Pelecehan Seksual Berujung Pembunuhan
Sumber: Jawaban.com

Fakta Alkitab / 22 August 2022

Kalangan Sendiri

Pelecehan Seksual Berujung Pembunuhan

Lori Official Writer
3164

Amnon adalah anak sulung dari Raja Daud. Itu artinya Amnon adalah pewaris takhta Kerajaan Israel. Tapi sayang, Sang pangeran itu tak berumur panjang. Putra pertama Daud dari Permaisuri Ahinoam itu mati saat Tahta Raja masih berada di tangan Daud. Amnon menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki oleh Absalom, anak ketiga Daud. Apa yang melatarbelakangi peristiwa berdarah di keluarga kerajaan Israel itu? Berikut kisahnya.

Lingkungan istana kerajaan sebenarnya sudah dirancang sedemikian rupa sehingga keluarga kerajaan selalu terpenuhi kebutuhannya. Tapi sekadang ada saja godaan yang membuat beberapa anggota keluarga kerajaan terseret nafsu yang buruk. Salah satunya adalah Amnon. Satu kali, Putra Mahkota kerajaan Israel ini terpikat oleh kecantikan Tamar. Tamar bukan sekedar seorang gadis biasa di lingkungan istana. Dia adalah saudari kandung Absalom, anak ketiga Raja Daud. Kakak beradik, Absalom dan Tamar lahir dari istri Daud yang bernama Maakha.

Alkitab menggambarkan Tamar sebagai gadis cantik (2 Samuel 13:1). Kecantikan Tamar memikat hati Amnon. Awalnya, Amnon merasa ada yang cinta yang tumbuh dalam dirinya pada Tamar pada pandangan pertama. Selanjutnya, perasaan itu berubah menjadi nafsu birahi seorang lelaki pada perempuan. Tetapi Amnon tidak bisa melepaskan hasrat itu begitu saja karena Tamar masih perawan (2 Samuel 13:2).

 

Baca Juga: Perusakan Rumah Ibadah yang Pernah Terjadi Dalam Alkitab

 

Yonadab, saudara sepupunya, menangkap kegelisahan Amnon tersebut. Anak lelaki Simea saudara Daud itu memberi nasihat sesat pada Amnon. Yonadab menyuruh Amnon pura-pura sakit dan memohon kepada Raja Daud untuk memerintahkan Tamar membesuknya. Tamar melaksanakan perintah Raja Daud untuk mengunjungi kakak tirinya itu. Saat itulah, Amnon melancarkan akal bulusnya. Ia meminta semua pelayan meninggalkan kamarnya sehingga hanya tinggal Amnon dan Tamar di sana. Tamar mengira bahwa ia hanya diminta menyuapi makanan pada Amnon, tetapi ternyata Sang Putra Mahkota memperkosanya (2 Samuel 13:14).

Peristiwa aib tersebut mengguncang Kerajaan. Daud sangat marah mendengar kasus itu tetapi tidak melakukan tindakan apapun. Sementara Absalom tampak diam tetapi sebenarnya dia menyimpan dendam di dadanya (2 Samuel 13:22) Dua tahun setelah peristiwa pemerkosaan itu, Absalom mendapatkan kesempatan untuk melampiaskan dendamnya. Ia mengadakan acara yang sudah menjadi tradisi yaitu Pencukuran Bulu Domba yang biasanyaa berlangsung saat musim semi. Absalom mengundang semua anak raja pada pesta makan yang diadakan pada acara panen wol itu. (1 Samuel 25:8).

Absalom sebenarnya mengundang Raja Daud dan seluruh keluarga istana, tetapi rupanya Daud memberi sinyal tidak hadir. Kesempatan ini dipakai oleh Absalom meminta Daud mengirim Amnon. Kehadiran sang putra mahkota diperlukan untuk memberkati acara itu. Inilah kesempatan Absalom bertemu tanpa jarak dan penjagaan berarti dengan pemerkosa adiknya, yaitu Amnon.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Begitu Absalom memperoleh kepastian Amnon dan anak-anak raja lain akan hadir pada pesta jamuan makan di rumahnya, maka ia segera menyusun rencana pembunuhan terhadap Amnon. Absalom memerintahkan anak buahnya untuk membunuh Amnon ketika putra mahkota itu sudah mabuk.

Beberapa ahli Alkitab menyatakan bahwa balas dendam pada pemerkosa Tamar adalah motif utama Absalom. Tetapi ia sebenarnya sekaligus memenuhi ambisi pribadi untuk merebut posisi putra mahkota untuk tujuan menjadi raja suatu hari nanti!

 

Baca Juga: Fakta Alkitab : Bukti Penampakan Malaikat di Alkitab

 

Absalom berhasil menghabisi nyawa Amnon, Sang Putra Mahkota. Daud sangat berduka cita dengan meninggalnya Amnon. Alkitab menggambarkan kesedihan Daud berlangsung sampai berhari-hari. Kemudian, setelah melakukan pembunuhaan itu, Absalom melarikan diri ke Gesur, wilayah Kerajaan di mana Maakha, ibunya berasal. Absalom mengasingkan diri selama tiga tahun di sana. Ia pulang kembali ke Israel, setelah kemarahan Raja Daud atas kematian Amnon surut. Bahkan Raja Menyambut dengan penuh kasih sayang kepulangan putranya itu. Tapi air susu dibalas air tuba. Kebaikan Daud dibalas Absalom dengan melakukan kudeta tahta raja. Daud dan pengukutnya sampai melarikan diri demi pertumpahan darah yang besar. Belakangan, Absalom menuai apa yang dilakukannya itu.

Dalam peperangan perebutan kekuasaan, Absalom mati secara tragis. Kepalanya tersangkut dahan-dahan Pohon Tarbantin saat ia mengendarai bagal. Tubuhnya tergatung dalam keadaan terjerat dahan-dahan itu. Dalam keadaan tak berdaya itu, Yoab, Panglima Perang Daud menikamkan tiga lembing ke tubuh Absalom. Tidak cukup dengan itu, sejumlah anak buah Yoab menghajar Absalom hingga tewas (2 samuel 18:14-15).

 

 

Sakit hati itu menumbuhkan dendam. Dendam yang dipelihara memicu tindakan-tindakan yang menghancurkan. Jika anda masih menyimpan kepedihan dari masa lalu, maka lepaskan. Jika Anda butuh berbicara dan didoakan maka Silahkan hubungi Layanan Doa & Konseling SAHABAT24 di melalui kontak Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link doa ini: https://bit.ly/InginDidoakan.

 

Sumber : Jawaban Channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami