Seorang wanita asal Las Vegas, Nevada mendadak viral di sosial media setelah membagikan cara kerja microchip yang ditanam di tangannya sendiri.
Melalui video yang dibagikan di TikTok, Burgundy Waller memamerkan bahwa microchip yang ada di tangannya berfungsi untuk membuka kunci pintu, laci, lemari dan area penyimpan lainnya di seluruh rumah mewah mereka hanya dengan menyentuhnya.
Walker yang dikenal dengan sebutan ‘The Chip Girl’ ini menegaskan bahwa melalui microchip ini dia tak perlu kuatir jika harus kehilangan kunci sewaktu-waktu.
Dia menuturkan jika microchip tersebut sudah dipasang sejak dua tahun yang lalu. Menariknya, dia mengakui jika microchip tersebut merupakan hasil pekerjaan suaminya. Bahkan sang suami memiliki jenis microchip yang jauh lebih canggih karena memiliki kemampuan untuk menyimpan informasi, termasuk akun media sosial dan situs website.
Baca Juga: Persis Seperti yang Diperkirakan Alkitab, Teknologi “Tanda Binatang” Sudah Terjadi
Sebagaimana diberitakan oleh CBN News di bulan Mei 2022 silam, chip implant untuk manusia memang bukanlah sesuatu yang baru. Beberapa tahun terakhir, teknologi canggih ini sudah dipasarkan secara luas.
Sebuah perusahaan di Inggris bahkan telah mengembangkan chip versi terbaru yang memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi perbankan seperti kartu kredit hanya dengan sekali sentuh.
Bukan rahasia lagi jika sebagian perusahaan pun telah menerapkan microchip untuk keperluan internal perusahaan. Perusahaan Walletmor di Inggris tahun lalu menjadi perusahaan pertama yang menawarkan microchip dijual secara bebas kepada masyarakat.
Meskipun penggunaan microchip ini dianggap akan sangat memudahkan kehidupan manusia, namun teknologi baru ini juga menyimpan segudang risiko. Salah satunya adalah ancaman penyalahgunaan privasi dan keamanan data.
"Ada sisi gelap dari teknologi yang berpotensi disalahgunakan. Bagi mereka yang tidak menyukai kebebasan individu, ini membuka pandangan baru yang menggoda untuk kontrol, manipulasi dan penindasan. Dan siapa yang memegang data tersebut? Siapa yang memiliki akses ke dalam data tersebut? Dan, apakah etis untuk menanam chip di dalam diri kita?” ungkap Nada Kakabadse, seorang Profesor Keamanan, Pengelolaan dan Etika di Sekolah Bisnis Henley Universitas Reading.
Baca Juga: [VIDEO] Fakta Alkitab: Isu Vaksin Ada Chipnya, Apa Saja Tanda Akhir Azaman?
Dia mengingatkan jika teknologi ini bisa menjadi alat untuk mendapatkan keuntungan oleh segelintir orang. Untuk itu dia mengingatkan untuk berpikir lebih jauh tentang kehadiran microchip tersebut.
Bagaimana menurut Anda? Apakah fenomena chip ini memberikan dampak positif atau sebaliknya? Bagikan komentar Anda di kolom di bawah artikel ini yuk.
Sumber : CBN News