Jika Kebaikan dan Keadilan Dapat Bersatu, Keduanya Akan Menjadi Kekuatan Baru!
Kalangan Sendiri

Jika Kebaikan dan Keadilan Dapat Bersatu, Keduanya Akan Menjadi Kekuatan Baru!

Claudia Jessica Official Writer
      3210

Zakharia 7: 9-10

"Beginilah firman TUHAN semesta alam: Laksanakanlah hukum yang benar dan tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing! Janganlah menindas janda dan anak yatim, orang asing dan orang miskin, dan janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing."

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 127; 1 Korintus 16; 1 Samuel 20-21

Persatuan antara keadilan dan kebaikan adalah hal yang sangat kuat! Budaya kita seringkali lebih condong kepada salah satunya, dan mengabaikan yang lain. Orang-orang dengan lantang mendesak keadilan namun gagal untuk menunjukkan belas kasih melalui kata-kata dan tindakan mereka.

Hal ini membawa kita kepada ketidaknyamanan karena hasrat kita akan keadilan dan kebenaran mulai melebihi kerelaan kita untuk menunjukkan kebaikan kepada orang lain.

Mempraktikkan kebaikan dan kasih sayang dapat dimulai dengan orang-orang terdekat kita seperti, anggota keluarga, atau orang-orang yang hidup bersama dengan kita. Kebaikan itu harus berkembang, dari keluarga kemudian ke dalam komunitas. Kamu juga harus menunjukkan kebaikan kepada janda, piatu, orang asing, dan orang miskin. Kebaikan dan kasih sayang harus menjadi ciri dari semua interaksi kita.

Di sisi lain, kita dapat memiliki kecenderungan untuk memuliakan kebaikan sebagai penyelamat kita atas kesalahan kita yang membiarkan ketidakadilan di kalangan masyarakat.

Kita melihat diri kita sebagai “orang baik” sehingga tidak tahu bahwa kita terlibat dalam kehancuran dunia. Kita membiarkan kebaikan menjadi “free pass” setelah bekerja untuk menegakkan keadilan.

Kita cenderung menghindar dari dosa dan berfokus pada perilaku baik seseorang sebagai sesuatu yang dapat membebaskan mereka dari kebutuhan untuk menerima kuasa penyelamatan penebusan Allah. Semua telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Tuhan seperti yang dapat kita baca dalam Roma 3: 23. Tidak ada dari kita yang bisa diselamatkan oleh perbuatan baik kita sendiri.

Kebaikan saja tidak cukup karena kebaikan tidak berhubungan dengan masalah hati. Keadilan adalah kekuatan yang mampu mengelupas hingga lapisan terdalam dan mengungkapkan kehancuran lebih dari yang dapat dilihat oleh mata.

Kita hanya dapat menemukan kesembuhan sebagai manusia dan sebagai masyarakat ketika kekuatan keadilan Tuhan dilepaskan. Syukurlah, dalam kebaikan-Nya Tuhan adalah hakim yang penuh belas kasihan. Dia menawarkan kita jalan untuk mengatasi hukuman mati kita melalui Yesus.

Tunjukkan kebaikan dan kasih sayang untuk semua sambil mengejar keadilan, ini adalah cara Tuhan. Komentar Matthew Henry menjelaskan bahwa apa yang Tuhan inginkan dari umat-Nya bahkan lebih dari praktik keagamaan puasa atau pengorbanan adalah agar mereka menjadi orang yang berbuat adil, penuh cinta belas kasihan, dan mengejar kesejahteraan dan perdamaian publik.

Marilah kita berdoa agar Tuhan memberi kita kekuatan dan kebijaksanaan yang kita butuhkan untuk menyatukan kebaikan dan keadilan.

 

Disadurkan dari crosswalk.com. Hak cipta oleh Amanda Idleman.


Anda butuh didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terbubung dengan Tim doa kami http://bit.ly/InginDidoakan

Ikuti Kami