8 Fakta Kenapa Anggur Dianjurkan Untuk Dikonsumsi Dalam Alkitab
Sumber: Alodokter

Health / 6 October 2021

Kalangan Sendiri

8 Fakta Kenapa Anggur Dianjurkan Untuk Dikonsumsi Dalam Alkitab

Lori Official Writer
10961

Kita semua pasti tahu bahwa buah anggur adalah bahan pokok pembuatan minuman anggur yang mengandung alkohol. 

Tapi menariknya, di Alkitab kita bisa menemukan ada banyak sekali dituliskan tentang buah yang satu ini. Jadi bisa dibilang kalau Tuhan seakan mengizinkan kita unuk mengkonsumsi anggur baik dalam bentuk buah maupun minuman beralkohol.

Mari menggali fakta dibalik pandangan Tuhan soal penggunaan anggur di dalam Alkitab dan bagaimana cara mengkonsumsinya.

Salah satu fakta menarik soal anggur adalah bahwa di dalam Alkitab tidak ada satupun ayat yang memerintahkan larangan untuk meminum anggur. Dengan pandangan bahwa anggur adalah anugerah Tuhan untuk dinikmati sesuai dengan ketetapan-Nya, sebagaimana halnya sejumlah makanan lain yang diperbolehkan asal sesuai ketetapan.

Selain itu, ada 8 fakta menarik lain soal anggur yang bisa kita temukan di dalam Alkitab.

1# Alkitab mengizinkan orang percaya meminum anggur.

Eits, jangan senang dulu! Meski Tuhan mengizinkan anggur untuk diminum, Dia tetap memberikan batasan. 

Tuhan menetapkan anggur sebagai elemen dalam Perjamuan Kudus. Anggur tentunya harus berasal dari buah yang sudah diproses sedemikian sehingga menghasilkan sari anggur yang mengandung alkohol. 

Dalam prosesi Perjamuan Kudus sendiri, umat Tuhan mengucap syukur atas cawan anggur tersebut karena hal itu dilambangkan sebagai darah Yesus yang sudah tercurah di kayu salib.

“Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!” (1 Korintus 11: 25)

2# Tuhan menciptakan buah anggur untuk difermentasi menjadi minuman anggur.

Tuhan adalah sang pencipta alam semesta dan segala isinya. Dia menciptakan anggur dengan kemampuan alami untuk berfermentasi menghasilkan minuman anggur berkualitas.

Pasteurisasi anggur sama sekali asing di tahun 1864. Hingga akhirnya Gereja Episkopal Metodis mengadopsi penggunaan anggur non-alkohol untuk perjamuan sebagai tanggapan atas penyalahgunaan anggur beralkohol. 

 

Baca Juga: Yesus Aja Makan Sehat Loh! Ini 7 Makanan yang Sering Dia Makan…

 

Lalu Thomas Welch menemukan metode pasteurisasi jus anggur. Hingga akhirnya fermentasi anggur berhenti. Minuman yang dia hasilkan sama sekali tidak beralkohol. 

Sejak itulah gereja menemukan anggur tak beralkohol untuk pertama kalinya.

3# Tuhan memberikan anggur kepada manusia untuk diminum.

MAzmur 104: 14-15 menggambarkan tentang bagaimana Tuhan menciptakan beragam tumbuh-tumbuhan sebagai bahan makanan manusia dan binatang. 

Dia menumbuhkan rumput untuk ternak dan tanam-tanaman untuk menghasilkan makanan dari bumi. Anggur menjadi salah satu buah yang digemari manusia, minyak sebagai bahan memasak dan ramuan untuk kecantikan dan roti sebagai bahan pokok makanan. 

Sebagaimana halnya tanaman lainnya, Tuhan menciptakan anggur untuk dioleh menjadi minuman.

4# Anggur untuk menyenangkan hati manusia.

Mazmur 104: 14-15 menyampaikan bahwa Tuhan menciptakan anggur untuk menyenangkan hari manusia. 

Bagaimana manusia bisa senang dengan anggur? Anggur yang dioleh secara fermentasi akan menghasilkan minuman yang mengandung alkohol. Tetapi, Tuhan sendiri dengan tegas berkata ‘boleh meminumnya asalkan jangan sampai mabuk’.

 

Baca Juga: Boleh Gak Sih Orang Kristen Minum Alkohol? Ini Dia Jawabannya…

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

5# Minum anggur hanya pada saat persekutuan dan perayaan.

Menurut kitab Ulangan, sebagian besar dari persepuluhan gereja harus disisihkan untuk pesta perayaan bagi Tuhan. 

Di dalam perayaan inilah, orang-orang harus memberi persepuluhan untuk lembu, domba atau anggur.

“…dan haruslah engkau membelanjakan uang itu untuk segala yang disukai hatimu, untuk lembu sapi atau kambing domba, untuk anggur atau minuman yang memabukkan, atau apapun yang diingini hatimu, dan haruslah engkau makan di sana di hadapan TUHAN, Allahmu dan bersukaria, engkau dan seisi rumahmu.” (Ulangan 14: 26)

6# Ada manfaat kesehatan dibalik minum anggur.

Di 1 Timotius 5: 23, Paulus memerintahkan dia untuk tidak minum air saja, melainkan menggunakan sedikit anggur untuk kesehatan pencernaan dan tubuh yang lemah.

Ayat ini memang terkesan kontradiktif dengan ucapan Paulus di ayat sebelumnya yang memerintahkan supaya para pengawas tidak kecanduan anggur.

 

Baca Juga: 7 Makanan & Minuman Yang Efektif Atasi Nyeri Punggung

 

Namun yang dimaksudkan Paulus di sini adalah bahwa anggur memang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, tetapi jangan sampai mengkonsumsinya secara berlebihan hingga membuat kita kecanduan.

7# Anggur diibaratkan dengan berkat.

Di dalam Amsal 3: 9-10, Tuhan menjanjikan kepada orang yang murah hati kelimpahan makanan dan anggur. Yang dimaksud dengan anggur di sini adalah tentang berkat dan kesegaran yang baru. Tepatnya, anggur bisa menyenangkan hati manusia dan itu adalah obat bagi kesehatan. 

Tetapi kembali diingatkan bahwa anggur harus dikonsumsi sesuai dengan kebutuhannya.

8# Anggur jadi bentuk penghormatan di dalam pesta.

Saat pesta pernikahan di Kana, tuan rumah kehabisan anggur. Adalah suatu kemaluan jika anggur harus habis di tengah pesta. Karena itulah Yesus menyelesaikan masalah ini dengan mujizat-Nya. 

Yesus membuat mengisi semua ton dengan anggur. Dia memastikan supaya semua orang yang hadir di pesta pernikahan itu bersenang-senang dan mendapatkan anggur yang cukup.

 

Baca Juga: Anggur, Mukjizat dan Kemuliaan

 

Intinya adalah manfaat anggur saat dimakan dalam bentuk buah tidak kalah besarnya dengan saat dikonsumsi untuk pengobatan tertentu. Tetapi yang perlu menjadi catatan adalah menjadi salah jika anggur disalahgunakan untuk kemabukan berlebihan. 

 

Anda diberkati dengan konten-konten kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini.

Yuk bergabung jadi mitra Jawaban.com hari ini.

 

DAFTAR

Sumber : Reformedhealth.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami