Seorang Atheis yang Radikal Menolak Iman Kristen Berakhir Jadi Pengikut Kristus
Sumber: faithwire.com

News / 22 February 2022

Kalangan Sendiri

Seorang Atheis yang Radikal Menolak Iman Kristen Berakhir Jadi Pengikut Kristus

Claudia Jessica Official Writer
1410

Adrienne Johnson adalah mantan ateis yang radikal dan mendapati dirinya tersesat, bergumul, hingga berusaha bunuh diri. Saat mencapai titik terendahnya, dia menemukan Yesus dan mendapati hidupnya berubah.

“Saya adalah seorang ateis sepanjang hidup saya,” kata Adrienne kepada faithwire.com. “Seorang ateis yang perokok berat, ditutupi tato, seksual bebas, depresi, percobaan bunuh diri yang akhirnya diubahkan oleh Yesus.”

Ibu dari dua orang anak ini menceritakan perjalanannya dari atheis hingga menjadi pengikut Kristus dengan mengatakan bahwa politik adalah agamanya sebelum dia menemukan dengan Yesus.

Terlepas dari tato, tindik lidah, dan gaya hidupnya pada saat itu, Adrienne menunjukkan ketertarikannya pada politik.

“Semua nilai libertarianisme dan konservatisme, sebagian besar, benar-benar berbicara kepada saya,” katanya.

Namun Adrienne tetap bermusuhan dengan iman meskipun hal itu lazim di lorong politik.

“Saya sangat memusuhi kebenaran dan berpikir bahwa siapapun yang memiliki agama atau spiritualitas atau apapun itu, mereka tidak terlalu cerdas,” pungkasnya. “Semua yang saya percayai adalah tentang sains, rasionalitas, dan akal sehat.”

Adrienne mengatakan hidupnya mencerminkan ketidaktertarikan terhadap sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal spiritual. Namun dia berusaha mati-matian untuk mengisi kekosongan di hatinya.

“Saya memiliki lubang di hati saya yang coba saya isi karena saya tidak memiliki Tuhan. Saya mencoba mengisinya dengan semua hal, tapi tidak ada yang berhasil,” katanya.

BACA JUGA: Dari Atheis yang Percaya Yesus Hingga Film Kristen yang Viral, Kamu Harus Tahu!

 

Adrienne yang merasakan kekosongan itu memilih untuk menikah dengan berharap bahwa hal itu dapat membantu mengisi kekosongan yang ia rasakan selama ini. Namun tersebut tidak berhasil dan dia membuat kesalahan yang mengubahkan hidupnya.

Saat berada di titik terendahnya, Adrienne melakukan berbagai hal hingga akhirnya seorang teman mengundangnya untuk bermain.

“Ketika seorang teman mengundang saya untuk melihat drama ‘The Screwtape Letters’ oleh CS Lewis, itu benar-benar mengejutkan saya,” katanya. “Saya sangat terpukul sehingga saya setidaknya harus mempertimbangkan agama Kristen sebagai pilihan (untuk mengisi kekosongan saya) yang mana hal itu adalah sesuatu yang sangat konyol dan tidak nyaman untuk dipertimbangkan sebagai seorang ateis.”

Seiring berjalannya waktu, kata-kata Lewis bergema, dan Adrienne mendapati dirinya perlahan-lahan memahami iman yang selama ini dia tolak dengan begitu tegas.

“Semakin saya mempelajarinya, hanya ada kebenaran yang bergema di dalam diri saya,” katanya.

Adrienne kemudian menikah lagi, memiliki dua anak, dan sekarang menjalani hidupnya untuk Kristus.

 

BACA JUGA: 'I Almost Died' Pendeta Mantan Ateis, Lee Storbel Temukan Bukti Sains Mendukung Alkitab

Sumber : faithwire
Halaman :
1

Ikuti Kami