Mengalami Krisis Kepercayaan Dalam Hubungan? Lakukan 4 Hal ini untuk Memperbaikinya
Sumber: istockphoto

Marriage / 21 March 2022

Kalangan Sendiri

Mengalami Krisis Kepercayaan Dalam Hubungan? Lakukan 4 Hal ini untuk Memperbaikinya

Contasia Christie Official Writer
1703

Pernikahan tidak menutup kemungkinan untuk seorang alami krisis kepercayaan. Misalnya ketika rasa cemburu yang lebih mendominasi membuat kita jadi orang yang sensitif serta mudah marah. Keadaan ini pasti saja membuat pasangan jadi tidak aman sekaligus membuat kita ragu terhadap pasangan kita.

Krisis kepercayaan boleh jadi berawal dari satu tindakan yang tidak jujur oleh pasangan, setelah itu berujung pada kita yang merasa terkhianati. Pada saat menghadapi keadaan ini, kita cenderung tidak dapat mengendalikan diri sendiri. Rasanya, apa pun yang pasangan katakan adalah suatu kebohongan belaka.

Hal ini membuat ikatan jadi tidak stabil, apalagi bisa menimbulkan perkelahian sampai perpisahan dengan pasangan. Pada saat ada pada keadaan ini, 4 langkah ini dapat mengembalikan kepercayaan kita terhadap pasangan.

 

Mengampuni

Memanglah tidak gampang untuk melakukannya, tetapi mengampuni pasangan kita merupakan langkah penting yang bisa memulihkan hubungan kita sebagai suami istri. Pengampunan membutuhkan hati yang siap dan terbuka untuk menerima, mendengar dan menguasai apa yang dikatakan olehnya.

Tahap ini tidak berarti melupakan kesalahan pasangan, namun kita dapat menerima pasangan kembali dan memulai ikatan dari awal.

 

Ciptakan batas untuk pasangan

Katakan kepada pasangan jika kita sudah kecewa terhadap perilakuya. Setelah itu, mengadakan batas untuk pendamping supaya dia mengetahu apa yang boleh ataupun tidak boleh dia jalani. Tanpa batas, seluruh orang bisa melaksanakan sesuka mereka.

 Baca juga : Prinsip Mempertahankan Pernikahan yang Harus Kamu Ketahui Sejak Pacaran

 

Tanggung jawab

Tiap tindakan tentu mempunyai konsekuensi. Ibarat suatu gelas yang rusak yang kemudian dibetulkan kembali, hati kita tidak akan pernah sama seperti sedia kala.

Buatlah komitmen dengan pasangan mengenai apa yang akan terjadi bila dia melakukan kesalahannya lagi. Dengan demikian, pasangan akan merasa lebih bertanggung jawab atas tiap tindakannya.

 

Bersabar

Baik kita ataupun pasangan wajib mempunyai satu hal ini, yaitu kesabaran. Mengembalikan keyakinan yang sudah lenyap tidak terjadi cuma satu malam, satu minggu, apalagi satu bulan. Semuanya bergantung dari banyak aspek, salah satunya adalah tingkatan luka yang kita alami.

Kepercayaan ialah fondasi dalam suatu ikatan. Ketika hal ini dirusak, maka segala aspek bisa terpengaruh. Dibutuhkan kemauan dari masing- masing pihak untuk memperbaikinya kembali. Ketika menikah dulum kita sudah berjanji di hadapan Tuhan untuk setia terhadap pasangan, dalam kondisi apa juga. Termasuk bisa menerima seluruh kekurangan pasangan kita.

 

Sebuah keluarga yang kuat tidak hanya dibentuk oleh suami dan istri, namun Tuhan yang jadi kepala dalam keluarga ini. Kita harus bisa mengasihi pasangan atas dasar kasih kita kepada Tuhan. Dengan demikian, kita dapat mendapatkan pernikahan yang sejati di dalam Tuhan.

Halaman :
1

Ikuti Kami