohanes Pembaptis Tidak Punya Rasa Gengsi

“Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.” (Markus 1: 7)

Ada suatu pekerjaan khusus yang disebutkan oleh Yohanes Pembaptis di ayat 7 yaitu, “membungkuk dan membuka tali kasut’. Yohanes sebagai orang Yahudi tahu bahwa pekerjaan ini adalah pekerjaan yang paling kecil dan hina. Seorang budak yang paling tidak berpengalaman biasanya ditaruh untuk melakukan pekerjaan ini.

Dari Yohanes kita belajar bahwa Tuhan sendiri mengizinkan dia sebagai pelayan. Baginya melayani Yesus adalah sebuah anugerah dan kesempatan besar. Hal serupa juga berlaku untuk setiap kita. Kita dipilih untuk menghasilkan buah (Yohanes 15: 16-17). 

 

Baca Juga: Hal Kedua yang Terutama Dalam Hidup

 

CBN Indonesia memiliki begitu banyak orang yang mau ambil bagian di dalam pelayanan pemuridan di berbagai pelosok daerah. Mereka adalah orang-orang yang memiliki keterbatasan dari banyak sisi. Namun mereka mau memberi diri untuk melayani menjadi guru, guru sekolah minggu dan juga menjadi perpanjangan tangan CBN Indonesia untuk memberkati anak dan juga masyarakat di daerah yang dilayani.

Apakah Anda mau mengambil bagian untuk melayani Tuhan seperti Yohanes Pembaptis atau guru yang mengabdi untuk mengabarkan kabar kebaikan bagi anak-anak di daerah? Jika Anda mau, hari ini berdoalah dan minta bagian apa yang Tuhan mau Anda lakukan untuk kemuliaan-Nya. 

Selamat menemukan panggilan Tuhan di dalam hidup Anda!

 

Temukan beragam konten inspiratif kami lainnya dengan mengikuti berbagai platform media sosial di IG @jawaban, Twitter @jawaban, FB @jawabandotcom dan Youtube Jawaban Channel.

Sumber : Disadur dari Khotbah Gereja Bethel Indonesia
Halaman :
1

Ikuti Kami