Mimpiin Seseorang Bikin Kamu Beranggapan Dia Jodohmu? Tanya Hal Ini ke Tuhan Dulu Ya!
Sumber: canva.com

Relationship / 27 July 2021

Kalangan Sendiri

Mimpiin Seseorang Bikin Kamu Beranggapan Dia Jodohmu? Tanya Hal Ini ke Tuhan Dulu Ya!

Claudia Jessica Official Writer
3174

Pernahkah Anda bermimpi bertemu dengan seseorang yang kemudian Anda pikir, orang itu adalah jodoh Anda? Tenang, Anda tidak sendiri. Saya sendiri juga pernah berpikir demikian.

Salah seorang teman saya pernah bermimpi bertemu dengan seorang gadis yang belum pernah ia temui di kehidupan nyata. Dia mengira mimpi itu adalah tanda dari Tuhan. Mereka akhirnya bertemu, menjalin hubungan bertahun-tahun namun akhirnya hubungan mereka berakhir.

Gadis yang dia pikir adalah “satu-satunya untuk dia” sekaligus tanda dari Tuhan, berakhir bahagia dengan pria lain.

Saya percaya, memimpikan seseorang yang sekalipun belum pernah Anda temui sebelumnya, tidak selalu menjadi tanda dari Tuhan bahwa Anda akan menikahinya.

Cara terbaik untuk menemukan “tanda jodoh” adalah dengan berdoa langsung kepada Tuhan, mencari bimbingan, bertanya apakah orang itu berasal dari Tuhan, atau apakah dia adalah orang yang akan Anda nikahi.

Ada orang yang memiliki karunia membaca mimpi, dan ada juga orang yang mendapatkan tanda dari mimpi, dan hal itu benar-benar terjadi. (Daniel 7-12, misalnya).

Sejujurnya, jika Anda hanya melihat kitab Daniel, pasti Anda jarang menemukan setiap pasal tanpa mimpi dan interpretasi. Bahkan Tuhan sendiri berkomunikasi dengan orang yang tidak percaya melalui mimpi.

Tidak heran banyak orang Kristen menafsirkan mimpi sebagai hal yang sama seperti Firman Tuhan. Namun, benarkah demikian?

Kita harus memiliki perbekalan akan Firman Tuhan lebih banyak daripada mimpi

Tuhan berkomunikasi melalui mimpi dan penglihatan adalah fakta. Namun, kita harus ingat bahwa Sebagian besar mimpi dan penglihatan itu kita temukan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dimana belum ada Alkitab. Misalnya Abraham seperti yang terjadi pada Kejadian 15:1.

Orang-orang di Perjanjian Baru memang memiliki akses ke Perjanjian Lama, namun mereka tidak memiliki Alkitab yang lengkap seperti yang ada sekarang ini. Mimpi dan penglihatan merupakan sarana tambahan bagi Tuhan dalam menunjukkan visinya, seperti yang bisa kita lihat dalam Kisah Para Rasul 10: 19-26.

Lantas apakah Tuhan masih menggunakan cara ini?

Tentunya Tuhan masih bisa menggunakan cara ini, namun car aini bukanlah sarana utama lagi. Di masa sekarang ini, kita memiliki kemudahan untuk mengakses Alkitab. Cukup dengan ponsel pintar, kita dapat membaca Alkitab dengan membuka aplikasi Alkitab atau mengunjungi situs web Alkitab.

Mungkinkah Firman Tuhan mengatakan sesuatu tentang mimpi yang menyesatkan?

Bisa dikatakan seperti itu. Meskipun kita melihat contoh dalam Alkitab di mana Tuhan menggunakan mimpi untuk mengkomunikasikan sesuatu (misalnya, mimpi untuk memperingatkan Orang Majus agar tidak kembali ke Herodes, Matius 2: 12), Pengkhotbah 5:6 menunjukkan bahwa kebanyakan mimpi tidak ada artinya.

Terkadang mimpi bahkan bisa menipu, seperti yang ditunjukkan dalam Yeremia 23: 25-27.

Benar bahwa Tuhan sangat mampu memberikan kita pesan melalui mimpi, namun kemungkinan besar Dia akan memberitahu kita melalui Firman-Nya atau bahkan melalui pembicaraan dengan teman-teman seiman kita.

Hal ini menunjukkan kita contoh yang jelas atas mengapa kita harus menguji roh seperti yang dikatakan dalam 1 Yohanes 4:1,

“Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.”

Jika kita menerima mimpi yang tampaknya berasal dari Tuhan, kita harus berdoa dan membaca Firman-Nya untuk memastikan mimpi itu sesuai dengan Firman Tuhan.

Sumber : crosswalk
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami