5 Tokoh Alkitab Ini Ganti Nama Baru Dari Tuhan Lho!
Sumber: Christian Today

Kata Alkitab / 2 June 2021

Kalangan Sendiri

5 Tokoh Alkitab Ini Ganti Nama Baru Dari Tuhan Lho!

Lori Official Writer
9564

Sejak lahir, setiap orang diberi nama sebagai identitas dan penanda. Biasanya nama akan diberikan oleh orangtua setelah anak lahir ke dunia. 

Tapi tahukah kamu jika pemberian nama ini sudah ada sejak dulu. 

Di zaman Alkitab, seseorang seringnya diberi nama sesuai dengan watak atau karakternya. Misalnya nama Raja Daud yang berarti ‘Terkasih’. Dalam kehidupannya Daud memang dikenal sebagai orang yang berkenan di hati Tuhan.

Tapi seiring berjalannya waktu, seseorang bisa saja berganti nama. Pergantian nama ini bisa terjadi karena berbagai faktor, bisa karena pilihan sendiri atau karena kondisi tertentu. 

Alkitab sendiri mencatat beberapa nama yang pernah berubah nama. Tapi uniknya nama asli mereka diubah langsung oleh Tuhan sendiri. 

Berikut 5 tokoh Alkitab yang namanya diubah oleh Tuhan:

1. Abram menjadi Abraham

Tuhan memanggil Abram keluar dari kampung halamannya Haran, yang sudah dipenuhi dengan penyembahan berhala. 

Kala itum, Abram sudah memiliki hampir semua yang dia inginkan dalam hidup, kecuali punya anak. 

Istrinya Sarai mandul. Tapi Tuhan sendiri justru memilih Abram setelah dia beranjak tua dan pergi ke tanah yang Tuhan janjikan.

“Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.” (Kejadian 12: 4)

Tuhan melihat ketaatan hati Abram. Sejak itulah Tuhan berjanji akan selalu menyertainya. Saat itu pula Tuhan mengubah nama Abram menjadi Abraham.

“Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.” (Kejadian 17: 5)

Tuhan mengubah nama Abram yang artinya ‘Bapa yang ditinggikan’ menjadi Abraham yang berarti ‘Bapa dari banyak bangsa’. Tuhan mengubah namanya karena perubahan peran yang Tuhan berikan atas hidupnya.

2. Sarai menjadi Sara

Istri Abraham, Sarai, juga berubah nama.  Sama seperti suaminya, Tuhan mengubah nama Sarai menjadi Sara. 

“Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya.” (Kejadian 17: 15)

Sarai sendiri memiliki arti ‘putriku’, dimana kehormatannya hanya terbatas dalam keluarga saja. Karena itulah Tuhan mengubah namanya menjadi Sara yang artinya seorang ‘putri’ dari banyak bangsa.

 

Baca Juga: #FaktaAlkitab - NAMA-NAMA ALLAH YANG SEBENARNYA

 

3. Saulus menjadi Paulus

Kisah pertobatan yang paling menginspirasi dalam Alkitab adalah kisah tentang Saulus. 

Kala itu, Saulus baru saja menerima surat dari para pemimpin agama Yahudi untuk melakukan perjalanan dan mensterilisasi gereja dari kaum Yudea. 

Saulus diberi wewenang untuk memukul, memenjarakan dan melempari orang percaya sampai mati. Stefanus sendiri adalah salah satu martir yang dilempari batu sampai mati. 

Tapi saat dalam perjalanannya ke Damaskus, Yesus justru menampakkan diri. Seketika itulah matanya menjadi buta. Dalam prosesnya, Tuhan memulihkan penglihatan Saulus dengan mujizat.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA -->

Sejak itulah dia mulai menaruh iman percaya kepada Yesus. Dia terus menggali firman Tuhan dan takjub dengan segala pekerjaan yang dilakukan Yesus. 

Diapun ditugaskan menjadi seorang rasul. Dalam perjalanan penginjilan itulah nama Saulus diubah menjadi Paulus. Jika nama Saulus sebelumnya berarti ‘penghancur’ maka nama Paulus memiliki arti ‘orang yang kecil’. Dia adalah seorang pria yang dulunya sangat disegani dan ditakuti menjadi pria yang menganggap dirinya bukan siapa-siapa karena Kristus.

4. Simon menjadi Petrus

Yesus mengubah nama Simon menjadi Petrus atau Kefas yang artinya batu karang. Tuhan mengubah nama tersebut sebagai representasi apa yang dia lakukan untuk gereja.

“Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).” (Yohanes 1: 42) 

Saat itu Petrus tidak tahu peran yang Tuhan berikan kepadanya. Dia hanya taat mengikuti panggilan yang Tuhan sampaikan. Hingga akhirnya, dia membangun gereja Tuhan dan memperluas pelayanan pengabaran injil ke bangsa-bangsa.

“Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” (Matius 16: 18-19)

 

Baca Juga: Mengalami Kebebasan di Balik Nama Baru

 

5. Yakub menjadi Israel

Kelahiran Yakub hanya beberapa detik setelah kembarannya Esau. Bati yang namanya berarti ‘memegang tumit’ itu lahir dengan memegang kaki saudaranya. 

Bahkan saat tumbuh dewasa, karakter Yakub ini semakin kelihatan. Dia berusaha mendapatkan hak kesulungan dari kakaknya Esau. 

Bertahun-tahun kemudian, Yakub dan Esau menghadapi konflik dan memaksanya untuk kabur. Kejadian 32 mengisahkan ketegangan hubungan yang dialami oleh saudara kembar ini.

Dalam pengungsiannya, Tuhan datang menghampiri Yakub. Lalu dia mulai bergulat dengan Tuhan sampai pinggul Yakub robek. Dia memaksa Tuhan untuk memberkatinya.

“Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku." Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub." Lalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.”” (Kejadian 32: 26-28)

 

Nama Baru Bagi Orang Kristen

Orang Kristen percaya bahwa saat mereka memasuki kerajaan kekal, Tuhan akan memberi mereka nama baru. Mungkin sama seperti Abraham, Sara, Paulus, Petrus dan Yakub, nama kita akan mencerminkan peran kita dalam kerajaan Allah maupun karakter dan kepribadian kita. 

Tuhan memanggil seseorang dengan nama tertentu karena nama itu adalah cerminan dari apa yang mereka lakukan. Seperti halnya Yesaya yang namanya berarti ‘keselamatan dari Tuhan’ atau Yehezkiel yang artinya ‘Tuhan akan menguatkan’. Bahkan nama Yesus sendiri memiliki arti ‘yang diurapi Allah’. 

Tuhan mengenali kita dengan nama, bahkan sebelum kita dilahirkan. Tuhan tahu apa yang Dia ingin lakukan atas hidup kita, sekalipun kita tidak tahu apa-apa.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami