Apa Sih Isi Injil Markus? Ini Rangkumannya untuk Anak Anda
Sumber: superbook

Parenting / 18 February 2022

Kalangan Sendiri

Apa Sih Isi Injil Markus? Ini Rangkumannya untuk Anak Anda

Contasia Christie Official Writer
4437

Pernahkah Anda berpikir kalau anak-anak harus sedari dini bisa habis membaca seluruh isi Alkitab? Tapi bagaimana caranya mereka bisa memahami ceritanya yang kadang kita sebagai orang dewasa saja belum tentu mengerti, bahkan tertarik untuk membacanya sampai habis.

Nah kali ini Momin mau membantu para orang tua dan guru sekolah minggu mengajarkan anak untuk terlebih dulu menyukai isi Alkitab lewat rangkuman setiap Kitabnya. Kita bisa memulainya dari kitab-kitab Injil, salah satunya Markus. Yuk simak poin-poin rangkumannya di bawah ini.

Garis Besar Kitab Markus

Injil Markus adalah sebuah Kitab dalam Perjanjian Baru yang berisi tentang kisah Yesus. Tradisi yang paling awal dan terpercaya dalam kitab ini ditulis oleh seorang pria yang bernama Yohanes Markus. Markus bukan hanya mengumpulkan banyak cerita acak tentang Yesus, namun dia merancang kisah ini agar bisa menjawab pertanyaan secara spesifik tentang apakah Yesus adalah benar-benar Mesias atau bukan.

Dulu Mesias dianggap sebagai tokoh bangsawan yang disebut anak Allah yang diharapkan datang untuk mendirikan kerajaan di bumi ini, karena pada zaman Yesus, Israel dijajah oleh bangsa Romawi. Inilah yang membuat bangsa Yahudi mengharapkan kedatangan Mesias yang akan menggulingkan pemerintahan Romawi dan memerintah sebagai raja. Tapi kenyataannya Yesus datang tidak untuk menggulingkan bangsa Romawi, malah justru dibunuh oleh mereka.

Isi Injil Markus

Bagian pertama (Pasal 1-8), menggambarkan tentang siapa Yesus itu, apakah Dia benar-benar Mesias? Dan di bagian kedua (Pasal 11-16), menjelaskan tentang bagaimana Yesus menjadi raja Mesianik. Dan diantaranya adalah bagian penting yang menghubungkan kedua kisah itu, dimana Yesus menjawab kedua pertanyaan itu.

Bagian Pertama (Pasal 1-8)

Markus sudah membuat keyakinannya tentang Yesus dengan sangat jelas di ayat Markus 1:1. Kemudian masuk ke dalam pembaptisan Yesus yang menampilkan-Nya sebagai Mesias. Setelah itulah terjadi hal-hal yang sangat menarik mulai dari Yesus menyembuhkan orang sakit tapi meminta orang merahasiakannya. Ini karena orang Yahudi punya harapan yang berbeda-beda tentang sosok Mesias itu sendiri, sehingga Yesus tidak ingin orang-orang salah memahami tentang makna Mesias.

BACA SELANJUTNYA... 

Bagian Penghubung

Yesus menjawab pertanyaan para murid-muridnya yang bertanya apakah Dia Mesias, Petrus berkata seperti orang-orang bahwa Ia adalah Mesias. Tapi kemudian Yesus membuktikan tentang perannya yang akan menjadi raja Mesianik dan itu tidak sesuai dengan harapan mereka, yaitu harus menderita dan mati, lalu memerintah dengan menjadi hamba. Ini penting bagi para murid-murid untuk memahami benar siapa Mesias sebenarnya. Namun sayangnya masih ada murid yang bingung dan takut.

Bagian Kedua (Pasal 11-16)

Ini adalah minggu terakhir kehidupan Yesus. Dia pergi ke Yerusalem, terlibat konflik dengan para pemuka agama, ditangkap, dan diadili karena mengklaim diri-Nya sebagai raja orang Yahudi. Dia diberikan mahkota dan jubah ungu yang biasa dipakai oleh raja Yahudi, tapi itu untuk mencemooh Dia. Dia diejek, disalibkan, dan mati. Namun saat itulah kita bertemu sosok baru, tentara romawi yang menyadari bahwa Yesus benar sosok anak Allah. Justru seorang musuhlah yang menyadari pertama kali bahwa raja mesianik Israel adalah Yesus yang disalibkan.

Setelah semua kejadian itu, barulah diceritakan tentang kebangkitan-Nya lewat 3 perempuan yang datang ke kubur Yesus. Saat itu ada malaikat yang mengabarkan bahwa Yesus telah bangkit. Tapi mereka hanya berlari ketakutan tanpa mengabarkan apa-apa.

Bagian terakhir (Pasal 16)

Ini baru ditambahkan beberapa waktu kemudian yang kesannya masih menggantung.

 

Mengapa endingnya menggantung? Ya karena Markus ingin kita menggumulkan sendiri, apakah Yesus yang disalib benar-benar Mesias yang dinantikan? 

Sumber : Bible Project
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami