#FaktaAlkitab: Kaki Dian Kemah Suci yang Disebut di Alkitab Ternyata Aslinya Begini Lho!
Sumber: JC Channel

Fakta Alkitab / 24 October 2021

Kalangan Sendiri

#FaktaAlkitab: Kaki Dian Kemah Suci yang Disebut di Alkitab Ternyata Aslinya Begini Lho!

Lori Official Writer
55215

Saat Tuhan memerintahkan Musa membangun Tabernakel atau kemah Suci, Dia juga memerintahkan untuk membuat perabotan-perabotan di dalamnya. Sebagaimana tertulis di Alkitab, Tabut Perjanjian dan Kaki Dian adalah dua diantaranya.

Tapi untuk pembahasan kali ini, Fakta Alkitab akan mengupas lebih dalam soal Kaki Dian atau Kandil atau disebut dalam bahasa Ibraninya Menorah.

 

Bentuk dan Ukuran


Kaki Dian atau kandil pertama kali disebutkan dalam Keluaran 25: 31-37. Di ayat ini sangat jelas digambarkan tentang bentuk Kaki Dian yang Allah perintahkan untuk dibuat oleh Musa. Di ayat 33-37, digambarkan kalau Kaki Dian merupakan tempat pelita lilin atau lampu berkaki tujuh. Sementara di ayat 38-39, disebutkan kalau Kaki Dian ini haruslah dibuat dari emas murni.

Jadi bisa disimpulkan kalau Kaki Dian itu pasti sangat berat dan besar karena terbuat dari emas murni. “Kalau melihat beberapa dokumentasi atau gambar-gambar dari naskah-naskah, kalau manusia jaman dulu masih di atas 1 sampai 2 meter. Jadi ketika mereka berdiri, Kaki Dian itu sendiri dari atas tanah sampai ke puncaknya itu kira-kira setinggi dada orang dewasa. Kira-kira mungkin 150 cm. Satu setengah meter tingginya,” jelas Bambang Kristanto Sitompul, S.Si, Kabid Museum Lembaga Alkitab Indonesia.

 

Baca Juga: Fakta Alkitab Bukit Zaitun. Tempat Favorit Tuhan Yesus

 

Berat Kaki Dian


Untuk beratnya saja, satu Kaki Dian dibuat dari satu talenta atau setara dengan sekitar 150 kilogram emas, yang terdiri dari alas (kaki), batang, enam cabang kiri dan kanan dan tujuh buah pelita. Saking beratnya, pada waktu itu ketika Bait Suci sempat berpindah-pindah, Kaki Dian ini pun harus diangkat oleh dua atau tiga orang.

Kenapa harus menggunakan emas murni? Menurut pengertian spiritualnya, emas murni menyimbolkan kekayaan surgawi yang ada pada pribadi Allah. Untuk membentuk Kaki Dian, emas murni tersebut harus ditempa, dipanaskan, dipukul dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diperintahkan Tuhan.

Proses pembuatan Kaki Dian ini dilakukan pertama kali oleh Bezaleel bin Uri bin Hur dari suku Yehuda. Dia adalah sosok yang ditunjuk untuk membuat perkakas-perkakas Kemah Suci, termasuk Tabut Perjanjian.

Fungsi Kaki Dian


Sebagai perkakas Kemah Suci, Kaki Dian biasanya diletakkan di ruang maha kudus tersebut sebagai penerang. Ketujuh cabang pelitanyalah yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan lampu atau lilin untuk menerangi seluruh Bait Suci. Pelita ini biasanya dinyalakan mulai sore hari hingga keesokan paginya. Itu sebabnya Allah memilih Harun dan keturunannya untuk menyalakan dan mematikan lampu-lampu tersebut sesuai dengan waktunya (Keluaran 27: 20-21; Imamat 24: 3-4).

Makna ketujuh cabangnya

“Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat.” (Wahyu 1: 20)

Kaki Dian bercabang tujuh bukanlah sebuah ide yang tercetus dari manusia, melainkan persis seperti apa yang diperintahkan Allah kepada Musa. Jadi berdasarkan ayat di atas, tujuh cabang Kaki Dian itu diyakini adalah simbol dari tujuh jemaat mula-mula. Di mana pada masa itu, ketujuh jemaat ini menjadi simbol penerang bagi orang-orang di sekitarnya. Atau bisa dikatakan bahwa jemaat itu adalah pewarta injil.

 

Baca Juga: [VIDEO] #FaktaAlkitab: 5 Peristiwa Terbesar di Alkitab yang Menggunakan Angka 40

 

Apa relevansi kehadiran Kaki Dian dengan jemaat Tuhan saat ini?

Dalam Perjanjian Baru, ketujuh jemaat dalam Wahyu 1-3 dan ketujuh saksi dalam Wahyu 11: 4 diumpamakan sebagai Kaki Dian/Kandil/Menorah sebagai tempat pelita. Pelita itu sendiri bersumber dari Yesus. Jadi, jemaat Tuhan adalah tempat sumber terang itu sendiri. Itulah fungsi kita saat ini yaitu sebagai orang-orang yang hidup di dalam terang Tuhan dan menerangi sekitar kita.

Dalam Mazmur 119: 105 dituliskan, “FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Ayat ini berbicara bahwa firman Tuhan adalah sumber terang bagi kaki dan jalan-jalan kita. Sama halnya dengan fungsi Kaki Dian yaitu sebagai penerang. Karena itulah, kita dianjurkan untuk mau diterangi oleh terang firman Tuhan yaitu Yesus sendiri.

Untuk menyaksikan tayangan lengkap Fakta Alkitab: Kaki Dian kamu bisa tonton di Youtube JC Channel di bawah ini.

 

Sumber : JC Channel
Halaman :
1

Ikuti Kami