#FaktaAlkitab: Ini Lho Sungai di Alkitab yang Airnya Berubah Jadi Darah
Sumber: Jawaban.com

Fakta Alkitab / 3 October 2021

Kalangan Sendiri

#FaktaAlkitab: Ini Lho Sungai di Alkitab yang Airnya Berubah Jadi Darah

Lori Official Writer
4107

Biasanya sungai yang kita lihat sehari-hari cenderung putih bersih bukan? 

Tapi tahukah Anda bahwa satu sungai yang tercacat di dalam Alkitab ini ternyata pernah berubah menjadi darah lho? Bagaimana kisahnya? 

Fakta Alkitab kali ini akan membahas tentang rahasia dibalik berubahnya Sungai Nil menjadi darah.

 

Sungai Nil

Sungai Nil dalam bahasa Arab disebut ANNIL. Atau dalam bahasa Mesir (Koptik) disebut dengan ITERU, yang letaknya berada di Afrika.

Ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa Mesir merupakan Karunia Nil. Ungkapan tersebut bermakna bahwa negara Mesir akan sulit dihuni tanpa kehadiran Sungai Nil.

Sungai Nil sendiri masih membanjiri tanah di Mesir, yang biasa disebut dengan Sedimen, yang berarti hitam.

Nama Sungai Nil sendiri berasal dari kata Semit Nahal yang kemudian dinamakan menjadi Neilos, yang artinya Lembah Sungai.

 

Baca Juga: #FaktaAlkitab: Silo, Kota Bersejarah Tempat Berdirinya Tabernakel

 

Pentingnya Sungai Nil Bagi Mesir

Orang Mesir seringkali menyebut Sungai Nil sebagai Sungai Kehidupan. Karena telah memberikan hidup tidak hanya untuk Mesir, akan tetapi juga bagi perkembangan budaya dan peradaban.

Di tepian Sungai Nil juga terdapat peradaban Mesir Kuno yang subur. Dimana banyak masyarakat membudidayakan berbagai tanaman sebagai penunjang pertumbuhan peradaban Mesir.

Sungai Nil juga telah menjadi saksi bagi peradaban Mesir. Beberapa faktanya terbilang menarik untuk diketahui.

1. Sungai Nil berasal dari Burundi, yang terletak di Selatan Khatulistiwa yang kemudian mengalir kearah Utara menyeberangi Afrika dan akhirnya bermuara ke Laut Mediteranian.

2. Nil merupakan salah satu sungai terpanjang di dunia. Dulu sungai ini dianggap terpanjang namun studi terbaru menunjukkan bahwa Sungai Amazon mungkin lebih panjang dari Sungai Nil.

3. Nil memiliki panjang sekitar 6695 kilometer dan mempunyai dua anak sungai.

4. Sungai ini membelah tak kurang dari 9 negara yaitu Etiopia, Kenya, Tanzania, Zaire, Uganda, Rwanda, Burundi, Sudan, Sudan Selatan dan tentu saja Mesir yang hanya 22% melewati kota Mesir.

5. Kota-kota di Mesir di lalui Sungai Nil diantaranya adalah Kairo, Kartoum,Gondokoro, Aswan, Karnak, Thebes dan Alexandria.

 

Sungai Nil dan Piramida Mesir

Nil juga memainkan peran penting dalam pembangunan Piramida. Blok batu yang digunakan Piramida kemungkinan dipindahkan ke lokasi melalui Sungai Nil.

Sungai Nil mengingatkan kita kepada kisah yang ada di dalam Alkitab tentang bencana atau kutukan yang dijatuhkan Tuhan atas bangsa Mesir Kuno.

Salah satunya adalah seluruh air yang ada di Sungai Nil, berubah menjadi darah. Hingga ikan-ikan dan makhluk lainnya mati.

 

Baca Juga: #FaktaAlkitab: Afghanistan Keturunan Dari Sepuluh Suku Israel yang Terhilang?

 

Pada akhirnya sungai ini memiliki aroma yang busuk dan orang-orang tidak dapat meminumnya. 

Dalam kitab Keluaran 4-7, ketika Musa dan Harun berdiri di tepi sungai ini dan memukulkan tongkatnya ke air sungai maka sungai berubah menjadi darah.

Di sungai ini pula bayi Musa disembunyikan Tuhan melalui Yochebed ibunya (Keluaran 2: 3) ketika Firaun memerintahkan untuk membunuh semua bayi laki-laki Ibrani yang baru lahir dengan cara membuangnya ke Sungai Nil (Keluaran 1: 22).

Dalam kitab Keluaran 2: 5, bayi Musa ditemukan oleh Putri Firaun ketika hendak mandi di tepian sungai Nil.

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Pada masa Yunani dan Roma yang terbesar dari danau-danau ini dikenal sebagai rawa atau Payau Sirbonia.

Payau ini mempunyai nama yang sangat buruk. Pasir kering yang melintasi payau ini membuatnya kelihatan seperti tanah padat. Namun ternyata tidak.

Payau ini telah menelan banyak bala tentara yang maas di masa silam. 

Daerah delta dan pantainya memiliki suhu dan kelembapan tinggi pada musim panas dan dingin. 

 

Baca Juga: #FaktaAlkitab: Ini Orang-orang yang Alami Kebangkitan Dari Kematian Dalam Alkitab - Part 1

 

Angin panas yang membakar atau Kamsin tertiup melintasi delta pada bulan Maret dan Mei. Serta membuat penduduk merasa lekas letih dan marah.

Angin Sobal menimbulkan badai debu yang membuat orang tak dapat melihat dan dalam waktu beberapa menit dalam mengubur khafilah dagang. Iklim yang berubah-ubah ini membawa banyak penyakit pada bangsa Mesir.

Sebenarnya Musa memperingatkan orang Israel bahwa bila mereka tidak setia kepada Allah, ia akan mendatangkan segala wabah kepada mereka (Ulangan 7: 15; 28: 60).

Anggota-anggota tentara Napoleon menderita bisul dan demam ketika mereka berkemah di Mesir hilir. Para pengunjung masa kini pun merasa sukar menyesuaikan diri dengan iklim di Mesir. 

Iklim Sungai Nil yang demikian terjadi hingga hari ini. Sama persis seperti yang digambarkan dalam Alkitab (Yesaya 19: 7-8; Yeremia 46: 7-9; Amos 9: 5; Zakharia 10: 11).

Namun di sisi lain, iklim ini juga sangat menguntungkan penduduk Mesir. Dimana angin sepoi-sepoi yang hangat dari Laut Tengah menjadi musim yang baik untuk menanam sepanjang tahun. 

Pada saat bersamaan, kekeringan gurun gersang di sepanjang pinggiran lembah Nil dimanfaatkan untuk mengawetkan jenazah yang di balsam atau mumi dari Firaun dan barang peninggalan mereka dan daerah tandus keliling Mesir menjadi perbatasan alami yang mudah dipertahankan.

Demikian fakta Alkitab kali ini dan nantikan fakta-fakta lainnya ya.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami