Teruntuk Orang Tua yang Sedang Kelelahan, Kuat Yuk! Ini 4 Janji Tuhan untuk Anda
Sumber: canva.com

Relationship / 12 September 2022

Kalangan Sendiri

Teruntuk Orang Tua yang Sedang Kelelahan, Kuat Yuk! Ini 4 Janji Tuhan untuk Anda

Claudia Jessica Official Writer
2808

3. Kebijaksanaan dari Tuhan

Yakobus 1:5 – “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit —, maka hal itu akan diberikan kepadanya.”

Beratnya keputusan mengasuh anak kadang bisa terasa luar biasa. Seiring berlangsungnya waktu, usia anak semakin besar, dan orang tua harus membuat keputusan yang semakin kompleks.

Mulai dari anak-anak, apakah menghabiskan waktu tidur bersama, atau memberi pelatihan tidur? Disiplin dengan aturan, atau memberinya hadiah? Mengirimnya ke sekolah umum atau bersekolah di rumah? Pada usia berapa anak akan mendapatkan ponselnya atau media sosialnya? Seberapa banyak pengawasan dan kontrol orangtua? Lalu bagaimana dengan berkencan dan bersosialisasi? Berapa banyak kebebasan yang harus Anda izinkan?

 

BACA JUGA: Ini Lho 3 Ciri-ciri Super Parent Mengalami Parental Burnout

 

Jadi bagaimana kita menjadi orang tua dengan kebijaksanaan dan membimbing anak-anak kita dengan baik? Beberapa situasi mungkin cukup hitam dan putih karena Tuhan telah memberi kita instruksi yang jelas dalam Alkitab. Namun, Tuhan mengizinkan kita untuk melakukan lebih banyak penegasan dan pilihan pribadi. Hal ini seringkali terasa sulit karena membuka potensi kesalahan.

Tapi kabar baiknya adalah Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dalam tugas itu. Dia berjanji untuk memberikan hikmat kepada semua orang yang meminta. Jadi jangan menahan diri dalam mengasuh anak Anda. Carilah hikmat Tuhan atas nama anak Anda.

 

4. Janji Penguatan Tuhan

Yesaya 40:31 – “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”

Ada saat-saat dimana kita mencapai garis akhir sumber daya alam dan kita merasa seperti tidak memiliki kekuatan untuk melanjutkan apa yang kita kerjakan.

Seperti saat mengasuh anak yang masih bayi. Kelelahan berkepanjangan akibat kurangnya tidur yang berkualitas karena bayi membutuhkan perhatian ekstra tentu bisa membuat kita merasa sangat kelelahan. Mungkin ada juga yang memiliki anak yang sudah besar. Namun jika kita masih bekerja dengan kekuatan sendiri, dan akhirnya merasa lelah, kemudian jadi lebih mudah marah, bahkan alih-alih memberikan yang terbaik, Anda justru memberikan yang terburuk pada orang yang Anda kasihi.

Kemandirian bisa menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan, tetapi bagaimana jika kita menganggap serius janji ini? Bagaimana jika kita bertindak seolah-olah kita percaya bahwa hanya Tuhan yang menjadi sumber kekuatan kita dan bahwa keberhasilan kita dalam mengasuh anak tidak hanya bergantung pada apa yang dapat kita capai sendiri?

Yang terpenting, bagaimana jika kita benar-benar meluangkan beberapa saat di siang hari untuk menantikan Tuhan.

 

 

BACA JUGA: Bantu Anak Kenali Identitasnya Dalam Tuhan Dengan 3 Hal Sederhana Ini…

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami