Terlahir Cacat Penglihatan Tak Halangi Jordy Wong Sidharta Capai Sukses di Usia Muda
Sumber: Jawaban.com

Milenial / 9 February 2021

Kalangan Sendiri

Terlahir Cacat Penglihatan Tak Halangi Jordy Wong Sidharta Capai Sukses di Usia Muda

Lori Official Writer
3503

Kebanyakan orang menilai jika kekurangan fisik akan menjadi penghalang seseorang dalam meraih kesuksesan. Sayangnya pemikiran itu jelas-jelas keliru. Ada banyak orang yang terlahir tidak sempurna secara fisik dan kemampuan justru mencapai kesuksesannya.

Salah satunya adalah Jordy Wong Sidharta, seorang anak muda penderita gangguan penglihatan  atau disebut Low Vision, yang sudah sukses menjadi digital marketer di usia 20 tahun. 

Kisah sukses inipun menjadi kesaksian hidup Jordy sebagai penderita Low Vision sejak lahir. 

Untuk diketahui, Low Vision sendiri adalah sebuah kondisi gangguan penglihatan dimana penderita kehilangan sebagian besar kemampuannya melihat. Jadi pada kondisinya, penderita low vision bisa melihat namun dengan jarak yang sangat terbatas. Untuk melihat suatu objek, penderita sendiri harus menggunakan alat bantu visual seperti kaca pembesar.

Gangguan atau Cacat penglihatan ini sendiri bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti Degenerasi macula, katarak, diabetes, glaukoma hingga gangguan saat kehamilan. Dalam kasus Jordy, cacat penglihatan yang dia alami ditemukan terjadi karena saat di usia kandungan 9 bulan, dia menelan air ketuban di dalam rahim. Hal tersebut pada akhirnya menyebabkan kerusakan fatal terhadap saraf mata.

“Kalau saya pribadi ternyata secara kedokteran, dulu di usia kandungan  9 bulan, saya keracunan air ketuban mama dan itulah yang akhirnya membuat saya terlahir dengan cacat penglihatan,” ungkap Jordy.

Jadi Korban Bully dan Kecewa

Sebagai penderita cacat penglihatan tidak membuat orang-orang dan teman-temannya peduli kepada Jordy. Di sekolah, dia justru kerap menjadi korban bullying dari teman-temannya. 

“Akibat dari low vision atau nystagmus yang saya alami ini, di masa-masa sekitar umur 5-6 tahun pada saat saya masuk TK, saya banyak banget mendapatkan bullying dari teman-teman baik itu secara verbal maupun non-verbal,” terangnya.

Kejadian yang paling membekas bagi Jordy adalah saat duduk di kelas 5 SD. Dia terpaksa tidak ikut bermain bulutangkis karena keterbatasan penglihatannya. “Boleh dibilang itu sebenarnya masa-masa yang paling membuat saya sedih banget sih kalau saya ingat-ingat lagi. Saya di situ benar-benar ngerasa hancur dan di situlah saya mulai ngerasa ‘Dimana Tuhan?’” jelasnya.

Jordy pun mulai kehilangan kepercayaan dirinya sebagai pribadi. Ada banyak pertanyaan yang muncul dibenaknya dan itu semua mengungkapkan rasa kecewanya kepada Tuhan.

“Kenapa Tuhan kok gak ada buat saya? Kenapa di saat saya butuh Tuhan gak hadir? Ya, sebenarnya Tuhan itu ada atau tidak?” demikian sederet pertanyaan yang terus muncul dibenak Jordy.

Bukan hanya itu, rasa kecewa Jordy juga dilampiaskan lewat kemarahannya yang tak terkontrol. Dia bisa saja membanting barang-barang yang ada atau mulai marah tanpa batas.

Terinspirasi Dari Hidup Orang Lain

Berkat pendampingan kedua orangtuanya, Jordy perlahan-lahan bisa menerima dirinya sepenuhnya. Berkat metode pendekatan yang tepat, kedua orangtuanya bisa membuat Jordy menyadari satu hal yang begitu penting dalam hidupnya.

“Tanpa saya sadari, mungkin saat mereka baru pulang kantor atau pulang kerja, tanpa saya sadari mungkin pada saat saya sedang nonton televisi, atau sedang belajar, atau mungkin mau tidur, orangtua saya sering samperin saya. Mereka tepuk pundak saya atau usap-usap kepala saya. Sambil mereka memberikan saya sugesti. ‘Jo, kamu jangan nakal. Jangan sering memberontak sama guru-guru, teman-teman. Kamu hebat ya. Kamu hebat ya. Dan di situ saya ngangguk-ngangguk.”  

Perlakuan lembut dan positif kedua orangtuanya itulah yang membuat Jordy menjadi pribadi yang semakin baik. Bahkan harapannya kembali bangkit ketika kedua orangtuanya memperkenalkan Jordy kepada para penderita cacat fisik yang sukses. 

“Di situlah orangtua saya sering menampilkan video-video nya Nick Vujicic. Bagaimana dia yang tidak punya tangan dan kaki saja tidak mau dikasihani oleh orang lain. Dan semenjak kejadian itu akhirnya saya mulai sadar, ‘Oh orang yang begini saja bisa dipakai Tuhan loh begitu luar biasa  buat jadi berkat. Masa saya yang cuma masalah di penglihatan Tuhan gak bisa pakai saya?’ Di situlah akhirnya saya mulai sadar bahwa Tuhan tuh baik banget dalam hidup saya,” ungkapnya.

Dari situlah rasa harapan dan rasa percaya diri Jordy kembali bangkit. Dia bahkan merasa terdorong untuk membangun hubungan yang intim bersama Tuhan.

Sukses Jadi Digital Marketer

Kepercayaan Jordy yang kembali tumbuh membawanya mampu melihat dengan jelas apa yang Tuhan ingin dia lakukan melalui hidupnya.

Melalui seminar-seminar pengembangan diri dan kelas-kelas bisnis yang dia ikuti, Jordy akhirnya menemukan ketertarikannya di dunia marketing. 

“Dari situlah saya ketemu dengan passion saya. Oh ternyata passion saya adalah menjalankan bisnis online. Bisnis online pertama yang saya geluti adalah aviliate marketing. Jadi produk yang pertama kali saya jual adalah produk-produk digital,” terangnya.

Siapa sangka bisnis online yang digeluti Jordy rupanya sukses. Kesuksesan inipun membawa dampak yang besar, salah satunya dia diberikan kepercayaan untuk memberikan pelatihan kepada berbagai UKM. 

“Bahkan akhirnya ada juga beberapa corporate yang meminta saya untuk memberikan sharing-sharing motivasi bagaimana sih anak yang dulunya low vision, bahkan untuk ngelihat laptop, untuk ngelihat handphone aja susah, bisa jadi seorang digital marketer. Sehingga orang-orang yang normal itu bisa lebih berusaha,” terangnya.

Melalui hidupnya, Jordy ingin mengajak semua orang yang hampir menyerah dengan hidupnya untuk kembali bangkit. Dia mendorong semua orang untuk percaya bahwa masalah atau kekurangan yang kita miliki tidak bisa membatasi kita untuk menjadi seseorang yang dipakai Tuhan luar biasa. Jadi jika Jordy mampu melewati masa sulit itu, maka semua orang yang jauh lebih baik darinya juga bisa melewatinya dengan terus bersandar kepada Tuhan.

 

 

Apakah Anda diberkati lewat kisah ini? Jika Anda ingin hidup orang lain juga diubahkan seperti Jordy, segera bagikan kisah ini kepada mereka. Atau Anda juga bisa mendukung Jawaban.com untuk terus menghasilkan konten-konten yang menginspirasi dan mengubahkan hidup lebih banyak orang. Mari bergabung menjadi mitra pelayanan kami dengan mengklik link DI SINI.

Sumber : Solusi TV | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami