#FaktaAlkitab: Ratu Selatan yang Tidak Beriman Namun Mengakui Kebenaran Allah
Sumber: jawaban.com

Fakta Alkitab / 30 July 2021

Kalangan Sendiri

#FaktaAlkitab: Ratu Selatan yang Tidak Beriman Namun Mengakui Kebenaran Allah

Claudia Jessica Official Writer
10021

Karena Salomo memiliki hikmat Tuhan, maka seorang ratu dari selatan datang mengunjunginya. Siapakah ratu tersebut? Dan apa tujuan ratu bertemu dengan Salomo? Seberapa berpengaruhnya wanita itu?

 

Asal Usul

Kisah mengenai Ratu negeri Syeba tercatat dalam bagian Alkitab 1 Raja-raja 10:1-13 dan 2 Tawarikh 9:1-12. Ratu Syeba adalah penguasa Syeba yakni sebuah kerajaan kuno di mana arkeologi modern memperkirakan wilayahnya sekarang berada di Eritrea atau Ethiopia. 

Dia membawa hadiah berharga untuk Raja Salomo karena kemasyuran yang dimilikinya. Kejayaan Salomo telah sampai kepada bangsa-bangsa, dan melebihi para penguasa lainnya dimuka bumi. Ratu negeri Syeba tertarik akan hal itu.

Sedangkan sumber lain menyatakan bahwa kedatangan Ratu Syeba ke Yerusalem diawali dengan keinginan Raja Salomo ketika mencari saudagar dari seluruh dunia, untuk membeli perlengkapan bahan bangunan Bait Suci. Di antara saudagar itu ada seseorang bernama Tamrin, seorang saudagar besar dari Ethiopia yang merupakan kerabat Ratu Syeba.

Setelah kembali ke Etiopia, Tamrin memberi tahu ratu tentang hal-hal indah yang telah dilihatnya di Yerusalem, serta tentang kebijaksanaan dan kemurahan hati Salomo. Karena hal tersebut Ratu Syeba memutuskan untuk mengunjungi Salomo.

Kisah ini telah mengalami elaborasi ekstensif Yahudi, Islam, dan Etiopia, serta telah menjadi subjek dari salah satu siklus legenda yang paling luas dan subur di Timur Tengah.

 

Kagum akan hikmat Tuhan dalam Salomo

Dalam 1 Raja-raja 3 menceritakan bagaimana doa Salomo memohon hikmat dari Tuhan. Permintaannya tersebut diawali dengan kisah dimana Salomo mempersembahkan seribu korban bakaran di Gibeon. Allah lalu menampakkan diri padanya melalui mimpi, dan berjanji akan mengabulkan apapun permintaan Salomo. Lalu Salomo meminta kebijaksanaan dari Allah untuk menimbang segala perkara, dan mampu bersikap sebagai raja yang adil bagi seluruh umat Israel.

Alkitab mencatat bahwa, “Adalah baik di mata Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang demikian.” (1 Raj-raja 3:10). Apa yang menjadi doa Salomo akhirnya dijawab Tuhan. Hingga raja Salomo berada di puncak kejayaannya.

Kebesaran Salomo dinyatakan dalam bentuk kekayaan, kemewahan, dan kelimpahan. Kebesaran dan hikmat Salomo melebihi segala raja di bumi. Semua raja memujinya (2 Tawarikh 9:22-24), termasuk ratu Syeba dari Afrika pun menyempatkan diri mengunjungi untuk memuaskan rasa penasarannya mengenai berita-berita yang membicarakan Salomo dan untuk menerima pengajaran hikmat dari Salomo (Mat. 12:42).

Ini menandakan bahwa kebesaran dan keagungan Salomo bukanlah omong kosong, karena orang yang berada jauh di seberang benua pun mendengar kemasyhurannya.

Saat itu Salomo berada pada puncak kejayaannya. Ratu Syeba datang ke Yerusalem Dengan rombongan yang sangat besar, dengan unta yang membawa rempah-rempah, dan sangat banyak emas, dan batu permata (I Raja-raja 10:2). "Tidak pernah lagi datang rempah-rempah yang berlimpah" (I Raja-raja 10:10, 2 Tawarikh 9:1) seperti yang dia berikan Ratu negeri Syeba kepada Salomo. Dia datang untuk membuktikan hikmat Salomo dengan pertanyaan sulit yang mampu dijawab Salomo.

Hingga pada akhirnya segala keingintahuan Ratu negeri Syeba dapat dipuaskan sepenuhnya oleh Salomo. Sang ratu mengakui bahwa awalnya dia berpikir bahwa kemasyhuran Salomo terlalu dilebih-lebihkan. Kini dia mengakui bahwa yang diceritakan tersebut belum setengah dari apa yang sesungguhnya. Kekagumannya bukan hanya disebabkan oleh apa yang telah didengarnya dari ucapan Raja Salomo namun juga dari apa yang telah dilihatnya sendiri.

Mereka lalu bertukar hadiah, dan Ratu negeri Syeba kembali negerinya bersama para pegawai dan pasukannya.

Dari keseluruhan 1 Raja-raja 10:1-13 menunjukan bahwa Raja Salomo betul-betul raja yang berhikmat. Dia bukan hanya membuat Ratu Syeba terkagum-kagum atas kota Yerusalem, tapi raja Salomo telah melakukan suatu perbuatan yang besar karena dia mampu menunjukkan kebesaran kuasa Tuhan di hadapan ratu Syeba.

 

Baca halaman selanjutnya -->

Tradisi Ethiopia

Dalam tradisi Ethiopia Ratu Syeba disebut dengan Makeda. Sosok legendaris ini muncul dalam sejarah nasional Ethiopia, The Kebra Nagast (Kemuliaan Para Raja). Catatan dari kisah ini dianggap oleh banyak orang Kristen Ethiopia sebagai karya sejarah yang dapat diandalkan, serta memegang silsilah dinasti Salomo yang mengikuti Gereja Ortodoks Ethiopia.

Menurut cerita Ethiopia, Ratu Makeda kembali ke ibukota, Aksum dan beberapa bulan kemudian melahirkan anak dari Raja Salomo, bernama Menelik 1, yang diyakini sebagai pencetus dinasti kekaisaran Ethiopia. Dari catatatan The Kebra Nagast, pada abad ke-10 SM ia dikatakan telah meresmikan dinasti Salomo di Ethiopia.

 

Sebutan lain untuk Ratu Syeba

Nama lain untuk Ratu Syeba adalah Bilqis, dan juga Nikaule atau Nicaula. Meskipun kisah mengenainya terdapat dalam Perjanjian Lama, namun namanya kembali disebut dalam Perjanjian Baru sebagai 'Ratu dari Selatan' (Lukas 11:31). Yesus menyinggung dirinya, dan menegaskan kembali tokoh bersejarah ini sebagai sarana untuk memperjelas mengenai Ratu Syeba bahwa meskipun awalnya tidak beriman dan bukan seorang Yahudi, namun Ratu Syeba mengakui kebenaran Allah.

"Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih daripada Salomo!" Matius 12:42.

 

Raja Salomo membuat Ratu Syeba seorang penguasa yang besar itu mengakui Tuhan sebagai Allah yang berkuasa yang telah memberikan hikmat dan kekuasaan kepada Raja Salomo. Pengakuan iman ratu Syeba akan kebesaran kuasa Tuhan akhirnya menjadi puncak kunjungannya di Yerusalem.

Seorang penguasa tidaklah mudah mengakui untuk mengakui kekuasaan orang lain, tapi ratu Syeba melakukan itu sebagai bentuk hormatnya kepada Tuhan dan raja Salomo.

CBN juga sedang dalam misi untuk memuridkan generasi anak di Indonesia. Kami percaya anak-anak ini yang nantinya akan menjadi pemimpin bagi Indonesia. Ini adalah tugas kita bersama untuk bisa membangun generasi muda yang luar biasa dan takut akan Allah.

Maka dari itu, kami mengundang Anda untuk menjadi Mitra CBN. Dengan menjadi Mitra CBN, Anda sudah turut memuridkan generasi anak di Indonesia. Kunjungi www.jawaban.com/donasi atau anda juga bisa menghubungi kami lewat Whatsapp di 0818.0803.9229

 

Sumber : jawaban channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami