Pakar Keuangan Ini Bongkar Kunci Jalankan Trader Biar Untung, Mau Tahu Kan?
Sumber: Harga Belanja

Finance / 31 March 2021

Kalangan Sendiri

Pakar Keuangan Ini Bongkar Kunci Jalankan Trader Biar Untung, Mau Tahu Kan?

Lori Official Writer
2345

Apakah kamu tertarik mau jadi investor atau trader?

Perlu kamu pahami kalau sebenarnya jadi investor dan trader itu jelas beda. Hal ini pun ditegaskan oleh pakar Keuangan Juhono Sugiarto.

Ada beberapa perbedaan mencolok antara investor dan trader diantaranya:

1. Investor bersifat long term dan sementara trader short term.

2. Investor menginvestasikan uang untuk memperoleh keuntungan yang stabil, sementara trader bertujuan untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat.

3. Investor fokus memperhatikan fundamental, sementara trader harus selalu memantau tren pasar setiap hari, seperti berapa kenaikannya, berapa banyak permintaannya dan berapa moving averagenya.

4. Investor hanya menginvestasi uang dingin, sementara trader berani mengambil risiko menginvestasikan uang panas atau hasil penggadaian barang dengan harapan bisa meraup keuntungan yang cepat dan tinggi dari pasar saham. 

Juhono menyampaikan bahwa peran menjadi trader memang akan menyita perhatian dan banyak waktu dibandingkan dengan peran seorang investor.

Dia pun membagikan kunci menjalankan trader yang tepat jika mau cepat untung.

“Trader yang dilihatnya, satu adalah tren. Yang kedua likuiditas. Jadi kalau misalnya kita bisa beli tapi gak bisa keluar ya percuma kan. Volumenya biasanya kita cari paling sedikit. Kalau kita mau trader, cari yang volume buy sell-nya per hari average di atas Rp 200 juta paling gak. Kalau bisa Rp 500 juta. Itu ideal buy then sell. Jadi 1M ya. Tapi kalau gak liquid sama sekali kalau naiknya terus, itu gorengan namanya. Jangan, nanti kita nyangkut gak bisa keluar,” ungkapnya.

Bagi sebagian orang, trader memang dianggap jadi pilihan karena sifatnya yang cepat dan memberikan keuntungan yang tinggi. Tapi dia tetap mengingatkan supaya para trader tetap berhati-hati dengan risikonya yang cukup tinggi.

“Silahkan kalau trader memang harus ngamatin setiap saat dan memang harus lihat tren. Fundamental dilupain sedikit. Cuma harus exit kasih stop loss trader, berapa kemampuan kita menahan rugi. Minus 6% kah, minus 8% harus ada stop loss kalau trader,” katanya.

 

Baca Juga: 

Beda Investasi dan Trading

6 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Trader Pemula

 

Kombinasi Investor dan Trader

Walaupun dua hal ini terbilang sangat berbeda, tapi rupanya investor dan trader bisa dikombinasikan jadi satu kesatuan. 

Cara kerjanya adalah keuntungan yang dihasilkan dari trader, bisa digunakan untuk investasi saham jangka panjang.

Tapi untuk menggabungkan keduanya, seseorang harus benar-benar memandang uang dengan cara yang benar. Jangan pernah gelap mata dan terobsesi untuk terus menjadi trader. Misalnya, jika keuntungan yang diperoleh dari trader sudah cukup tinggi, segeralah menariknya dan menginvestasikannya ke kantong investasi jangka panjang. Jangan pernah berpikir untuk menginvestasikan semua hasil keuntungan tersebut dengan kembali melakukan trader dengan harapan bisa mengulang keuntungan tersebut. Bukannya untung, ada banyak yang justru apes karena semua uang malah ludes.

Jadi bisa disimpulkan bahwa dibandingkan investor, memilih jadi trader bukan saja menyita waktu tetapi juga memiliki risiko yang jauh lebih tinggi. Karena itu sebelum memutuskan jadi trader, ada baiknya belajar memahami strategi investasi dan cara pengelolaan risikonya secara mendalam.

 

Untuk melengkapimu dengan beragam ilmu investasi saham, kami sudah menyediakan berbagai bahan pelajaran yang mendukungmu dalam menggeluti dunia investasi saham. Sebagai mitra pelayanan kami, kamu bisa mendapatkan semua ilmu investasi dan bahkan akses gratis menyaksikan Webinar #SolusiTalks seputar finansial yang akan disediakan secara eksklusif. 

Buat kamu yang tertarik menguasai semua ilmunya, yuk bergabung bersama kami  di sini : https://bit.ly/31yCOiB.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami