#FaktaAlkitab: Kenapa Sih Orang Israel Rela Mati Buat Tembok Ratapan Yerusalem?

Fakta Alkitab / 12 November 2021

Kalangan Sendiri

#FaktaAlkitab: Kenapa Sih Orang Israel Rela Mati Buat Tembok Ratapan Yerusalem?

Inta Official Writer
38853

Bagi orang Israel, Tembok Ratapan merupakan tempat yang paling penting. Yerusalem, atau Yerushalayim dalam bahasa Ibrani merupakan kota tertua yang ada di dunia. Di masa lalu, kota ini pernah ditaklukan, dihancurkan, dan dibangun kembali selama beberapa kali, sehingga meninggalkan bagian-bagian yang berbeda.

Dibawah ini merupakan fakta tentang Tembok Ratapan yang perlu kita ketahui.

1. Tembok Ratapan merupakan rumah Tuhan

Tembok Ratapan sebelumnya merupakan bagian dari bait suci, yakni tempat peribadatan yang dibangun di masa Raja Salomo. Bait Raja Salomo menurut Alkitab adalah bait pertama agama kuno di Yerusalem. 1 Raja-raja 6:1, "...maka Salomo mulai mendirikan rumah bagi Tuhan."

Setelah Raja Salomo wafat, Israel dilanda oleh perang saudara. Wilayah kerajaan pun kemudian dibelah menjadi dua. Sebelah utara Israel dengan ibukota Samaria, sementara Yerusalem merupakan ibukota bagian selatan Yehuda.

 

 

Baca Juga: Fakta Alkitab : Tabut Allah, Simbol Kehadiran Tuhan Di Tengah Bangsa Israel

 

2. Tembok ratapan sebenarnya adalah sisa reruntuhan perang

Perang yang tidak berkesudahan di atas mengakibatkan bagian Bait Allah hanya tersisa pada bagian sebelah barat. Sisa-sisa reruntuhan dari bait suci tersebut dikenal sebagai Tembok Ratapan. Orang Yahudi menganggap tembok ini sebagai bagian dari kuil Yahudi yang disebut sebagai bait suci kedua yang telah berdiri selama ratusan tahun.

Raja Herodes memerintahkan renovasi dan perluasan kuil sekitar tahun 19 SM, dan pekerjaan tersebut tidak juga selesai meskipun pengerjaannya telah selama 50 tahun. Kuil ini lantas dihancurkan oleh Roma sekitar tahun 70 Masehi.

Hanya beberapa tahun setelah selesai, Tembok Ratapan diyakini sebagai satu-satunya bagian dari bait suci yang masih tersisa. Setelah kuil tersebut hancur, banyak orang Yahudi yang datang untuk meratapi kehancuran kuil sekaligus berdoa.

3. Orang Yahudi tidak menyebutnya dengan Tembok Ratapan

Tembok Ratapan sendiri merupakan sebutan dari orang non Yahudi saat melihat orang Yahudi meratap di tembok itu. Orang Yahudi sebenarnya menyebut Tembok Ratapan dengan nama Tembok Barat, atau dalam bahasa Ibrani HaKotel Hama'aravi. Selama lebih dari 3500 tahun, Yerusalem berulangkali dikuasai oleh berbagai penakluk yang berbeda.

 

4. Tembok Ratapan menjadi bangunan yang dikuasai oleh Yahudi

Penguasaan Tembok Ratapan terus menjadi pertikaian hingga pada abad ke 20 dan awal abad ke 21. Pemimpin Arab mengontrol wilayah Tembok Ratapan selama bagian pertama abad ke 20. Namun dengan berdirinya Israel, Yahudi menguasai wilayah tersebut pada tahun 1967.

5. Simbol perdamaian pihak Katolik dan Yahudi

Meskipun tetap terjadi permusuhan antara pihak Yahudi dan Muslim, Tembok Ratapan telah menjadi simbol rekonsiliasi antara Yahudi dan Katolik. Pada tahun 2000, Paus Yohanes Paulus kedua menjadi orang Katolik pertama yang mengunjungi dan berdoa di Tembok Ratapan. Paus juga meminta maaf atas penganiayaan yang dilakukan oleh Katolik pada Yahudi selama berabad-abad.

 

Baca Juga: #KataAlkitab: Doa 3 Tokoh Alkitab Ini Selamatkan Bangsa Israel Dari Kemusnahan

 

6. Saat berkunjung ke Tembok Ratapan, banyak orang yang melakukan ‘Kvitelach’

Umat Yahudi dari seluruh dunia dan wisatawan dari berbagai latar belakang agama masih sering berdoa di Tembok Ratapan sebab tembok ini diyakini memiliki telinga Tuhan. Sementara bagi orang yang tidak dapat berdoa secara langsung di tembok bisa menitipkan doanya atau kaddish (sebuah doa Aramaik yang mengagungkan dan menguduskan nama Tuhan) dengan cara menuliskannya dalam sebuah secarik kertas dan diselipkan di sela-sela dinding. Kegiatan ini disebut dengan Kvitelach.

Menjadi salah satu peninggalan dari bait suci membuat banyak orang rela terbang ke Yerusalem hanya untuk berdoa sekaligus melakukan kegiatan wisata religi lainnya. Jadi, adakah dari kamu yang tergerak untuk mengunjungi tembok ini?

 

Sumber : Jawaban Channel
Halaman :
1

Ikuti Kami