Ini Motif Pembunuhan Orang Hewi Oleh Anak-anak Yakub
Sumber: Jawaban.com

Fakta Alkitab / 29 August 2022

Kalangan Sendiri

Ini Motif Pembunuhan Orang Hewi Oleh Anak-anak Yakub

Lori Official Writer
2643

Dina adalah satu-satunya putri dari Yakub atau Israel. Dina lahir dari Istri Yakub yang bernama Lea. Setelah Lea melahirkan enam putra (Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Ishakar, Zebulon), kemudian Lea melahirkan anak perempuan bernama Dina (Kejadian 30:21). Kehadiran Anak Perempuan di tengah keluarga Yakub tentu memberi warna tersendiri. Mengingat Istri-istri Yakub(yaitu Lea dan rahel) dan gundik-gundik Yakub (yaitu Bilha dan Zilpa) semua melahirkan anak laki-laki. Semua anak laki-laki Yakub berjumlah 12 orang. Mereka tentu sangat menyayangi adik perempuan satu-satunya, Dina.

Yakub dan keluarganya baru saja mengalami peristiwa suka cita. Ia bertemu dengan saudara kembarnya Esau yang sudah lama berpisah sejak kasus pencurian berkat itu. Yakub sangat gembira karena Esau ternyata mengampuninya dan mereka hidup berdamai satu sama lain (Kejadian 33:4).

Setelah berpisah dengan Esau, Yakub mengajak keluarganya menuju Tanah Kanaan. Ia membeli sebidang tanah dari dari anak-anak Hemor penguasa Kerajaan Hewi di wilayah itu. Yakub dan keluarganya mendirikan kemah dan mezbah Tuhan di sana. Bahkan Yakub menamai tempat itu: “Allah Israel ialah Allah” (Kejadian 33:20)

 

Baca Juga: Pelecehan Seksual Berujung Pembunuhan

 

Kedamaian Keluarga Yakub terusik ketika Dina berjalan-jalan untuk melihat-lihat lingkungan barunya. Salah satu anah Hemor, bernama Sikhem memandang dengan penuh gairah pada Dina. Pangeran itu mengajak dengan paksa Dina bersamanya. Anak bangsawan itu memperkosanya. Beberapa sejarawan ada yang menyebut bahwa Dina sebenarnya tidak mengalami pemerkosaan, tetapi sebuah tindakan merendahkan perempuan. Tetapi apapun itu, di dunia timur masa itu, perempuan yang masih gadis memiliki nilai yang tinggi dalam kaitannya dengan pernikahan. Sebuah keluarga akan keberatan jika anak gadisnya diperlakukan dengan sewenang-wenang.

Yakub menanggapi apa yang dialami oleh Dina ini dengan sikap yang berkesan diam. Hal itu kemungkinan Yakub sedikit jengkel karena Dina keluar dari rumah sendirian. Padahal di masa itu, apalagi di negeri asing, tidak sepantasnya bepergian sendirian. Atau mungkin Yakub berpikir bahwa salah satu cara untuk menjadi bangsa yang besar dan memperoleh tanah Kanaan seperti yang dijanjikan Tuhan adalah dengan cara berkembangbiak melalui perkawinan dengan penduduk Sikhem dan hidup damai dengan mereka.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Bertolak belakang dengan sikap Yakub, anak-anaknya, yaitu terutama Simeon dan Lewi yang nota bene saudara kandung Dina naik darah mendengar peristiwa itu. Mereka merasa sakit hati dan menganggap bahwa perbuatan Sikhem itu tidak hanya menodai Dina, tetapi juga merendahkan harga diri Bangsa Israel (Kejadian 34:7).

Bersamaan dengan amarah anak-anak Yakub memuncak, datanglah Sikhem dan Hemor, ayahnya mendatangi keluarga Yakub. Mereka berniat melamar Dina sebagai istri Sikhem. Sebab ternyata, Sikhem sebenarnya tidak hanya menyukai secara nafsu terhadap Dina, tetap ia sungguh-sungguh mencintai anak perempuan Yakub itu. Sikhem pun memberi sinyal untuk memenuhi segala mahar yang diminta oleh Yakub.

Pernyataan Sikhem ini menjadi peluang bagi anak-anak Yakub melakukan balas dendam pada Sikhem. Anak-anak Yakub menerima lamaran Sikhem dengan syarat semua laki-laki dewasa harus disunat sebagaimana Bangsa Israel (Kejadian 34:15). Rupanya Sikhem tidak menyadari bahwa ia dan bangsanya telah masuk dalam tipu daya anak-anak Yakub. Dan benar saja, pada hari ketiga setelah semua laki-laki Hewi melakukan sunat, di mana rasa sakit masih mendera mereka, maka datanglah orang Israel menyerang mereka.

 

Baca Juga: Tragisnya Kematian Murid Tuhan Yesus si Pemungut Cukai Ini

 

Simeon dan Lewi mengajak semua saudara-saudaranya mengangkat pedang menyerang Kota. Mereka membunuh setiap laki-laki Hewi, termasuk Hemor dan Sikhem. Anak-anak Yakub itu juga menjarah kambing domba, lembu sapi, keledai dan semua kekayaan negeri itu. Tidak lupa mengambil Dina dari rumah Sikhem dan membawanya pulang ke rumah (Kejadian 34:26). Tentu Yakub marah dengan tindakan brutal anak-anaknya. Yakub dicekam ketakutan jika bangsa-bangsa kafir lain mendengar peristiwa itu lalu bersatu menghancurkan Israel. Setelah peristiwa mengerikan tersebut, Tuhan hadir kepada Yakub dan memerintahkan ia dan keluarganya pindah ke Betel. Tempat pilihan Tuhan itu diharapkan menjadi tempat pembaharuan rohani. Karena Sepertinya, salah satu Wilayah Kanaan ini dipilih Yakub tanpa persetujuan Tuhan. Akibatnya banyak kekacauan terjadi di sana. Selain itu keluarganya mengalami kemerosotan rohani. Terbukti Tuhan memerintahkan Yakub dan keluarganya membuang semua dewa asing yang masih ada di tengah-tengah mereka (Kejadian 35:2).

 

Dendam dan amarah dari peristiwa masa lalu mungkin sedang mengendali hidup Anda. Anda mungkin butuh pembaharuan hidup sebelum kerusakan yang terjadi bertambah parah. Oleh karena itu, Anda butuh berbicara dan didoakan, silahkan hubungi Layanan Doa & Konseling SAHABAT24 kami melalui kontak Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link doa ini: https://bit.ly/InginDidoakan

 

Sumber : Jawaban Channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami