10 Cara yang Bisa Orang Tua Lakukan Agar Anak Mau Taat
Sumber: pexels

Parenting / 16 February 2022

Kalangan Sendiri

10 Cara yang Bisa Orang Tua Lakukan Agar Anak Mau Taat

Contasia Christie Official Writer
2367

Penting bagi anak untuk belajar TAAT. Karena hal pertama yang anak perlu pelajari merupakan taat pada perintah Tuhan tanpa bertanya balik pada- Nya dan pastinya keamanan anak.

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan

Mayoritas dari kita nyatanya mengenakan metode 1, 2, 3 kepada anak supaya mereka taat. Misalnya pada saat kita meminta tolong untuk menghabiskan santapan mereka. Anak awal mulanya menolak hingga Anda mengucapkan,“ Ayo habiskan makanannya! Jika tidak, kalian tidak bisa es krim. Satu... 2... 3...” Mengulang perintah dan menakut- nakuti anak semacam itu, justru malah melatih mereka buat tidak taat lho.

Anak yang menunggu hingga kita menaikkan nada suara, ditakut- takuti, serta diberi perintah berulang kali akan terus melakukan hal semacam itu. Ini yang jadi kebiasaan( habit) mereka. Jika kita tahu metode melatih mereka buat taat, kita tidak butuh memarahi mereka.

Hal yang HARUS Dilakukan

Lalu apa yang harus dilakukan? Kita harus melatih anak untuk disiplin dan menghilangkan kebiasaan kita mengulang perintah. Bagaimanapun proses ini butuh kesabaran ya Parents.

1. Duduklah dan bicarakan dengan anak apa yang menjadi masalah mereka.

Jangan dahulukan penghakiman. Bagikan pengertian kepada anak kalau Tuhan Yesus suka dengan anak yang taat kepada orang tua maupun guru. Dan ketika anak menunda- nunda untuk melaksanakan apa yang diminta ataupun diperintahkan, itu namanya tidak taat. Ajarkan bahwa taat itu ketika anak diberikan mandat, langsung dilakukan.

2. Jelaskan dan beri contoh cara yang benar dan salah ketika mereka merespon perintah.

Setelah melewati proses awal, latihlah anak untuk merespon. Ini penting sekali terutama untuk anak kecil. Parents bisa melatihnya dengan cara melakukan ice breaking.

3. Berdoa.

Berdoalah dengan mereka untuk meminta pertolongan Tuhan agar dimampukan menjadi anak yang taat. Lakukanlah secara konsisten.

4. Ajak anak berpikir flashback selama seminggu yang lalu. Apakah mereka sempat tidak taat?

 

Kebiasaan buruk perlu waktu untuk berumah, jadi kita jangan hanya mengharapkan anak secara instan berubah. Tunggulah perubahan mereka sampai kali ke 3 atau 4.

BACA SELANJUTNYA...

5. Gunakan tabel karakter ketika anak melakukan hal baik.

Penguatan secara positif adalah cara yang paling efektif untuk merubah kebiasaan anak. Berikan reward, misalkan sticker yang ditempel pada tabel karakter. Jika mereka sudah meraih beberapa sticker, mereka bisa mendapatkan hadiah tertentu. Misalnya liburan, makanan, barang dan lainnya.

6. Setelah beberapa hari diingatkan dan dilatih untuk melakukan hal yang benar, jelaskan kepada mereka bahwa kakak atau Parents berharap anak melakukannya kembali tanpa harus dikasih tahu lagi.

Berikan mereka perintah yang mudah di hari-hari pertama mereka belajar, kemudian tingkatkan. Cara ini akan membuat anak termotivasi untuk mencoba dan juga berfungsi sebagai pengingat mereka akan apa tujuan kakak atau orang tua.

7. Tentukan konsekuensi saat anak tidak taat. Beritahukan anak sebelum Anda mulai melatihnya.

Ketika mereka lupa saat latihan ketaatan yang pertama, kakak atau Parents bisa secara sabar dan lembut mengingatkan mereka pada konsekuensi yang akan mereka dapat karena ketidaktaatannya.

8. Selalu konsisten, jangan mengembalikan mereka ke kebiasaan lama karena Anda menakut-nakuti dan meninggikan suara.

Saat kita tidak konsisten, anak akan belajar untuk memanfaatkan keadaan. Ini tidak adil karena ada hari-hari dimana kita ketat pada peraturan dan ada yang melonggar. Saat kita konsisten, anak juga akan semakin disiplin.

9. Pastikan dan berikan kasih jika dibutuhkan.

Jika anak sudah melakukannya dengan baik, tetapi masih seperti malas-malasan, tentukan apakah itu merupakan pemberontakannya, atau hanya karena mereka mereka masih belum dewasa untuk memutuskan. Ya namanya juga kan anak-anak. Mereka juga punya masalah juga yang perlu kita bantu untuk selesaikan.

10. Jika kakak atau Parents sedang sibuk sehingga kelepasan kembali ke kebiasaan lama, yaitu meninggikan suara (berteriak) dan menakut-nakuti anak, berikan anak pengertian.

Beritahukanlah kepada anak secara jujur bahwa Anda sedang melatih mereka untuk taat. Minta maaf karena justru Andalah yang tidak konsisten melakukannya. Setelah itu, keesokan harinya, lakukanlah kembali pelatihannya.

 

Mudah sekali bagi kita untuk tergoda tidak konsisten dalam melatih dan mendisiplinkan anak. Mintalah pertolongan pada Tuhan agar kakak dan Parents dimampukan dalam melakukannya.

Sumber : Superbook Indonesia
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami