Fakta Alkitab: Riwayat Hidup Murid Yesus yang Paling Fenomenal, Simon Petrus
Sumber: jawaban.com

Fakta Alkitab / 31 August 2022

Kalangan Sendiri

Fakta Alkitab: Riwayat Hidup Murid Yesus yang Paling Fenomenal, Simon Petrus

Claudia Jessica Official Writer
11219

Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas riwayat hidup murid Yesus yang pertama, Andreas. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas riwayat hidup murid Yesus yang paling fenomenal, yaitu Simon Petrus.

 

BACA JUGA: Fakta Alkitab: Riwayat Hidup Murid Yesus, Andreas

 

Petrus adalah murid Tuhan Yesus yang paling banyak disebutkan di Alkitab dan menjadi pemimpin dan juru bicara tidak resmi dari murid-murid Yesus yang lain. Nama asli Petrus adalah Simeon, nama Aram yang berasal dari kata Shim’on yang artinya mendengar. Dalam bahasa Yunani, Simeon adalah Simon.

Petrus diperkirakan lahir pada tahun 1 sesudah masehi. Sebelum ia mengikuti Yesus, Petrus berprofesi sebagai nelayan. Pada zaman itu, nelayan adalah pekerjaan yang kasar. Bahkan kepribadian nelayan dikenal berantakan, keji, berpakaian lusuh, dan sering menggunakan bahasa vulgar.

Para nelayan dari abad pertama adalah laki-laki yang sangat jantan. Mereka penuh semangat dan memiliki emosi yang meledak-ledak, mungkin karena itulah Yakobus dan saudaranya, Yohanes disebut anak-anak guruh (Markus 3:17).

Kehidupan mereka adalah kehidupan yang kasar karena menangkap ikan merupakan pekerjaan yang sangat menuntut kekuatan fisik. Selain kasar, Petrus juga adalah seorang yang latah, cepat bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu. Ia tidak pernah meniru gaya dan kepribadian orang lain.

Keaslian yang dimilikinya merupakan salah satu modal dalam kepemimpinannya yang sejati.

 

BACA JUGA: Apa Kunci Kerajaan Surga yang Diberikan Yesus Kepada Petrus?

 

Sama seperti Andreas sang adik, Petrus adalah murid Yohanes pembaptis sebelum diperkenalkan kepada Tuhan Yesus oleh Andreas. Kemudian Petrus dipanggil menjadi murid ketika sedang menjala ikan.

Tuhan Yesus memberi Petrus nama baru yaitu Kepha atau Kefas dari bahasa Aram yang disebut Petros atau Petrus dalam Bahasa Yunani. Namanya Kefas dan Petrus mempunyai arti yang sama, yakni batu karang. Pemberian nama baru ini menyiratkan pribadi dan kepemimpinan Petrus atas murid-murid lain.

Menurut tradisi, ucapan Yesus tentang nama Petrus yaitu batu karang merujuk kepada diteguhkannya kembali kumpulan orang yang percaya yang kuat dan dimulai dari Kaisarea Filipi sebagai sebuah komunitas atau gereja.

Petrus memiliki berapa keunikan yang dicatat di Alkitab, seperti Petrus meninggalkan jalannya yang merupakan penunjang kehidupannya atau mata pencahariannya, yaitu pekerjaannya dan penghasilannya untuk seluruh anggota keluarga. Petrus meninggalkan orangtua dan saudara-saudaranya bahkan meninggalkan mertuanya yang sakit-sakitan demi mengikuti Yesus. Petrus mencoba berjalan di atas air untuk mendapati Tuhan Yesus, Petrus ingin mendirikan tiga kemah di atas gunung waktu Tuhan Yesus dimuliakan di atas gunung agar Yesus, Musa , dan Elia serta dirinya tinggal di tempat itu.

 

BACA JUGA: Saat Anda Tidak Tahu Harus Melakukan Apa, Belajarlah Dari Petrus!

 

Petrus juga tidak mau membiarkan Tuhan Yesus membasuh kakinya, Petrus bahkan menyombongkan kesetiaannya. Petrus juga berani membela Tuhan Yesus dengan pedang dan memotong salah satu prajurit bernama Malkhus, yang menangkap Tuhan Yesus di Getsemani.

Petrus mengabaikan Yohanes yang ragu-ragu dan dengan berani masuk ke dalam kuburan Yesus. Ketika mengetahui Tuhan Yesus berdiri di Pantai, ia mengenakan pakaiannya lalu terjun ke danau dan berenang ke tepi karena tidak sabar menunggu perahu yang sarat dengan ikan untuk bertemu Yesus.

 

Seperti apa kisah akhir hidup Petrus dan kematiannya?

 

BACA HALAMAN SELANJUTYA -->

Seperti apa kisah akhir hidup Petrus dan kematiannya?

Setelah kebangkitan Yesus, Petrus dikunjungi secara khusus oleh Tuhan Yesus. Kemudian yang memulihkan kembali panggilan Petrus, dan memberinya tugas  untuk menggembalakan domba-domba-Nya. Kepemimpinan Petrus atas murid-murid lain dan gereja mula-mula semakin nyata Ketika Tuhan Yesus telah naik ke sorga. Petrus memimpin 120 orang murid yang berdoa menantikan turunnya Roh Kudus dan berinisiatif untuk memilih pengganti Yudas iskariot yang berkhianat.

Ketika terjadi pencurahan Roh Kudus pada hari pentakosta, Petrus tampil berkotbah di hadapan orang-orang Yahudi sehingga 3.000 orang bertobat. Petrus juga memimpin para rasul dalam pemberitaan kabar baik kepada orang-orang Yahudi.

Saat Samaria menerima Injil, Petrus bersama Yohanes pergi kesana. Walaupun Petrus lebih dikenal sebagai Rasul bagi orang-orang Yahudi, tapi dialah yang pertama kali diutus Tuhan untuk memberitakan Injil kepada orang-orang non-Yahudi.

Pada sidang para pemimpin gereja di Yerusalem, Petrus adalah orang pertama yang mendesak agar gereja menerima orang-orang non-Yahudi hanya melalui iman kepada Yesus Kristus tanpa perlu disunat terlebih dahulu. Petrus sering melakukan pelayanan ke kota-kota lain di luar Yerusalem. Ia pergi ke Lida dan Yope, Antiokhia dan mungkin ke Korintus. Hampir bisa dipastikan bahwa Petrus juga pergi ke kota Roma, pusat kekaisaran Romawi.  Tradisi mengatakan bahwa Petrus meninggal di Kota Roma bersama Paulus pada masa penganiayaan Kaisar Nero.

Petrus meninggal dunia dengan cara disalibkan secara terbalik dengan kepala dibawah. Satu-satunya kisah yang dimiliki tentang kemartiran Petrus berasal dari penulis Kristen awal, Hegesippus.

Kisahnya mencakup penampakan Yesus yang ajaib. Ketika Petrus udah tua, Kaisar Nero merencanakan untuk menghukum mati Petrus. Ketika murid-murid mendengarnya, mereka memohon kepada Petrus untuk melarikan diri dari kota itu (yang diyakini adalah Rhoma). Namun ketika ia sampai di pintu gerbang kota, ia teringat apa yang dikatakan Yesus, yang dicatat Yohanes dalam kitab Yohanes 21: 18-19, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku. "” jadi Petrus pun kembali ke kota.

Setelah ditangkap dan dibawa ke tempat kemartiran. Menurut Saint Jerome, Petrus meminta agar disalibkan dengan posisi terbalik karena ia memandang dirinya tidak layak untuk disalibkan dalam posisi yang sama dengan Tuhannya. Kuat dugaan bahwa makan Petrus berada di dasar gedung gereja Basilika di Kota Roma (Vatikan), gereja terbesar di dunia.

 

Warisan Petrus

Petrus meninggalkan warisan berupa kitab suci, yakni surat 1 Petrus dan 2 Petrus yang diduga kuat ditulis dari kota Roma. Selain itu, menurut tradisi dan penelitian para pakar Alkitab, pengaruh Petrus juga sangat kuat di dalam penulisan kitab Injil Markus. Demikian fakta Alkitab tentang Petrus.

 

Saksikan Fakta Alkitab: Riwayat Hidup Murid Yesus yang Fenomenal, Simon Petrus di bawah ini:

Sumber : jawaban channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami