Hati yang Dibentuk Indah Seperti Hati Kristus
Kalangan Sendiri

Hati yang Dibentuk Indah Seperti Hati Kristus

Lori Official Writer
      1943

Amsal 4: 23

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 82; Roma 10; Ulangan 11-12

Beberapa orang ahli mencetak emas untuk diperdagangkan dan beberapa lainnya ahli mencetak perak. Tetapi tahukah Anda jika Tuhan adalah ahli pencetak hati? Alkitab menggambarkan Dia sebagai Tuhan yang menguji hati kita.

Di dalam Wahyu 2: 23 disampaikan, “Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.”

Dia juga digambarkan sebagai ‘Pemurni dan Pembersih’, sosok yang selalu mencari hati manusia, dan menjadikannya sebagai wadah untuk dibentuk dan membuat kita menjadi sesuatu yang indah dan layak.

Apa yang sebenarnya dicari oleh Tuhan? Dia mencari hati unik yang bisa Dia sebut sebagai milik-Nya, sesuatu yang ditangkap dan dimenangkan oleh pancaran mata-Nya yang begitu sederhana.

Dia terus mencari hati yang dipenuhi dengan gairah, seperti wanita bijak yang diceritakan oleh Raja Salomo. Dalam Kidung Agung 5: 6 disampaikan bahwa dia bangun dan mengarungi jalanan untuk mencari kekasihnya yang hilang.

Tuhan akan selalu melatih dan menguji hati kita untuk melihat apakah kita tetap setia kepada Dia saja. Saya bisa membayangkan Dia berada di ruang kerja-Nya di surga, mengenakan celemek dan pelindung mata ketika menaruh hati yang belum teruji di tungku batu perapian yang menyala.

Proses telaten dalam mengkonsumsi dan membersihkan itu pada akhirnya menghasilkan hati yang murni. Di tahap akhir dari pengecoran dan penempaan, hati kita sepenuhnya sempurna.

Dia selalu mengawasi, memastikan penempaan ini berhasil. Tidak ada yang terlewatkan. Sejenak dia mengusap keringat dari keningnya…atau air mata dari pipinya? Meski begitu, Tuhan menyadari proses ini melelahkan dan kadang kala merusak emosi.

Hati-Nya dipenuhi dengan rasa sakit dan kesedihan ketika mengetahui betul apa yang ada di kedalaman hati yang hanya bisa Dia lihat.

“Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?” (Yeremia 17: 9)

Mata-Nya yang tajam menembus seperti sinar laser, melampaui semua bagian terdalam dan memanfaatkan setiap niat dan tujuan dari desain-Nya. Tangan-Nya yang lembut menyingkirkan setiap puing-puing yang tersisa saat muncul motivasi yang salah atau niat jahat. Setiap gerakan dipertimbangkan, dianalisa dan diserahkan kepada pengawasan Roh Kudus.

“Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” (Ibrani 4: 12)

Kenapa Dia melakukannya? Karena tanpa membakar ketidakmurnian secara terus menerus, kita tidak akan bisa menembus cahaya dan menjadi transparan. Kita harus bisa ‘melihat’ dan ‘terlihat’ supaya kita semakin bisa mencerminkan indahnya kemuliaan Tuhan.

Pastinya, Tuhan kita adalah pencetak hati! Kerinduan-Nya adalah supaya hati yang ditempa menjadi benar dan memenuhi mandat akhir zaman untuk mempersiapkan gereja yang tanpa cacat (Efesus 5: 27).

Apakah Anda pernah merasakan panasnya api penyulingan? Izinkan saya mendorong Anda untuk memberi diri Anda melalui proses ini. Izinkan Tuhan untuk membuktikan bahwa hati Anda menyala atas api-Nya yang menghaguskan. Ini adalah satu-satunya cara Tuhan untuk mengetahui siapa yang benar-benar milik-Nya.

Maukah Anda mengizinkan pembentuk hati ini membentuk hati Anda menjadi serupa dengan gambaran Kristus, yang juga sebelumnya sudah melewati pencobaan. 

“Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”” (2 Petrus 1: 17)

 

Hak cipta Missey Butler, diambil dari Renungan CBN

Ikuti Kami