Seiring berjalannya waktu, media sosial menjadi komunikasi digital yang digunakan hampir semua orang.
Media sosial berkembang dengan sangat pesat. Menurut penelitian Pew research, aplikasi Snapchat telah digunakan oleh 78% anak berusia 18-24 tahun di AS, Youtube oleh hampir 94% dan Instagram oleh 71%. Facebook digunakan oleh lebih dari dua per tiga (68%) orang dewasa di Amerika dan 75% diantaranya mengakses aplikasi ini setiap hari.
Penggunaan Media Sosial
Belakangan ini penggunaan media sosial yang pesat menjadi isu penting oleh sebagian kalangan. Beberapa diantaranya mulai mempersoalkan tentang kerahasiakan data pengguna dan masalah akurasi. Hal ini memang menjadi topik yang sangat menarik untuk dibahas.
Namun pertanyaan yang tampaknya jauh lebih menarik untuk direnungkan bersama adalah apakah kehadiran media sosial dibicarakan di dalam Alkitab?
Walaupun tidak secara langsung, tetapi Alkitab memiliki beberapa referensi tentang penggunaan media sosial. Mari mengupasnya dari segi persoalan yang banyak disebabkan oleh sosial media.
1. Meningkatkan Empati yang Menguras Emosi
Pengkhotbah 1: 18 berkata, “karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati, dan siapa memperbanyak pengetahuan, memperbanyak kesedihan.”
Lewat postingan teman, keluarga dan orang-orang di belahan dunia lain membuat emosi banyak orang secara tidak langsung terkuras. Ada banyak emosi kesedihan, kelelahan dan rasa sakit yang ditimbulkan setelah membaca postingan-postingan di sosial media.
Lihat saja semua peristiwa yang terjadi di dunia: perang, kanker, ketidakadilan, bencana alam, rasisme dan sebagainya. Ada begitu banyak tragedi yang semakin membuat emosi kita campur aduk dan membuat hati kita kehilangan sukacita dan kedamaian.
Baca Juga: Anak Millenial, Yuk Lebih Cermat Bersosial Media Dengan Ikuti 3 Saran Ini
2. Membuat Orang-orang Tidak Fokus Kerja
“Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak.” (Amsal 18: 9)
Waktu dan tenaga kita bisa dengan mudah terkuras oleh media sosial. Kita bisa mengakses sosial media tanpa kenal waktu. Akibatnya pekerjaan menjadi terbengkalai dan kita menjadi malas untuk menyelesaikan setiap tanggung jawab kita.
3. Tidak Tertarik Dengan Interaksi Nyata
Alkitab mengajarkan kita bahwa ‘Tetangga yang dekat jauh lebih baik dibandingkan dengan saudara yang jauh.’ (Amsal 27: 10)
Kita tahu ada dampak besar dari media sosial dengan hubungan kita dengan sesama. Interaksi fisik yang nyata selalu menjadi hal yang sangat penting. Namun kehadiran sosial media membuat banyak orang mulai kehilangan minat untuk berinteraksi secara nyata.
4. Terpapar Konten-konten Negatif
Kehadiran sosial media juga menjadi jalan bagi pelaku-pelaku kejahatan cyber untuk menyebarluaskan konten-konten yang merusak generasi muda.
Pornografi, kekerasan fisik dan tayangan lain yang tidak mendidik dengan mudahnya bisa diakses dari sosial media. Padahal Alkitab mengingatkan kita untuk menjauhi segala tindakan-tindakan kecemaran.
5. Hilangkan Sikap Hormat dan Menghargai
Alkitab berkata, “Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!” (Roma 12: 18)
Media sosial diprogram untuk membuat kita kembali dan kembali. Kita menjadi kecanduan dan bahkan tertarik untuk terlibat dalam berbagai perdebatan yang tidak penting. Dalam berbagai isu, sesama pengguna sosial media bisa menjadi saling menjatuhkan dan menyerang. Tak peduli tua muda dan punya jabatan atau tidak, semua orang bebas dan merasa berhak untuk mempermalukan atau merendahkan orang lain.
Tentu saja ini bukan cerminan dari orang-orang pembawa damai.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->
Sumber : Jawaban.com