#FaktaAlkitab: Ditemukan Makam dan Tulang Belulang Yesus?
Sumber: Jawaban.com

Fakta Alkitab / 23 May 2021

Kalangan Sendiri

#FaktaAlkitab: Ditemukan Makam dan Tulang Belulang Yesus?

Lori Official Writer
6112

Kisah mengenai kematian dan penguburan Yesus dicatat dalam kitab Injil. Penguburan atau Pemakaman Yesus Kristus terjadi segera setelah kematian-Nya akibat disalib. Waktu kematianNya diperkirakan terjadi antara pukul 3 hingga 6 sore, sebelum matahari terbenam. Sesuai catatan kitab-kitab Injil dalam Perjanjian Baru Alkitab Kristen, Yesus ditempatkan dalam kubur baru milik Yusuf dari Arimatea.

 

Dikubur di Tanah Murid Yesus

Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes mencatat bahwa menjelang malam, sebelum matahari terbenam, Yusuf dari Arimatea dengan inisiatifnya sendiri meminta Gubernur Pontius Pilatus untuk menyerahkan mayat Yesus kepadanya agar dikuburkan. Yusuf ini dikenal sebagai orang kaya (Mat. 27: 57), berasal dari kota Arimatea yang diduga Ramataim-Zofim. Yusuf bukanlah orang sembarangan, ia adalah seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah (Mark. 15: 43). Yusuf juga seorang yang baik dan benar, yang tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis untuk menghukum mati Yesus (Lukas 23: 50-51). Yusuf sebenarnya sudah menjadi murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi (Yohanes 19:38)

Setelah mendapat izin dari Pilatus, Yusuf dari Arimatea pergi memberi kain lenan yang putih bersih, kemudian menurunkan mayat Yesus dari kayu salib (Mark. 15:46).

Nikodemus, yang pernah mendatangi Yesus pada malam hari (Yoh. 3: 1), juga datang bersama Yusuf. Nikodemus membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. Yusuf dan Nikodemus mengapani mayat Yesus dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi dalam menguburkan mayat.

“Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.” (Yohanes 19: 40) 

Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang belum pernah dipakai. Injil Matius 27: 60 mencatat bahwa kubur itu milik Yusuf dari Arimatea, yang digalinya di dalam bukit batu.

 

Baca Juga: Disebut Bukit Tengkorak, Golgota Juga Calvary, Ini Fakta Alkitab Soal Tempat Yesus Disalib

 

Kubur Yesus Dalam Pengakuan Iman Kristen

Rasul Paulus mengikutsertakan penguburan dalam tulisan imannya yang ditulis dalam surat Korintus: "Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci" (1 Korintus 15:3-4). Ini merupakan pengakuan iman yang mula-mula.

Dalam Pengakuan Iman Rasuli, disebutkan bahwa Yesus “mati dan dikuburkan”. Katekismus Heidelberg yang merupakan pedoman pengajaran agama dan kitab pengakuan iman Gereja-gereja Calvinis yang berbahasa Jerman dan Belanda memuat pertanyaan "Mengapa Dia dikuburkan?" dan jawaban "Supaya dengan demikian ditegaskan bahwa Dia telah benar-benar mati”. 

Sementara Katekismus Gereja Katolik menyatakan bahwa, "Keadaan Kristus yang mati ini adalah misteri pemakaman dan turun ke dalam kerajaan maut. Itulah misteri Sabtu Agung, di mana Kristus diletakkan dalam makam masuk dalam istirahat Sabat Allah yang besar, setelah Ia menghasilkan keselamatan manusia dan mendamaikan semesta alam. Dan tinggalnya Kristus dalam makam merupakan hubungan nyata antara keadaan Kristus yang dapat menderita sebelum Paskah dan keadaan-Nya yang sekarang yang dimuliakan sebagai yang telah bangkit".

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA -->

Lokasi Kubur Yesus Saat Ini

Menurut tradisi, Gereja Makam Kudus adalah lokasi kuburan Yesus saat ini. Gereja ini terletak di Kota Tua Yerusalem dan menjadi situs ziarah yang paling kudus di kota Yerusalem. 

Gereja ini menjadi tujuan peziarahan Kristen sejak abad ke-4, yang dipercayai sebagai tempat wafat dan kebangkitan Yesus. Gereja Makam Yesus dibangun pada tahun 325-335 Masehi oleh Helena, ibu dari Kaisar Konstantinus Agung. 

Gedung gereja ini menggunakan model arsitektur kubah, sebagaimana umumnya bangunan tempat ibadah di seluruh penjuru Tanah Suci Tiga Agama Samawi (Kristen,Yahudi dan Islam). Model arsitektur kubah pada awalnya merupakan milik gereja Ortodoks Bizantium yang kemudian dilestarikan oleh Islam ketika tentara Islam merebut wilayah-wilayah politik Kekaisaran Bizantium pada abad ke VII Masehi.

Gereja ini merupakan salah satu situs yang sangat disucikan oleh banyak aliran umat Kristen mainstream, selain situs Gereja Kelahiran Yesus di Kota Betlehem, yang diyakini umat Kristen dari berbagai denominasi sebagai tempat lahir Yesus Kristus.  Ribuan umat Kristen dari seluruh penjuru dunia mengunjungi Gereja ini untuk mengenang wafat dan kebangkitan Yesus Kristus, terutama dalam Perayaan Jumat Agung dan Minggu Paskah setiap tahun.

 

Baca Juga: #FaktaAlkitab: Dimanakah Lokasi Taman Eden yang Sebenarnya?

 

Dugaan Temuan Tulang Yesus

Tahun 1980, Dr. James Tabor seorang ahli arkeologi dari Universitas Carolina Utara, Amerika Serikat telah mengklaim hasil temuan terbarunya tentang keberadaan Makam Yesus yang asli dalam sebuah peti mati kuno berisi tulang belulang manusia. Ia juga menyatakan Yesus dikuburkan bersama Maria Magdalena.

Penemuan makam Yesus dijadikan alasan untuk menolak percaya kepada Yesus, menolak kebangkitan-Nya, ke-Allah-an-Nya, dan lain sebagainya. Karena, ada orang yang memang berusaha untuk mematahkan iman kepercayaan kepada Yesus.

Jalan pikirannya sederhana, jika bisa menemukan makam Yesus dan di sana ditemukan tulang-tulang, maka Yesus tidak bangkit, Dia bukan Allah dan seterusnya. Tak jarang, argumen menentang iman ini disertai dengan kutipan dari Injil supaya lebih meyakinkan.

Hasil riset penelitian Dr. James Tabor tentu saja menimbulkan kontroversi bagi para kaum rohaniawan Kristen bahkan arkeolog lainnya yang menganggap kalau temuan mereka adalah kebohongan belaka.

Lebih dari 2000 tahun umat Kristen merayakan Paskah sebagai peringatan Yesus yang telah bangkit. Umat Kristen percaya bahwa sudah tidak ada lagi sisa-sisa jasad Yesus. Sebab Yesus sudah bangkit dengan raganya dan sudah naik ke surga juga dengan keseluruhan raganya.

Harus diakui, Injil memuat riwayat dan karya hidup Yesus. Injil memuat pula informasi yang ada kaitannya dengan segi kesejarahan tentang kelahiran-Nya, pewartaan-Nya, termasuk juga tentang sengsara, wafat dan yang paling penting, tentang kebangkitan-Nya.

Berkaitan dengan kesejarahan Injil, sikap Gereja menyebutkan kesejarahan memang penting sekali. Sebab jika tidak, iman kepercayaan kita akan menjadi seperti apa yang dikemukakan Petrus atau Paulus, yakni iman yang hanya didasarkan atas isapan jempol (2 Petrus 1:16) atau pada dongeng nenek-nenek tua (1 Timotius 4:7). 

Data-data sejarah dalam Alkitab banyak sekali yang kemudian dijadikan objek dan pintu masuk penelitian para ahli di masa kini. Sekalipun banyak teori, penemuan dan bukti-bukti baru yang muncul untuk menyangkal iman Kristen. Namun pada akhirnya itu semua tidak mengubah iman kepercayaan kita kepada Yesus. 

Iman Gereja adalah satu keyakinan dan yang terpenting, Yesus telah bangkit. Tuhan Yesus memberkati.

 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami