Jouska Indonesia sebagai salah satu jasa financial advisor
atau perencanaan keuangan belakangan ini jadi topik perbincangan yang heboh di
sosial media. Rupanya banyak dari kliennya yang mengeluh dan melaporkan kerugian besar yang mereka alami selama berinvestasi.
Salah satu kesalahan Jouska yang banyak disorot oleh para
klien adalah kebebasan Jouska dalam mengelola portfolio investasi saham para
kliennya. Padahal secara status, Jouska hanyalah pihak yang hanya sebatas memberikan perencanaan keuangan kepada klien.
Hal ini jelas bertentangan dengan peran financial advisor seperti
yang disampaikan oleh Chairman & President Asosiasi Perencana Keuangan IARFC
(International Assoiciation of Register Financial Consultant) Indonesia Aidil
Akbar Madjid bahwa tugas dan fungsi financial advisor hanyalah membuat
perencanaan investasi dan edukasi terhadap klien. Dia menilai, Jouska Indonesia
sebagai perencana keuangan independen dan tidak terikat atau terafiliasi dengan
institusi atau produk keuangan manapun telah mengambil langkah yang salah. Sebab Jouska rupanya mengelola dana nasabahnya secara langsung.
"Pertanyaannya dia independen atau pengelola dana? Dua-duanya
salah. Kalau ngaku independen salah, kalau pengelola dana ya lebih salah lagi. Karena
perencana keuangan dari dulu diwanti-wanti kita tidak boleh mengelola dana atau melakukan trading nasabah meskipun diberikan kuasa penuh," jelas Aidil.
Secara aturan yang sah, proses mengelola dana nasabah serta melakukan
transaksi di pasar modal dan instrumen lain adalah tugas dari manajer
investasi, yang tentu saja harus memiliki sertifikat wakil manajer investasi (WMI).
Dan untuk perorangan harus memiliki sertifikat wakil perantara pedagang efek (WPPE).
Baik sertifikat WMI dan WPPE sendiri harus didapatkan secara resmi dari perusahaan efek, misalnya MI (Manajer Investasi) atau sekuritas.
Munculnya kasus Jouska Indonesia ini tentunya akan membuat masyarakat
yang sudah berniat berinvestasi lewat jasa financial advisor mulai ragu. Ini tentunya adalah kondisi yang wajar.
Karena itulah, supaya gak kena kasus serupa penting sekali buat
kamu tahu kapan waktu yang tepat dan bagaimana cara memilih jasa financial advisor yang legal.
Waktu yang Tepat Memakai Financial Advisor
Tentu saja gak semua orang butuh perencana keuangan
profesional. Kecuali, kondisinya seseorang memang sedang memiliki cukup banyak aset untuk diinvestasikan maupun sedang merencanakan masa depan keuangannya.
Dengan bantuan financial advisor, seseorang yang punya aset
yang cukup besar untuk dikelola akan sangat terbantu. Mengingat fungsinya adalah
untuk membantu klien mengelola keuangannya untuk investasi, mengalokasikan keuangan ke berbagai tempat dan juga untuk merencanakan dana pensiun.
Memakai jasa perencana keuangan mungkin kurang tepat kalau tujuannya hanya untuk sekadar tahu cara berinvestasi saja.
Jadi, kita bisa simpulkan kalau jasa ini akan sangat kita perlukan saat kita dalam beberapa situasi ini:
1. Punya cukup besar aset dan kesulitan dalam mengaturnya.
Baik karena mendapat warisan
dalam jumlah yang besar maupun mengalami meningkatan pendapatan bisa membuat seseorang kesulitan dalam mengelola keuangannya.
Supaya keuangannya bisa teralokasi dengan baik, maka aset dan
pendapatan pun perlu dikelola baik menjadikannya sebagai investasi maupun untuk alokasi masa depan. Dalam hal ini, kamu mungkin butuh financial advisor.
2. Butuh panduan memilih investasi yang tepat
Apakah kamu berencana untuk menginvestasikan uangmu? Jasa penasihat
keuangan mungkin sangat diperlukan. Bagi investor pemula, kita pasti butuh
banyak belajar tentang cara mengelola investasi. Karena itulah kita butuh dipandu olah profesional keuangan di bidang investasi.
Baca Juga:
Pinjaman Online, Cara Cepat Dapatkan Uang Tapi Juga Bikin Trauma
7 Kebiasaan Mengelola Keuangan Ala Orang Kaya, Nomor 4 Patut Ditiru!
3. Terjerat Utang
Saat terjerat dalam utang yang cukup besar, satu-satunya jalan untuk keluar adalah mendapatkan panduan dari financial advisor.
Seorang ibu bernama Kristina memilih memakai jasa perencana keuangan
saat dirinya diperhadapkan pada jerat pinjaman online. Utangnya yang sudah mencapai ratusan juta harus segera dibayarkan, jika tidak ingin diganggu oleh debt collector yang kerap mengganggunya.
Jumlah bunga pinjaman yang cukup tinggi, membuat utang
Kristina terus membengkak. Untungnya berkat jasa perencanaan keuangan yang dia temui,
dia dibimbing untuk keluar dari jerat pinjaman online itu, mulai dari bagaimana
cara menghadapi debt collector sampai
cara mengelola pendapatannya untuk bisa membayar semua utang-utang. Pada akhirnya, jasa financial advisor ini benar-benar memulihkan kondisi keuangannya.
Ini adalah salah satu hasil nyata dari pentingnya memakai jasa perencana keuangan.
Tentunya gak semua perencana keuangan benar-benar terpercaya.
Karena itulah penting untuk belajar memilih perencana keuangan yang tepat dengan beberapa kriteria ini:
- Perencana keuangan yang
kita pakai hanya berwewenang sebagai pemandu, pemberi edukasi dan saran saja. Terlepas
dari itu, hal yang bersifat mengelola dan menginvestasikan uang sepenuhnya ada
di tangan klien. Karena perencana keuangan manapun sangat diharamkan mengelola dana investasi kliennya.
- Jika ingin berinvestasi saham, obligasi dan produk keuangan
lainnya, pastikan untuk memakai jasa seorang manajer investasi yang bersertifikat
resmi dari bursa efek. Selain membantu membangun portfolio klien, manajer investasi
juga akan memberikan saran terkait kesehatan keuangan secara keseluruhan serta langkah-langkah melindungi aset dalam jangka panjang.
- Pastikan financial advisor yang akan dipilih sudah terbukti
berhasil menangani kliennya dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Jangan memilih perencana
keuangan yang cukup sering mengalami masalah di pasar modal. Carilah informasi lengkapnya dari berbagai sumber.
- Pastikan sudah punya nama besar dan banyak beriklan di media
nasional. Walaupun harganya mungkin akan lebih mahal, tapi klien bisa mendapatkan pelayanan yang baik soal keuangan.
Ada banyak pilihan jasa perencana keuangan yang bisa kita pakai.
Dengan penawaran yang dibuat semenarik mungkin pastinya akan membuat kita tertarik.
Tapi gak sedikit diantaranya yang justru tidak profesional dan cenderung
merugikan klien. Karena itu, penting untuk selalu berhati-hati.