Ternyata Ini Arti 'Gereja yang Am' Dalam Pengakuan Iman Rasuli
Sumber: Suara.com

News / 17 March 2021

Kalangan Sendiri

Ternyata Ini Arti 'Gereja yang Am' Dalam Pengakuan Iman Rasuli

Lori Official Writer
21915

Dalam kepercayaan iman orang Kristen, kita mengenal adanya Pengakuan Iman Rasuli. Pengakuan iman ini sampai sekarang masih diucapkan oleh sebagian besar gereja di Indonesia.  

Berikut isi pernyataannya:

Aku percaya kepada Allah,

Bapa yang Mahakuasa,

Khalik langit dan bumi

 

Aku percaya kepada Yesus Kristus,

Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita

Yang dikandung dari Roh Kudus,

lahir dari anak dara Maria

Yang menderita

di bawah pemerintahan Pontius Pilatus,

disalibkan, mati dan dikuburkan,

turun ke dalam kerajaan maut

Pada hari yang ketiga bangkit pula

dari antara orang mati

Naik ke surga,

duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa,

Dan akan datang dari sana

untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

 

Aku percaya kepada Roh Kudus,

gereja yang kudus dan am

persekutuan orang kudus

pengampunan dosa

kebangkitan tubuh

dan hidup yang kekal. Amin

Ada tiga poin penting yang ditekankan di dalam pengakuan iman ini, yaitu pertama, percaya kepada Allah. Kedua, percaya kepada Yesus Kristus dan ketiga, percaya kepada Roh Kudus.

Uniknya, di poin ketiga dituliskan tentang gereja yang kudus dan am. Kebanyakan orang Kristen sendiri bisa jadi tidak terlalu memahami apa sebenarnya makna dari ‘gereja am’ ini.

 

Baca Juga: Pengakuan Iman Rasuli, Begini Sejarah dan Maknanya Bagi Orang Kristen

 

Karena itulah, artikel ini mencoba membahas tentang apa arti ‘gereja am’ dalam pengakuan iman rasuli.

Kata ‘am’ diartikan dengan ‘universal’ atau menyeluruh. Itu artinya, Tuhan menghendaki gereja bersatu, khususnya dari berbagai denominasi seperti Presbyterian, Metodis, Pentakosta, Katolik maupun Protestan. 

Untuk lebih jelasnya, kita bisa temukan arti harafiahnya seperti dijelaskan oleh Rasul Paulus dalam Efesus 4: 1-6. Di sana dia menyebut bahwa gereja yang am itu berarti, “Satu tubuh, satu roh, satu pengharapan, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan dan satu Allah.”

Dan untuk mewujudkan hal itu, Paulus dengan rela melakukan pelayanannya mengarungi benua.  Dia pergi dari Samaria, Asia Kecil, lalu menyeberang ke Eropa, Filipi, Korintus, Atena, Roma dan sampai si Spanyol untuk memenangkan semua orang, tak peduli dari latar belakang suku dan bangsa apa mereka. Dia sama sekali tak peduli dengan latar belakang orang yang dilayaninya, tak peduli apakah orang Yahudi maupun Yunani, barbar atau terpelajar, laki-laki atau perempuan, tuan atau budak. 

Jadi, orang-orang Kristen bukan hanya dipanggil untuk percaya saja kepada Yesus sebagai Juruslamat. Tetapi juga memerintahkan orang-orang percaya untuk hidup dalam satu kesatuan sebagai umat Allah. Orang percaya bertanggung jawab untuk hidup dalam kasih persaudaraan.

Paulus juga menegaskan tentang peran gereja di tengah dunia yaitu sebagai bait Allah. Itu artinya gereja menjadi tempat kediaman Allah sendiri.

“Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” (1 Korintus 3: 16).

Jadi Tuhan mau gereja-Nya menjadi terang dan garam bagi dunia sehingga dunia menjadi percaya kepada Allah.

 

Baca Juga: This I Believe, Lagu Menarik Hillsong yang Berisi Pengakuan Iman Rasuli

 

Apakah kamu sudah melakukan peranmu sebagai gereja yang am saat ini? Mari periksa kembali kehidupan kekristenan kita dan kembalilah kepada peran utamanya yaitu menjadi satu dengan saudara-saudara seiman di seluruh dunia karena Kristus.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami