Siapa yang gak kenal dengan Vania Valencia. Dia adalah sosok pebasket remaja putri yang berhasil meraih juara nasional bersama timnya.
Meski masih sangat muda, kemampuan basket Vania di lapangan pantas
diacungi jempol. Dan kemampuan itu gak mungkin dia miliki tanpa latihan dan kerja keras.
Dia pun menceritakan awal dirinya masuk di tim basket sejak duduk
di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kecintaannya dengan dunia basket
mulai tumbuh ketika suatu kali dia menyaksikan pertandingan basket putri di sekolahnya.
Dia menilai pebasket putri itu keren. Apalagi kalau bisa mengharumkan nama baik sekolah lewat basket. Dari situlah dia mulai serius mengasah kemampuannya di lapangan.
Hobi inipun terus diseriusinya dan bersama tim basket SMP
Stella Duce 1. Timnya lalu terdorong untuk ikut kompetisi JRBL (Kompetisi Basket SMP Indonesia). Dan untuk lolos seleksi, dia mengaku berjuang kerja dan mati-matian.
"Seleksi pertama itu, Vania benar-benar serius. Vania di situ
berjuang mati-matian dengan latihan sendiri di rumah. Kalau misalnya habis
latihan di sekolah, biasanya Vania lanjut lagi latihan untuk basket. Pernah juga dulu kayak latihan fisik di pantai," ucap Vania.
Kerja keras Vania dan tim pun membuahkan hasil. Pada tahun 2014,
timnya menjadi juara 1 di Kompetisi JRBL. Prestasi ini tetap dipertahankan selama
dua tahun berturut-turut. Di tahun 2016, timnya juga masuk jadi 10 pemain terbaik DBL se-Yogyakarta.
Menduduki posisi jadi juara, bukan berarti dia dan timnya gak
pernah kalah. Justru setelah jadi juara, Vania sempat melenceng dari dunia basket ke dunia entertainment. Sehingga membuat permainannya di lapangan tak sebaik biasanya.
Rasa kecewa pun kadang timbul. Tapi berkat dukungan teman-teman setim, Vania bisa kembali termotivasi untuk bermain lebih baik.
“Kalau misalnya Vania main gak bagus, itu biasanya teman-teman
Vania kayak ngasih tahu kayak ‘tumben banget Van gak poin tadi. Tumben banget Van
tadi main gak sebagus biasanya gitu.’ Menjadikan kata-kata mereka tuh motivasi untuk
Vania supaya aku bisa lebih baik untuk pertandingan selanjutnya. Kayak
misalnya, Vania adain latihan tambahan lagi, latihan di rumah. Biasanya juga latihan bareng kapten timnya berdua,” ungkapnya.
Dia mengakui jika pujian dan dukungan dari teman-teman dan juga supporternya adalah bahan bakar yang memacunya untuk bermain lebih baik.
Sebagai peraih juara dari tim basket putri, Vania pun banyak
memberikan pengaruh besar bagi remaja-remaja putri lainnya. Banyak yang menjadikannya sebagai inspirasi untuk masuk ke dunia basket.
“Ada banyak orang yang akhirnya terjun ke dunia basket karena
terinspirasi dari social media Vania, sharing-sharing tentang basket. Terus juga
ngelihat Youtube Vania yang ada beberapa bilang kayak cewek ternyata keren juga
bisa basket. Terus akhirnya mereka ada niatan untuk berbuat produktif dalam hal olahraga,” ungkapnya.
Pengaruh besar yang dia tularkan kepada para supporter maupun
pengikutnya di media, diharap bisa membantu untuk melahirkan generasi-generasi pebasket putri berikutnya.
Melalui dunia basket, Vania bukan hanya membuktikan bahwa dia
bisa menjadi juara. Tapi dia juga dengan terbuka mau berkontribusi untuk mentransfer
pengetahuan basket yang dia punya kepada pebasket-pebasket baru dan juga anak-anak remaja lainnya.
Baca Juga: Orangtua Pilih Kasih Sama Anak? Henny Kristianus Kasih Jawaban Ini…
Dia mengungkapkan apa yang dia lakukan semata-mata adalah hal
yang seharusnya dia lakukan. Karena itulah yang diajarkan oleh orangtua dan juga firman Tuhan.
“Vania terinspirasi dari Tuhan Yesus sendiri, khususnya cerita-ceritanya mengampuni yang jahat, bisa berbuat baik bagi orang lain. Vania juga pengen bisa menjadi orang baik dan bisa memanfaatkan hidup Vania menjadi berguna bagi orang lain,” pungkasnya.
Apakah kamu termotivasi untuk #beranibergerak bagi generasi muda
saat ini? Yuk, dukung Jawaban.com untuk memberitakan injil kepada generasi muda
di Indonesia. Bagi kamu yang tergerak bisa ikut berpatisipasi dengan mengunjungi
link DI SINI.