Waspada! Informasi Soal Literasi Virus Corona Ini Ternyata Keliru Lho
Sumber: Google.com

Health / 23 June 2021

Kalangan Sendiri

Waspada! Informasi Soal Literasi Virus Corona Ini Ternyata Keliru Lho

Lori Official Writer
3845

Kemunculan varian baru Covid-19 dianggap menjadi salah satu penyebab melonjakkannya kasus Covid-19 dalam dua pekan belakangan ini.

Seiring dengan kondisi ini, ada saja sejumlah oknum yang mencoba untuk menyebar informasi seputar virus corona yang belum bisa dibuktikan secara akurat. Sehingga membuat masyarakat dengan cepat menyebarluaskan informasi yang salah.

Salah satu informasi yang saat ini beredar adalah soal penjelasan terkait virus corona yang dikemukakan oleh drh. Moh. Indro Cahyono yang sebenarnya muncul sejak bulan Maret 2020.

Jadi bisa dibilang ini adalah disinformasi yang sudah lama muncul, tetapi kembali disebarluaskan di tengah peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini.

Seperti dihimpun dari website resmi SATGAS Covid Covid19.go.id, informasi tersebut dinyatakan keliru karena beberapa faktor. Berdasarkan isi informasi yang disebar, SATGAS Covid-19 memberikan penjelasan yang benar.

Demikian isi disinformasi yang tersebar luas di masyarakat.

LITERASI COVID 19

Budayakan Baca sampai selesai, Berpikir Positif & Jangan Stress

Penjelasan Ilmiah terkait COVID 19 oleh dr. Moh. Indro Cahyono (ahli virus)

1. Virus (termasuk covid-19) adalah benda mati yang dapat hidup di media hidup. Dia tidak bisa hidup menempel apalagi memproduksi markas virusnya di benda-benda mati. Namun ada catatannya. Kalau misalnya ada orang yang sudah terinfeksi mengeluarkan droplet (cairan flu atau ludah) lalu kena di baju, kain, atau meja maka dia tetap hidup selama droplet itu belum mengering. Kalau baju dicuci atau setidak-tidaknya mengering sendiri karena pengaruh lingkungan misalnya karena panas atau hembusan angin, maka virusnya akan mati. Begitupun di meja, kursi, lantai, karpet dan sejenisnya. Kalau sudah mengering ya sudah virusnya akan mati.

2. Virus ini tidak bisa hidup di udara. Dia hanya jadi butir-butir kristal saja. Semua jenis virus. Mau virus flu, TB, paru, dll. Bagaimana dengan berjabat tangan? Sama seperti penjelasan nomor satu. Walau tangan ini termasuk bagian hidup tapi selama dropletnya kering, dibersihkan maka virus pun akan mati. Karena virus hanya bisa masuk lewat tiga jalur yakni mata, hidung, dan mulut. Maka jika selesai berjabat tangan dianjurkan membasuhnya dengan antis, sabun, air panas, asing, atau cairan cuka/asam. 

3. Virus tidak bisa hidup di air panas, air asin, cuka, atau cairan asam. Maka jika sudah terinfeksi segera konsumsi vitamin E (brokoli, kelor) dan vitamin C (jeruk, mangga, dll). 

4. Yang terinfeksi atau dinyatakan positif berpeluang sembuh total. Bagi mereka yang ketahanan tubuhnya kuat, tidak memiliki riwayat penyakit bawaan seperti paru, TB, hipertensi, asma, kanker, dan tumor.

5. Bagi anak-anak muda atau yang ketahanan tubuhnya kuat yang sudah dinyatakan positif cukup treatment (perlakuan) mandiri di rumah. Karena usia produktif antibodinya berproduksi 2-3 kali lipat dibandingkan dengan manula. Anti bodi pada hari ke 4-5 akan keluar untuk menyerang virus. Untuk menekan rasa stres bagi yang sudah positif cukup mengonsumsi vitamin, dan antibiotik. Jangan ke RS yang sudah ditentukan karena itu diperuntukan bagi mereka yang produksi antibodinya rendah. 

6. Jangan stres dan panik. Karena jika stres dan panik maka  antibodinya akan lambat berproduksi Dengan itulah kita mudah terserang. Apalagi stres itu hanya membuat psikosomatik (kondisi jiwa yang tersugesti) lalu membuat tubuh lemah. 

7. Virus yang dikatakan bertahan hidup di tempat basah lebih dari 9 jam itu hoaks. Di panci, di kardus, di udara, di gagang pintu, di aluminium dan lainnya itu HOAKS. Sekali lagi virus tidak dapat hidup di benda-benda mati. Jika dicurigai ada droplet di sana maka cukup dibersihkan saja. 

 

Baca Juga: Misinformasi dan Disinformasi, Bagaimana Menyaring Informasi yang Benar?

 

8. Pasien yang terinfeksi berpeluang sembuh seperti orang yang kena flu karena status positif itu sementara. 

9. Mantan pasien positif atau yang sudah sembuh berpeluang kecil untuk terinfeksi kembali. Asumsinya, di dalam tubuh kita ini ada yang namanya sel memori. Jika dia terinfeksi kembali maka masa inkubasinya tidak selama waktu awal terifeksi. Hanya 24 jam (1 hari). Karena sel memorinya akan menampilkan data bahwa orang ini pernah terinfeksi. Sehingga sehari kena besok atau paling lambat dua hari sudah sembuh lagi.

Yang paling penting dengan adanya Covid-19 ini semua orang jadi sadar sehat 

Tumbuhkan rasa optimisme  dan pengetahuan tentang virus. Jangan buat asumsi salah-salah yang membuat kepanikan..

Semoga bermanfaat.

Menurut penjelasan dari laman Covid19.go.id, informasi tersebut rupanya tidak berasal dari ahli virus 

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

drh Moh. Indro Cahyono. Dia sendiri menyampaikan bahwa pesan tersebut seolah-olah memberikan pesan positif padahal isinya sangat menyesatkan.

Drh Indro pun memberikan revisi terhadap setiap poin dalam informasi tersebut.

1. Virus (termasuk COVID-19) hanya bisa bertahan hidup di media yang gelap, basah, dan dingin. Dia tidak bisa bertahan hidup lama tanpa perantara media tersebut. Jika misalnya ada orang yang sudah terinfeksi mengeluarkan droplet (cairan lendir atau ludah), lalu kena di baju, kain, atau meja, maka dia tetap hidup selama droplet itu belum mengering. Jika baju dicuci atau setidak-tidaknya mengering sendiri karena pengaruh lingkungan, misalnya karena panas atau disinfektan, maka virusnya akan mati. Begitu pun di meja, kursi, lantai, karpet, dan sejenisnya. Jika sudah mengering, ya sudah virusnya akan mati.

2. Virus ini tidak bisa hidup di udara. Dia hanya bisa hidup di droplet dan kemudian jatuh ke bawah. Semua jenis virus, mau virus flu, atau virus lain, sifatnya sama. Bagaimana dengan berjabat tangan? Sama seperti penjelasan nomor satu. Walau tangan ini termasuk bagian hidup, tapi selama droplet-nya kering, dibersihkan dengan sabun atau hand sanitizer, maka virus pun akan hacur. Karena virus hanya bisa masuk lewat dua jalur, yakni hidung, dan mulut. Maka, jika selesai berjabat tangan, dianjurkan membasuhnya dengan sabun atau hand sanitizer.

3. Virus bisa dinetralkan oleh antibodi dari dalam tubuh dan antibodi bisa dinaikan produksinya dengan konsumsi vitamin E dan C. Budayakan untuk mengkonsumsi vitamin E (brokoli, kelor) dan vitamin C (jeruk, mangga, dan lain-lain) selama masa wabah COVID-19.

4. Yang terinfeksi atau dinyatakan positif berpeluang sembuh. Jika memiliki riwayat penyakit bawaan seperti paru, TB, hippertensi, asma, kanker, dan tumor, sebaiknya berkonsultasi ke dokter.

 

Baca Juga: Tetap Waspada dan Berdoa Ya, Varian Virus Baru Ini Sudah Masuk Indonesia Lho!

 

5. Bagi manusia yang ketahanan tubuhnya normal dan kemudian dinyatakan positif, dapat melakukan treatment (perlakuan) mandiri di rumah dengan cukup beristirahat, konsumsi vitamin E dan C dan madu. Karena dengan asupan vitamin yang bagus, maka produksi antibodi bisa meningkat 2-3 kali lipat dari standard. Antibodi pada hari ke-7 akan diprodukai tubuh untuk menetralkan virus dan mencapai puncaknya pada hari 14. Jangan panik dan stress karena stress akan menekan siatem kekebalan kita. RS sebaiknya dikhususkan untuk kelompok risiko tinggi (lansia, pasien dengan komplikasi penyakit dan gangguan pernafasan kronis) sehingga RS tidak terlalu penuh dan membuat para pejuang kesehatan menjadi kerepotan dan kelelahan.

6. Jangan stres dan panik. Karena, jika stres dan panik, memicu reaksi psikosomatis yang berakibat pada menurunnya produksi antibodi dari dalam tubuh.

7. Virus tidak bisa bertahan hidup di tempat kering, terang, dan panas. Jika dicurigai ada droplet di perabot rumah, maka cukup dibersihkan saja dengan disinfektan atau cairan pembersih.

8. Pasien yang terinfeksi berpeluang sembuh dalam 14 hari. Jika rajin mengkonsumsi vitamin E dan C dan cukup istirahat.

9. Manusia yang sudah pernah terinfeksi dan sembuh masih bisa terkena infeksi ulangan dari lapang. Tapi sel memori tubuh akan mengeluarkan antibodi lebih cepat (bukan 7 hari seperti infeksi pertama), tapi langsung keluar dalam waktu 1 hari (24 jam).

Indro menyampaikan bahwa pesan yang sebelumnya beredar sebenarnya berisi beberapa fakta kebenaran. Namun menjadi keliru ketika beberapa hal dipelintir dan menimbulkan polemik.

 

Baca Juga: Di Tengah Pandemik COVID-19, Kamu Harus Menaikkan Sistem Kekebalan Tubuh Secara Alami

 

Nah, buat kamu yang sebelumnya menerima pesan salah seperti versi pertama di atas bisa cobalah untuk tidak menyebarluaskannya kepada masyarakat. Pastikan kamu membagka informasi sesuai dengan poin yang disampaikan oleh drh. Indro di atas.

Dan buat kamu yang sedang berjuang sembuh dari Covid-19 di masa-masa ini, tetap semangat, jangan panik dan stress. Percayakan hidupmu kepada Tuhan. Karena Dia sanggup melakukan segala perkara dalam hidupmu. 

Mari perkatakan juga Mazmur 91 atas hidupmu setiap hari, sebagai sumber perlindungan dan kekuatan dalam menjalani masa-masa ini.

 

STAY SAFE. STAY HEALTHY AND GOD BLESS YOU.

Sumber : Jawaban
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami