Fakta Alkitab: Benarkah Tahun Baru Bangsa Yahudi Jatuh Pada Bulan Ke-7?
Sumber: jawaban.com

Fakta Alkitab / 31 December 2021

Kalangan Sendiri

Fakta Alkitab: Benarkah Tahun Baru Bangsa Yahudi Jatuh Pada Bulan Ke-7?

Claudia Jessica Official Writer
7127

Tahukah anda bahwa menjelang tahun 2022 Masehi, perhitungan kalender Yahudi sendiri sudah memasuki tahun ke-5782. Lalu peristiwa apa yang mengawali perhitungan kalender Yahudi? Dan di bulan apa Tahun Baru Kalender Yahudi berganti?

 

Kalender Yahudi

Kalender Gregorian atau Kalender Masehi, adalah kalender umum yang digunakan saat ini. Penggunaan kalender Gregorius ditetapkan oleh Paus Gregorius XIII di tahun 1582 untuk menyempurnakan Kalender Julian. Kalender Gregorius menetapkan 365 hari atau 12 bulan dalam setahun sebagaimana yang kita ketahui saat ini. Sementara itu, perhitungan waktu orang Yahudi juga memiliki penanggalannya tersendiri yang dikenal dengan Kalender Yahudi.

Kalender Yahudi atau Kalender Ibrani adalah kalender lunisolar yang berpatokan pada perubahan musim yang dipengaruhi oleh putaran matahari dan bulan. Kalender ini memiliki 12 bulan, dengan setiap bulannya berjumlah 29 atau 30 hari dan kurang lebih berjumlah 354 hari setiap tahunnya.

Peredaran bulan menjadi dasar pergantian hari yang dimulai dengan malam. Dalam tradisi Yahudi kuno, hari baru dimulai setelah matahari terbenam, hingga terbenamnya matahari kembali di keesokan harinya. Karena perpaduan antara sistem kalender matahari dan bulan tersebut, kalender Yahudi selalu beriringan dengan Kalender Gregorian walaupun tetap memiliki perbedaan.

Kalender Yahudi mengikuti siklus tujuh hari yang berjalan seiring.

- Hari pertama disebut Yom Rishon, seiring dengan hari Minggu

- Hari kedua Yom Sheni, seiring dengan hari Senin

- Hari ketiga Yom Shlishi, seiring dengan hari Selasa

- Hari keempat Yom Reviʻi, seiring dengan hari Rabu

- Hari kelima Yom Chamishi, seiring dengan hari Kamis

- Hari keenam Yom Shishi,seiring dengan hari Jumat

- Hari ketujuh Yom Shabbat, seiring dengan hari Sabtu. 

 

Kalender Ibrani juga terdiri dari 12 bulan yang bergantian panjang harinyanya 29 dan 30 hari. Ke-12 nama bulan tersebut yaitu :

- Nissan yang dalam kalender Gregorian terjadi antara bulan Maret - April

- Iyar (April - Mei)

- Sivan (Mei - Juni)

- Tamuz (Juni - Juli)

- Ab (Juli - Agustus)

- Elul (Agustus - September)

- Tisyri (September - Oktober)

- Hesywan (Oktober - November)

- Kislew (November - Desember)

- Tebeth (Desember - Januari)

- Shevat (Januari - Februari)

- Adar (Februari - Maret)

 

Hari-hari raya bangsa Yahudi

Baca di halaman selanjutnya à

Hari-hari raya bangsa Yahudi

Dalam Alkitab, bangsa Israel umat pilihan Allah memiliki banyak hari raya. Diantaranya ialah Hari Sabat (Imamat 23:1-3), Hari Raya Paskah (Kel. 12:1-13), Hari Raya Roti Tidak Beragi (Kel. 12:14-20), Hari Raya Pondok Daud (Im. 23:33-43), Hari Raya Pentakosta (Im. 23:15-16), Hari Raya Perdamaian (Im. 23:26-27), dan Hari Raya Pentahbisan Bait Allah (Yoh. 10:22-23).

Hari-hari raya pada umumnya diadakan di Bait Suci, atau rumah-rumah ibadat atau sinagoge, dan pada hari-hari raya tertentu, orang Yahudi memperingatinya dengan mempersembahkan korban-korban atau persembahan.

Hari-hari raya orang Israel juga muncul dalam Perjanjian Baru, dalam singgungan orang-orang Yahudi. Namun Ibrani 10:1-18 menuliskan bahwa semua hari raya sudah digenapi di dalam Tuhan Yesus, sehingga hal ini tidak mengikat orang Kristen untuk merayakannya. Kendati demikian kita perlu mengetahui dan mengerti latar belakang dan makna hari raya tersebut dan penggenapannya di dalam Yesus.

 

Tahun Baru Yahudi

Rosh Hashanah, adalah salah satu hari besar bagi bangsa Israel atau kaum Yahudi dan biasanya dikatakan sebagai “Tahun Baru Yahudi.” Referensi tentang perayaan Rosh Hashanah terdapat dalam Keluaran 12:2, “Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun.”

Rosh Hashanah dipercayai juga sebagai hari Sabat pertama pada saat penciptaan dunia. Selain memperingati hari penciptaan alam raya, Rosh Hashanah juga diperingati sebagai hari kiamat.

Hari raya Rosh Hashanah sering disebut sebagai Yom Teruah atau Hari Meniup Shofar. Peringatan Rosh Hashanah ini dilakukan di bulan Tishri, atau bulan ketujuh di kalender Yahudi.

Menarik memang bahwa perayaan Awal Tahun justru dirayakan pada bulan ke-7 atau bulan Tishri, yaitu Hari Raya Sangkakala/ Hari Peniupan Serunai (Bilangan 29:1). Hal ini mungkin karena kalimat “hari pertama bulan Tishri” dalam bahasa Ibrani dapat dihubungkan dengan kalimat “pada mulanya.” Inilah kemungkinan banyak ahli mengartikan bahwa ada indikasi penciptaan dunia terjadi pada awal bulan Tishri. Kesimpulan ini adalah hasil penelitian para Rabbi dengan menggunakan berbagai metode. Dalam kalender Georgian, bulan Tishri terjadi antara bulan September dan Oktober.

 

Cara merayakan Rosh Hashanah

 

Baca di halaman selanjutnya à

Cara merayakan Rosh Hashanah

Perayaan tahun baru Yahudi atau Rosh Hashana dirayakan dengan meriah dan penuh khidmat. Salah satu kebiasaan yang dilakukan orang Yahudi untuk merayakan hari raya ini ialah memakan roti yang dicelupkan pada madu sebagai simbol untuk tahun baru yang baik, yang manis dan bahagia. Selain itu, di hari raya ini orang Yahudi juga akan mempersembahkan korban dan segala pekerjaan berat akan dihentikan.

Ciri khas lainnya dalam perayaan Rosh Hashana adalah ditiupnya shofar atau serunai di sinagoge (Imamat 23:23-24). Peniupan shofar ini merujuk kepada tradisi mengenai peristiwa pengikatan Ishak untuk dikorbankan, dimana Allah menyediakan Anak Domba-Nya menggantikan posisi Ishak untuk dikorbankan. Dalam Kejadian 22:13, menulis tanduk domba yang tersangkut belukar. Kata “tanduk” menjadi bahan untuk membuat “terompet/serunai” dari tanduk domba.

Jadi “tanduk” (shofar) dari domba, yang ditiupkan itu sebagai tanda bahwa Allah menyediakan keselamatan dan korban pengampunan dosa, sehingga Ishak tetap hidup dan tidak dijadikan korban.

 

Desember 2021 tahun ke-5782 Kalender Ibrani

Tahun pertama kalender Ibrani dipercayai dimulai pada tahun 3761 Sebelum Masehi yang dianggap sebagai tahun penciptaan Adam. Perhitungan ini berdasar penelusuran di dalam naskah masoret yang kemudian dihitung oleh Rabi Jose ben Halafta dan dicatat ke dalam sebuah naskah bernama Seder Olam Rabbah (Tatanan Agung Jagad Raya) pada tahun 160 Masehi. 

Jika Kalender Gregorian saat ini menginjak tahun 2021, dan ditambah atau digabungkan dengan tahun pertama Kalender Ibrani 3761 sebelum Masehi, maka saat ini (31 Desember 2021) dalam perhitungan kalender Yahudi menunjukan tahun ke-5782.

 

Sumber : jawaban channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami