#FaktaAlkitab: Lebih Dari Sekedar Manusia Biasa, Ini Pandangan Tuhan Atas Anak-anak
Sumber: jawaban.com

Fakta Alkitab / 20 November 2023

Kalangan Sendiri

#FaktaAlkitab: Lebih Dari Sekedar Manusia Biasa, Ini Pandangan Tuhan Atas Anak-anak

Claudia Jessica Official Writer
4943

Seberapa pentingkah seorang anak dimata Tuhan? Apa pandangan Alkitab mengenai anak-anak? Lalu, apa yang Alkitab ajarkan pada orangtua perihal anak? Mari kita bahas!

 

Alkitab memberi tempat penting untuk Anak

Anak-anak di dalam Alkitab bukanlah sekedar renungan. Ada 1168 ayat dalam Alkitab yang menyebut kata anak-anak. Bahkan semua kata yang terkait dengan anak dan keluarga disebutkan sampai dengan 8000 kali.

Alkitab memberi tempat yang sangat penting untuk anak-anak. Didalamnya kita bisa menemukan selain penting bagi kita untuk memperdulikan dan memperhatikan perintah Tuhan, namun tidak kalah pentingnya juga untuk mengajarkan anak-anak mengenai pengenalan akan Tuhan secara berulang-ulang sampai semua itu tinggal di dalam diri anak.

“Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.” (Ulangan 6:6-9).

Anak kecil terkadang jenuh dan sulit untuk berkonsentrasi. Oleh karena itu, orangtua harus mampu berulang-ulang mengajarkan mereka kebenaran sehingga mereka bisa menangkap intinya dengan baik. Dibutuhkan usaha, kerelaan dan pengorbanan orangtua dalam melakukannya, tapi itulah yang diinginkan Tuhan bagi para orang tua.

 

Anak menurut Alkitab

Alkitab begitu banyak berbicara tentang anak-anak. Bagian Perjanjian Lama mengungkapkan beberapa identitas mengenai anak-anak, antara lain: Anak merupakan bagian dari perjanjian Allah (Kej. 1:28; Ul. 6:7-9; Yos. 24:15), anak merupakan pernyataan berkat Allah (Maz.127:3-5), anak adalah kudus (Ezra 9:2), anak adalah milik pusaka dari pada Tuhan (Maz.127:3), anak adalah mahkota orang tua (Ams.17:6), dan Allah sudah menyediakan berkat-Nya kepada anak-anak (Maz. 25:13; 89:5; 112:2; Yes. 44:3).

Sementara itu, Perjanjian Baru tidak ketinggalan memberikan fokusnya untuk anak-anak. Dalam Markus 10:13-16, penulis Injil menuliskan bahwa Tuhan Yesus merindukan kehadiran anak-anak dan ingin memberkati mereka, yang terkadang kehadiran mereka dianggap mengganggu ketika itu.

Sebagaimana Perjanjian Lama, Perjanjian Baru juga menegaskan bahwa anak-anak adalah bagian dari perjanjian Allah (Kis. 2:39). Lukas 1:7 mengisyaratkan bahwa kehadiran anak juga merupakan salah satu berkat Allah. Sementara itu, Matius 21:15-16 menulis bahwa sejak kecil Allah sudah menyediakan puji-pujian di dalam hati anak-anak.

 

BACA JUGA: Teruntuk Ayah, 3 Kata Kerja dari 1 Tesalonika 2 Ini Perlu Dilakukan ke Anak

 

1. Samuel

Kelahiran Samuel bukanlah suatu kelahiran biasa. Kelahirannya merupakan buah pergumulan Hana dengan hati yang pedih karena selalu direndahkan sebab tidak memiliki anak oleh Penina madunya.

Hana bernazar apabila Tuhan memberikannya anak, maka anaknya akan diberikan kepada Tuhan seumur hidupnya. Hana kemudian melahirkan dan menamai anaknya Samuel. Diperkirakan dalam usia 3 atau 4 tahun, Samuel diserahkan kepada Tuhan untuk melayani di Tabernakel atau Kemah Pertemuan bersama dengan Imam Eli.

Dalam 1 Samuel 2:26 dituliskan bahwa, “Samuel yang muda itu, semakin besar dan semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia.” Bahkan panggilan Tuhan untuk memakai Samuel menjadi Imam sudah dinyatakan saat Samuel masih sangat muda (1 Samuel 3).

Menurut Flavius Yosefus, seorang sejarawan dan penulis apologetik Yahudi abad pertama menyatakan bahwa Samuel baru saja mencapai usia dua belas tahun pada saat Tuhan berbicara kepadanya.

 

Baca halaman selanjutnya →

2. Yohanes Pembatis

Selain Samuel, ada Yohanes Pembaptis juga sudah bertemu Tuhan sejak kecil loh! Yohanes Pembaptis adalah anak dari imam Zakharia dan Elisabet.

Keistimewaan dari Yohanes Pembaptis terlihat saat ia masih dalam kandungan Elisabet, ibunya. Saat itu ia melonjak kegirangan sewaktu Maria Ibu Yesus berkunjung ke rumah ibunya. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus” (Lukas 1:41).

Usia Maria lebih muda daripada Elisabet, demikian pula dengan usia kandungannya. Bayi Elisabet melonjak seolah-olah memberi isyarat kepadanya, bahwa sang bayi (Yohanes Pembaptis) sekarang berjumpa dengan Jurusalamat.

Meskipun masih anak-anak, bahkan ada yang masih di dalam kandungan, beberapa tokoh Alkitab tersebut sudah menemukan Tuhan dalam hidupnya. Bahkan kisah mereka mengajarkan bahwa Tuhan peduli kepada anak-anak.

 

Yesus menjadikan Anak Kecil sebagai panutan

Anak-anak memang bisa merepotkan. Mereka suka bertanya tentang banyak hal termasuk yang dianggap tidak penting. Mereka cerewet, aktif, terkesan menyebalkan dan membutuhkan banyak perhatian. Tapi itu semua bukan berarti bahwa orang dewasa boleh merendahkan mereka.

Setiap orangtua atau orang dewasa wajib memberi kasih sayang kepada mereka, mendidik, merawat juga mengenalkan mereka akan firman Tuhan dan pribadi Tuhan sejak dini. Tujuannya agar mereka bisa bertumbuh menjadi teladan-teladan di tengah masyarakat kelak.

Yesus sendiri menjadikan anak-anak sebagai role model, dari segi bagaimana seharusnya bersikap dan perilaku yang sesungguhnya di hadapan Tuhan.

Dalam sebuah peristiwa, Yesus menempatkan seorang anak kecil di depan murid-murid dan orang banyak dan menyampaikan kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.” (Matius 18:3-4). Anak kecil menjadi model untuk menerima kerajaan Surga.

Tidak lupa juga Yesus menyatakan bahwa pentingnya menyambut hadirnya seorang anak dimata-Nya. “Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.” (Matius 18:5).

 

Kewajiban Orangtua terhadap anak menurut Alkitab

Kehadiran seorang anak dalam keluarga merupakan suatu berkat dan anugerah dari Allah bagi pasangan suami istri. Setiap orangtua pasti akan berusaha memberikan hal-hal baik kepada anak-anaknya. Yang utama ialah dengan mewariskan iman yang sama kepada sang anak. Selain itu Alkitab juga memaparkan kewajiban orangtua lainnya kepada anak, diantaranya:

Memelihara (1 Tim. 5:8).

Mendidik (Ams. 22:6).

Mengasihi (Tit. 2:4).

Menjadi teladan (Fil. 4:9).

Menyerahkan anak kepada Tuhan (I Sam. 1:24-28 dan Luk. 2:22).

Jangan menyakiti hati anak (Kol. 3:21 dan Ef. 6:4).

Mendoakan anak (Ayub. 1:5).

 

Membesarkan seorang anak bukanlah perkara yang mudah. Membesarkan buah hati bukan hanya soal memberikan mereka nutrisi dan makanan terbaik atau mengajarkan kepintaran pada anak. Memiliki perilaku yang baik, sopan, bertanggung jawab, dan penuh kasih kepada sesama adalah karakter yang tidak semata-mata tumbuh di dalam diri anak begitu saja.

Orang tua harus mengajarkannya dan memberikan contoh pada anak bagaimana kebaikan itu seharusnya.

Anak merupakan titipan Tuhan yang harus disyukuri, dihargai, diasuh, dan dididik dengan baik. Salah satu cara utama untuk mengungkapkan kasih kepada Allah ialah dengan mempedulikan kesejahteraan rohani anak-anak, dan berusaha menuntun mereka kepada hubungan yang setia dengan Allah sedari dini.

Inilah yang sedang dikerjakan oleh CBN, yaitu memuridkan generasi anak supaya kelak mereka bisa menjadi pemimpin yang berkarakter Kristus dan menjadi terang bagi Indonesia.

Melalui 9.000 gereja lokal yang bermitra bersama CBN, menjalankan program pemuridan anak di Indonesia. Ini adalah moment terbaik untuk Anda bergabung bersama CBN menjadi Mitra untuk memuridkan generasi anak Indonesia.

Donasi sekarang, klik tombol di bawah:

DONASI

Sumber : jawaban channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami