#FaktaAlkitab: Banyak Keturunan Ismael Percaya Yesus?
Sumber: Jawaban.com

Fakta Alkitab / 18 July 2021

Kalangan Sendiri

#FaktaAlkitab: Banyak Keturunan Ismael Percaya Yesus?

Lori Official Writer
5476

Ismael, anak  sulung Abraham  yang diusir bersama ibunya. Mendapat janji dari Allah bahwa dia akan menjadi orang yang sukses kelak. 

Lalu bagaimana Ismael memperoleh janji itu setelah pengusiran yang dilakukan oleh Sara?

 

Kelahiran Ismael

Abraham dan istrinya Sara, sudah 10 tahun tinggal di Kanaan namun keduanya belum dikaruniai anak. Saat itu Abraham sudah berusia 85 tahun, sedangkan Sara 76 tahun.  

Karena lama tidak punya anak maka Sara, memberikan pelayannya bernama Hagar, dari Mesir kepada Abraham untuk dijadikan istri atau selirnya. 

Menurut adat di Mesopotamia waktu itu, biasanya seorang istri yang tidak memiliki anak akan memberikan pelayannya tidur dengan sang suami dan saat anak hasil hubungan suami dan selirnya itu lahir maka anak tersebut akan dianggap sebagai anak sang istri.

Lalu Hagar melahirkan seorang putra saat Abraham berusia 86 tahun dan anak itu dinamai Ismael (Kejadian 16:15-16). Nama Ismael dalam bahasa ibrani disebut Yishma'el (יִשְׁמָעֵאל), yang memiliki arti "didengar oleh Allah". Nama Ismael pertama kali muncul dalam Kejadian 16:11. 

 

Baca Juga: #FaktaAlkitab: Abraham, Bapak Orang Israel

 

Janji Allah Kepada Ismael

Allah menjanjikan Abraham menjadi bapa sejumlah bangsa besar, menganugerahi anak cucu yang banyak, dan akan muncul raja-raja dari keturunannya. Allah juga menjanjikan Abraham dan keturunannya dengan memberikan tanah Kanaan. Di kemudian hari, perjanjian ini tergenapi lewat Ishak.

Meskipun Allah memilih Ishak, tetapi Allah juga memberkati dan menyertai Ismael. Alkitab menulis janji Tuhan kepada Ismael, seperti tertulis dalam Kejadian 17:20, TUHAN berkata Abraham, “Tentang Ismael, Aku (TUHAN) telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.” 

Lalu Kejadian 21:13, “Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena ia pun anakmu.”

Meskipun menerima janji berkat dari Tuhan, namun Ismael bukanlah anak perjanjian (Kejadian 17:18-21, dan Galatia 4:21-31).

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Kehidupan Ismael 

Ketika Ismael berusia 13 tahun, dia disunat bersama-sama dengan semua pria di rumah Abraham sebagai bagian tanda perjanjian antara Allah dengan Abraham dan keturunannya. 

Di Kejadian 21: 8-21 disampaikan bahwa Abraham mengusir Hagar dan Ismael. Penyebabnya adalah karena kecemburuan Sara, dan bukan karena kesombongan Hagar. Sara khawatir kalau warisan yang seharusnya didapatkan secara penuh oleh Ishak juga diterima Ismael.

Abraham pun memenuhi permintaan Sara setelah ia meminta petunjuk dari Allah. Meskipun Allah mengizinkan Abraham melakukan tindakan tersebut, Dia tetap menjamin masa depan yang baik bagi Ismael, yaitu ia akan menjadi bapa dari bangsa yang besar (Kej. 21:12-13).

Meski diusir dari rumah Abraham dan terbuang, namun Allah tetap menyertai kehidupan Ismael dan Ibunya. Mereka lalu menetap di padang gurun Paran, dekat dengan pegunungan Sinai, dan Ismael menikah dengan perempuan Mesir.

Disana Ismael bekerja sebagai seorang pemburu atau pemanah (Kejadian 21:20). Apa yang dilakukan Ismael menunjukkan bahwa keterampilan adalah keunggulan Ismael dan berburu adalah pekerjaannya. Sama seperti Esau yang ditolak juga merupakan seorang pemburu yang cakap.

 

Keturunan Ismael 

Ismael wafat diusianya yang ke-137 tahun (Kejadian 25:17). Dalam hidupnya, Ismael mempunyai 12 putra yang kemudian menjadi 12 orang raja, masing-masing dengan sukunya mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur. Mereka menetap berhadapan dengan semua saudara mereka. 

Nama putra-putra Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya sesuai dengan Kejadian 25:12-15, yaitu Nebayot yang sulung, Kedar, Adbeel, Mibsam, Misyma, Duma, Masa, Hadad, Tema, Yetur, Nafish, dan Kedma. Selain itu Ismael juga memiliki seorang putri bernama Mahalat atau Basmat yang kemudian menjadi istri Esau anak Ishak (Kejadian 28:9, 36:3).

 

Baca Juga: #FaktaAlkitab - Ishak, Nenek Moyang Bangsa Israel yang Dikorbankan Oleh Bapaknya, Abraham

 

Keturunan Ismael dan Keturunan Ishak

Meski ada banyak kalangan yang menafsirkan Ishak dan Ismael di kemudian hari menjadi seteru. Namun rupanya penafsiran itu tidak benar, sebab kedua saudara itu sama-sama memakamkan ayah mereka, Abraham. Dalam budaya Yahudi itu merupakan tanda keakraban saudara sedarah.

Abraham meninggal saat berusia 175 tahun. Baik Ishak yang saat itu berusia 75 tahun, dan Ismael 89 tahun, keduanya turut menguburkan ayah mereka di Gua Makhpela yang dibeli dari seorang Bani Het bernama Efron bin Zohar, letaknya di sebelah timur Mamre, dekat Hebron (Kejadian 25:9-10).

Selanjutnya tidak ada perseteruan antara keturunan Ishak dan keturunan Ismael di kemudian hari. Alkitab mencatat bahwa ada seorang keturunan dari Ismael menjadi panglima pasukan Daud (2 Samuel 17:24-25), dan seorang lagi menjadi kepala pengawas unta-unta keluarga raja Daud (1 Tawarikh 27:30). 

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Keturunan Ismael percaya Yesus

Kitab Kejadian secara eksplisit menghargai Ismael dalam sejarah Yahudi, dengan mencatat bahwa Ismael disunat bersamaan dengan Abraham (Kejadian 17:26). Alkitab juga mencatat bahwa Allah menyertai kehidupan Ismael (Kejadian 21:20).

Selain itu diyakini bahwa pada abad mula-mula, keturunan Ismael sudah menjadi bagian dari jemaat Kristus. Misalnya Dalam Perjanjian Baru, kuat dugaan bahwa bani Yetur (keturunan Ismael) telah menerima injil langsung dari Tuhan Yesus. Dalam Matius 4:23-25 dikisahkan buah pelayanan Yesus sudah mencapai seluruh Siria, dan didalamnya terdapat wilayah Iturea yang diyakini sebagai daerah bani Yetur. 

Sementara itu bani Nebayot atau Nabatea sudah menjadi Kristen sejak abad 1 Masehi. Rasul Paulus dimuridkan di wilayah Arab (Galatia pasal 1) karena antara Damsyik (sekarang Damaskus) dengan Harran ada penyebaran komunitas Kristen Arab Nabatea (Nebayot) keturunan Ismael pasca peristiwa Pentakosta (Kisah Para Rasul pasal 2).

 

Disebut Keledai Liar

Sebutan “keledai liar” begitu dekat dengan Ismael yang tercantum dalam Kejadian 16:12, “Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar..." Dikebanyakan kalangan Kristiani menganggap sebutan itu adalah sebutan yang "kurang baik", tetapi perlu dipahami bahwa di dalam Alkitab, binatang 'keledai' bukan binatang yang direndahkan. Bahkan berkat Yakub bagi anaknya yang bernama Isakhar juga menyematkan kata “keledai”.

"Keledai liar" adalah gelar berkat yang bermakna positif. "Keledai liar" adalah orang yang merdeka, dan tidak bergantung pada siapapun seperti yang diungkapkan dalam Ayub 24:5,  “Sesungguhnya, seperti keledai liar di padang gurun mereka keluar untuk bekerja mencari apa-apa di padang belantara sebagai makanan bagi anak-anak mereka.”

 

Baca Juga: #FAKTAALKITAB: Ini Lho Asal-usul Suku Asli Bangsa Kanaan

 

Keselamatan yang kita imani adalah keselamatan melalui Yesus Kristus yang lahir dari keturunan Abraham dari garis Ishak. Namun, bagaimanapun Ismael bukanlah musuh dari Ishak. Mereka bersaudara, bahkan secara bersama-sama menguburkan ayah mereka, dan ini adalah sesuatu hal yang luar biasa, sebab di dalam peristiwa itu justru anak-anak Abraham yang lain (yang dari Ketura) tidak dicatat. Hal ini memberitahukan kepada kita bahwa Alkitab tetap menghargai Ismael yang juga keturunan Abraham.

Bagi Anda yang ingin memberkati orang lain Anda  bisa mewujudkannya dengan cara mendukung Jawaban Channel untuk terus bisa memberitakan kabar baik di Indonesia dengan berdonasi, melalui  link ini atau hubungi kami melalui whatsapp di 0818.0803.9229.

 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami