#FaktaAlkitab: Rahasia Keledai Bileam Bicara Bahasa Manusia
Sumber: Jawaban.com

Fakta Alkitab / 29 August 2021

Kalangan Sendiri

#FaktaAlkitab: Rahasia Keledai Bileam Bicara Bahasa Manusia

Lori Official Writer
5477

Bileam bin Beor adalah seorang tokoh yang ditulis dalam kitab Taurat Perjanjian Lama Alkitab Kristen. Namanya juga kerap disinggung dalam beberapa kitab Perjanjian Baru. Kisah hidupnya dicatat terutama dalam Kitab Bilangan 22-24.

Bileam ternyata pernah melakukan kesalahan dan hampir dibunuh oleh malaikat. Tetapi hal itu tidak terjadi karena ada seekor binatang yang menyadarkan Bileam. Ya, bintang tersebut adalah keledai dan kejadian ini terjadi di tahun 1500-an SM.

 

Profesi Bileam

Bileam adalah seorang juru tenung (Yosua 13:22), dan biasa menerima upah jasa dalam menenung seseorang (Bilangan 22:7). Namanya bisa berarti menelan atau pelahap, cocok dengan gambaran karakternya, yang selalu menerima upah untuk menyakiti orang. Dia akan melahap upah menenung, sekalipun akibat tenungannya ada yang jadi korban. 

Bileam cocok dengan gambaran para dukun santet, yang tidak segan-segan mensantet orang lain yang tidak dikenalnya, dan tidak punya urusan dengannya, hal tersebut dilakukannya demi uang. 

 

Baca Juga: #FaktaAlkitab: Perpuluhan yang Dilakukan oleh Nenek Moyang Orang Kristen

 

Dalam 2 Petrus 2:15, para guru palsu yang suka upah, dan selalu melakukan segala sesuatu demi upah digambarkan sebagai Bileam. Istilah masa kini Bileam disebut sindrom gila uang, pelahap uang, dan demi uang semua cara menjadi legal.

Bahkan Flavius Yosefius, seorang ahli sejarah Yahudi, menyebut Bileam bukan hanya tukang tenung, namun juga memiliki kemampuan meramal dan memiliki sihir. 

 

Kesalahan Bileam

Orang-orang Israel sedang bergelandangan melewati padang gurun, dan mereka baru saja mengalahkan beberapa negeri di Kanaan. Balak, raja Moab, melihat semua itu dan menjadi gentar kepada orang-orang Israel dan dia mulai memikirkan apa yang bakal terjadi kepada mereka. Balak khawatir, bangsanya akan menjadi korban selanjutnya sehingga ia mulai mencari ‘asuransi’ dengan berusaha mencari perlindungan dari Bileam agar ada dipihaknya.

Balak mengirim utusan kepada Bileam dengan pesan: “Ketahuilah, ada suatu bangsa keluar dari Mesir; dan mereka sedang berkemah di depanku. Karena itu, datanglah dan kutuk bangsa itu bagiku mungkin aku sanggup mengalahkannya dan menghalaunya dari negeri ini, sebab aku tahu: siapa yang kauberkati, dia beroleh berkat, dan siapa yang kaukutuk, dia kena kutuk.” (Bilangan 22: 5-6)

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Rupanya, selama ini Bileam telah membangun reputasi yang hebat. Jika dia mengatakan seseorang itu diberkati, mereka benar-benar diberkati. Dan jika dia mengatakan bahwa mereka dikutuk, maka tamatlah riwayat mereka. Sejarah Bileam tidak pernah dituliskan sebelum Bilangan 22, namun dapat dianalisa bahwa Tuhan berbicara kepadanya, dan Allah terasa sangat familiar dengan Bileam. 

Lalu Balak mengutus tua-tua Moab dan para tua-tua Midian untuk bertemu Bileam, dengan membawa ‘upah penenung’. Dari pertemuan tersebut Bileam menyuruh para utusan Balak untuk pulang setelah ia mendengar suara Tuhan untuk tidak pergi menemui Balak. Balak lalu kembali mengirim utusan lebih banyak dan lebih terhormat dari yang pertama untuk menemui Bileam dengan bekal upah yang lebih besar.

Bileam kemudian kembali bertanya kepada Tuhan apa yang harus ia lakukan, dan Tuhan menyuruhnya untuk pergi kepada Balak, namun dengan pesan bahwa Bileam hanya akan berkata sesuai dengan yang Tuhan firmankan.

 

Keledai Bileam Berbicara 

Allah tidak menginginkan umatNya mendapatkan kutuk Bileam. Allah lalu mengirimkan malaikat-Nya untuk menghadang jalan yang akan dilalui Bileam. Ketika dihadang malaikat maka keledai Bileam menghindarinya, meskipun Bileam yang tidak bisa melihat malaikat itu memukulnya.

Pada kali ketiga keledai Bileam menghindar dari malaikat dan kena pukul, tiba-tiba keledainya dapat berbicara dan memprotes Bileam yang memukulnya tiga kali. 

 

Baca Juga: #FaktaAlkitab: Tokoh Alkitab Ini Hidup Bersama Binatang Langka yang Pernah Ada di Alkitab

 

"Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai engkau memukul aku tiga kali?" tanya si keledai (Bilangan 22:28). Kemudian keledai Bileam kembali berbicara, "Bukankah aku ini keledaimu yang kautunggangi selama hidupmu sampai sekarang? Pernahkah aku berbuat demikian kepadamu?" (Bilangan 22:30). Barulah saat itu Bileam dapat melihat malaikat yang membawa pedang terhunus siap membunuhnya.

Bileam kemudian diperingatkan oleh malaikat agar hanya mengatakan apa yang diperintahkan oleh Allah. Setelah itu ia kembali melanjutkan perjalanannya.

 

Kutuk Israel Berubah Menjadi Ucapan Berkat

Ketika Balak mendengar bahwa Bileam datang, keluarlah ia menyongsong Bileam sampai ke Kota Moab di perbatasan sungai Arnon. Lalu keduanya pergi ke Kiryat-Huzot. Disitu Balak mengorbankan beberapa hewan. 

Keesokannya keduanya kembali mendaki bukit Baal dimana sejauh mata memandang terlihat jelas orang-orang Israel berkemah. Di sana Bileam kemudian mendirikan mezbah korban bakaran dan mengorbankan beberapa hewan lembu sapi dan kambing domba. 

Tuhan lalu datang dan kembali mengingatkan Bileam bahwa ia hanya boleh berkata-kata sesuai dengan apa yang akan Tuhan sampaikan padanya. Benar saja, saat Balak menyuruh Bileam mengutuki orang Israel maka atas firman Tuhan Bileam lalu balik memberkati orang Israel (Bilangan 23 - 24). 

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Bileam Menghancurkan Israel Melalui Nasihatnya

Membaca keseluruhan Bilangan 22-24 membuat kita terkesan pada Bileam. Wacana untuk mengutuk Israel berubah menjadi berkat karenanya. Di awal kita melihat bahwa Bileam memiliki profesi sebagai penenung, maupun peramal dengan tujuan untuk mendapatkan upah. Namun kita takjub dengan Bileam, sepertinya ia sudah sadar, dan saat ia pulang terlihat semuanya baik-baik saja. 

Namun perhatikan ‘nasihat’ yang diberikan Bileam kepada Balak. Kita tidak diberitahu langsung di sini apa nasihat itu, tetapi jika kita meneruskan pembacaan maka kita akan mendapatkan gambarannya.

Dalam Bilangan 25 diceritakan bagaimana Israel melacurkan diri dengan anak-anak Moab dan mereka turut mengambil bagian di dalam penyembahan berhala. Karena hal tersebut maka Tuhan memerintahkan Musa dan para hakim untuk membunuh semua pria yang telah mengikatkan diri kepada Baal.

 

Baca Juga: #FaktaAlkitab : Ada Apa dan Seperti Apa Tabernakel dan Bait Suci Kaum Israel?

 

Rupanya Bileam memberikan nasihat buruk kepada Balak sehingga terjadi penyimpangan yang luar biasa diantara orang Israel. Dalam Bilangan 31:16, Musa berkata, “Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel berubah setia terhadap TUHAN…”

Hal ini juga ditegaskan dalam Kitab Wahyu 2: 14, yang berkata, “Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.” 

Bileam memang tidak dapat mengutuk Israel, tetapi dia memberikan sedikit nasihat kepada Balak, yang kemudian membuat orang Israel menyimpang dari jalan Tuhan.  Akibat penyimpangan tersebut maka hukuman datang hingga menewaskan 24.000 orang (Bilangan 25:9).

Kehidupan Bileam akhirnya berakhir di tangan orang Israel, ia mati saat Israel berperang dengan bangsa Midian (Bilangan 31:8).

 

Itulah kisah Keledai yang mampu berbicara layaknya manusia yang kisahnya tidak dapat dipisahkan dari tuannya, Bileam. Menurut kalian mengapa Tuhan mau memakai Bileam untuk memberkati Israel, bukankah Bileam itu seorang peramal, tapi mengapa dia bisa memahami suara Allah untuknya? Tulis komentar kalian di bawah ya.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami